54
terhadap lulusan SMK yaitu lulusan SMK harus memiliki keterampilan dalam bidang tertentu, kemampuan berbahasa asing, memiliki etika
yang baik, memiliki prestasi belajar yang tinggi, memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang dunia kerja. Kriteria tersebut minimal harus
dimiliki oleh seorang siswa untuk mempersiapkan diri siswa memasuki dunia kerja setelah lulus dari pendidikan di SMK.
Berdasarkan uraian di atas membuktikan betapa pentingnya pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai bagi mereka sebagai
calon tenaga kerja. Seorang siswa dikatakan siap kerja jika ia telah mempunyai: 1 pertimbangan yang logis dan objektif; 2 mempunyai
kemampuan yang cukup yang mencakup aspek pengetahuan dan ketrampilan; 3 mempunyai motivasi yang kuat dalam bekerja; 4
kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan kerja; 5 memiliki rasa tanggung jawab; 6 kemampuan bekerja sama dengan
orang lain; 7 mampu mengendalikan diri atau emosi; 8 mempunyai kemauan dan kemampuan belajar dan berusaha mengikuti
perkembangan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya; 9 memiliki sikap kritis.
B. Penelitian yang relevan
1. Penelitian Putu Agus Aprita Ptiyasa 2012 dengan judul Pengaruh Mata
Pelajaran Produktif dan Praktik Kerja Lapangan Terhadap Kesiapan Menjadi Tenaga Kerja Industri Jasa Konstruksi Siswa Kelas XI Jurusan
55
Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta menyimpulkan :
a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemampuan mata
pelajaran produktif terhadap kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa konstruksi siswa dengan koefisien korelasi parsial 0,596. Besarnya
sumbangan efektif sebesar 35,5. b.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengalaman praktik kerja lapangan terhadap kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa
konstruksi siswa dengan koefisien korelasi 0,575. Besarnya sumbangan efektif sebesar 33,1.
c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemampuan mata
pelajaran produktif dan pengalaman praktik kerja lapangan secara bersama-sama terhadap kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa
konstruksi siswa yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi Ry 12 sebesar 0,704. Sumbangan efektif sebesar 49,5.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Emi Prabawati Dwi Sulistyarini 2012
dengan judul “Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan PengalamanPraktik Kerja Siswa Kelas III Program Keahlian Akuntasi
SMKNegeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20112012” menyimpulkan:
a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi Memasuki
Dunia Kerja terhadap Kesiapan Kerja dengan koefisien korelasi sebesar
0,448 dan sumbangan efektif sebesar 20,10.
56
b. Terdapat penaruh positif dan signifikan antara Pengalaman Praktik
Kerja Industri terhadap kesiapan kerja dengan koefisien korelasi sebesar 0,582 dan sumbangan efektif sebesar 33,8 .
c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara antara
Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik Kerja Industri secara
bersama-sama terhadap kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa konstruksi siswa yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi Ry 12
sebesar 0,624. Sumbangan efektif sebesar 38,9. 3.
Penelitian Sumiharyati 1998 dengan judul Hubungan Kemandirian Belajar Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Dengan Kesiapan Kerja Siswa
Jurusan Bangunan SMK Negeri 2 Wonosari Gunungkidul Yogyakarta menyimpulkan :
a. Terdapat Hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian
belajar dengan kesiapan kerja dengan koefisien korelasi sebesar 0,598 dan sumbangan efektif sebesar 25,119 .
b. Terdapat Hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman
praktik kerja industri dengan kesiapan kerja dengan koefisien korelasi sebesar 0,552 dan sumbangan efektif sebesar 13,402 .
c. Kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industri secara
bersama-sama mempunyai peranan yang signifikan terhadap kesiapan kerja dengan koefisien Ry.12 sebesar 0,621 dan sumbangan efektif
sebesar 38,522 dan koefisien determinasi sebesar 0,385.
57
Dari penelitian-penelitian yang relevan diatas, terdapat pengaruh pengalaman praktik kerja industri dan kemampuan akademis yang signifikan dan
positif terhadap kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja. Faktor pengalaman praktik kerja industri, prestasi praktik kerja industri dan kemampuan akademis
siswa mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan. Besar pengaruh juga mempunyai persentase yang cukup besar. Pada penelitian ini penulis ingin
membuktikan dan menguatkan kembali dari hasil penelitian-penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya.
C. Kerangka Pikir