127
apabila F
hitung
lebih besar dari F
tabel,
maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk
seluruh populasi. Dari hasil perhitungan, ternyata F
hitung
lebih besar dari F
tabel
F
hitung
= 5,423 t
tabel
= 3,10 maka dapat dinyatakan bahwa korelasi ganda tersebut signifikan. Sehingga pengalaman
praktik kerja industri dan kemampuan akademis siswa secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap kesiapan kerja siswa. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pengalaman Praktik Kerja
Industri dan Kemampuan Akademis Siswa secara bersama-sama terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian
Teknik Audio Video SMK N 2 Bawang“ dapat diterima.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman praktik kerja industri X
1
dan kemampuan akademis siswa X
2
baik secara masing-masing maupun secara bersama-sama terhadap kesiapan kerja siswa Y. Data penelitian yang telah dianalisis kemudian dilakukan
pembahasan tentang hasil penelitian sebagai berikut:
128
1.
Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri X
1
Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Y
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat antara pengaruh positif dan signifikan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesispan
kerja siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video SMK N 2 Bawang.
Dari hasil analisa data diperoleh nilai korelasi yang positf antara pengalaman praktik kerja industri X
1
dengan kesiapan kerja siswa sebesar 0,305, yang selanjutnya ditemukan nilai t
hitung
sebesar = 2,808 sedangkan nilai t
tabel
dengan kesalahan 5 sebesar 1,986. Jadi t
hitung
lebih besar dati t
tabel
2,808 1,986, sehingga terdapat korelasi yang signifikan antara pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa.
Setelah dilakukan analisis dengan satu prediktor diperoleh harga koefisien determinasi R
2
sebesar 0,093. Hali ini berarti bahwa kesiapan kerja kelas XII kompetensi keahlian teknik audio video SMK N 2 Bawang
ditentenukan oleh 9,3 variabel pengalaman praktik kerja industri. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Sumbangan efektif pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa ditunjukan dengan hasil analisis regresi yang diperoleh
sebesar 9,3 dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin besar tinggi pengalaman praktik kerja industri, akan semakin tinggi pula kesiapan kerja
siswa, begitu juga sebaliknya.
129
Jadi hasilnya dapat diberlakukan pada populasi di mana sampel diambil. Ho yang menyatakan tidak terdapat pengaruh tentang pengalaman
praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Keahlian Teknik Audio Video di SMK N 2 Bawang ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengalaman praktik kerja industri mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa.
Hasil penelitian ini konsisten dengan teori yang dikemukakan oleh Dewa Ketut Sukardi 1987: 44, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kesiapan kerjabersumber pada dirinya atau di luar dirinya atau lingkungannya. Faktor faktordari dalam diri individu yang menyangkut
kemampuan intelegensi,bakat, minat, prestasi, keterampilan, penggunaan waktu senggang,aspirasi dan pengetahuan sekolah atau pendidikan
sambungan, pengalaman kerja, pengetahuan tentang dunia kerja, sikap, kepribadian, nilai, hobi atau kegemaran, kemampuan dan keterbatasan fisik
danpenampilan lahiriah, serta masalah dan keterbatasan pribadi.
2.
Pengaruh Kemampuan Akademis Siswa X
2
Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Y
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat antara pengaruh positif dan signifikan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesispan
kerja siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video SMK N 2 Bawang.
Dari hasil analisa data diperoleh nilai korelasi yang positf antara pengalaman praktik kerja industri X
2
dengan kesiapan kerja siswa sebesar
130
0,241 yang selanjutnya ditemukan nilai t
hitung
sebesar = 2,330 sedangkan nilai t
tabel
dengan kesalahan 5 sebesar 1,986. Jadi t
hitung
lebih besar dari t
tabel
2,330 1,986, sehingga terdapat korelasi yang signifikan antara kemampuan akademis siswa terhadap kesiapan kerja siswa.
Setelah dilakukan analisis dengan satu prediktor diperoleh harga koefisien determinasi R
2
sebesar 0,058. Hali ini berarti bahwa kesiapan kerja kelas XII kompetensi keahlian teknik audio video SMK N 2 Bawang
ditentenukan oleh 5,8 variabel kemampuan akademis siswa. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Sumbangan efektif kemampuan akademis terhadap kesiapan kerja siswa ditunjukan dengan hasil analisis regresi yang diperoleh sebesar 5,8
dengan demikian dapat dikatakn bahwa semakin besar tinggi kemampuan akademis siswa, akan semakin tinggi pula kesiapan kerja siswa, begitu juga
sebaliknya. Jadi hasilnya dapat diberlakukan pada populasi di mana sampel
diambil. Ho yang menyatakan tidak terdapat pengaruh tentang kemampuan akademis terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Keahlian Teknik Audio
Video di SMK N 2 Bawang ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan akademis siswa mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap kesiapan kerja siswa. Hasil penelitian ini konsisten dengan teori yang dikemukakan oleh
Zamzam Zawawi 2012: 402, bahwa beberapa ketrampilan yang perlu dimiliki siswa SMK menjelang memasuki dunia kerja antara lain memiliki
131
ketrampilan dasar dan penyesuaian diri dengan perkembangan IPTEK, mampu mencari informasi, mampu mengkomunikasikan ide, mampu
mengorganisasi kegiatan, mampu bekerja sama, mampu memecahkan masalah, berfikirlogis dan, mampu berbahasa global.
3.
Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri X
1
Dan Kemampuan Akademis Siswa X
2
Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Y
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengalaman praktik kerja industridan kemampuan
akademis siswa terhadap kesispan kerja siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video SMK N 2 Bawang.
Dari hasil analisis dengan menggunakan Regresi ganda dua prediktor, diperoleh harga F hitung sebesar 5,423 dan F tabel sebesar 3,10,
sehingga F hitung lebih besar dari F tabel 5,423 3,10. Hal ini menunjukkan bahwa Pengalaman praktik kerja industri X
1
dan kemampuan akademis siswa X
2
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan kerja siswa. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa semakin tinggi pengalaman praktik kerja industri dan kemampuan akademis siswa, akan semakin tinggi pula kesiapan kerja
siswa, dan juga sebaliknya.Melalui analisis regresi ganda, dapat diketahui bahwa koefisien determinan
,
sebesar 0,138. Secara bersama-sama variabel pengalaman praktik kerja industri dan kemampuan akademis siswa
memberikan sumbangan efektif sebesar 13,8 terhadap kesiapan kerja siswa, dan sebesar 86,2 diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak
132
dibahas dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini konsisten dengan teori yang dikemukakan oleh Dewa KetutSukardi 1987: 44, bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi kesiapankerja bersumber pada dirinya atau di luar dirinya atau lingkungannya.Faktor-faktor dari dalam diri individu yang
menyangkut kemampuanintelegensi, bakat, minat, prestasi, keterampilan, penggunaan waktusenggang, aspirasi dan pengetahuan sekolah atau
pendidikan sambungan,pengalaman kerja, pengetahuan tentang dunia kerja, sikap, kepribadian,nilai, hobi atau kegemaran, kemampuan dan keterbatasan
fisik danpenampilan lahiriah, serta masalah dan keterbatasan pribadi Berdasarkan hasil analisa data diatas bahwa pengalaman praktik
kerja industri dan kemampuan akademis mempunyai pegaruh yang positif dan signifikan. Kontribusi pengaruh yang disumbangkan cenderung kecil.
Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa faktor yaitu tempat praktik industri kurang menarik bagi siswa, tempat praktik kerja industri belum
sesuai dengan bidang keahlian yang di tekuni siswa dan waktu pelaksanaan praktik kerja industri juga masih belum optimal. Keterampilan-keterampilan
yang diperoleh siswa selama disekolah tidak diaplikasikan secara optimal di dunia kerja selama masa prakerin. Masih banyak siswa yang mengerjakan
pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang keahlian yang ditekuni. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengalaman praktik kerja industri dan
kemampuan akademis siswa merupakan beberapa faktor
yang mempengaruhi kesiapan kerja kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik
Audio Video SMK N 2 Bawang.
133
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN