Pemeriksaan Keabsahan Data Data Kualitatif

43 mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir. b. Penyajian Data Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang diberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pegambilan tindakan. Dalam penyajian data kecenderungan kognitif manusia menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam kesatuan yang mudah dipahami. Penyajian ini dapat dilakukan dengan menyusun matriks, grafik atau bagian untuk menggabungkan informasi sehingga mencapai analisis kualitatif yang valid. c. Pengambilan Kesimpulan Pada penarikan kesimpulan, peneliti dari awal mengumpulkan data dan mencari arti data yang telah dikumpulkan, setelah data disajikan penelitian dapat memberikan makna, tafsiran, argumen, membandingkan data dan mencari hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain sehingga dapat ditarik kesimpulan.

I. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk menjaga keabsahan data dilakukan dengan cara pengamatan dan pengecekan data secara terus menerus selama penelitian berlangsung, sehingga data dapat terpercaya. Teknik yang digunakan dalam pengecekan kebenaran dan keabsahan data adalah teknik triangulasi yakni teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sumber data lain diluar data tertentu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tertentu Moleong, 2009: 330. Teknik triangulasi dengan sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif Moleong, 2009: 330. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara kemudian dibandingkan dengan dokumentasi atau informasi dari lembaga. This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http:store.bcltechnologies.comproductcartpcinstPrd.asp?idproduct=1 44 Upaya-upaya yang lain untuk mencapai kredibilitas data penelitian yaitu, 1 memperpanjang waktu keikutsertaan peneliti dalam proses pengumpulan data dilapangan. Dengan memperpanjang waktu dilapangan dan melakukan pengamatan secara terus menerus, peneliti sebagai instrument utama penelitian dapat memahami fenomena sosial yang diteliti secara baik. Hal itu dapat menghindari kesalahan informasi yang mungkin terjadi baik yang disebabkan oleh peneliti maupun oleh subjek penelitian. Dengan demikian dapat menambah kedalaman penelitian dan menghindari hasil penelitian bersifat artificial, 2 melibatkan teman sejawat yang tidak ikut melakukan penelitian. Keterlibatan tersebut terutama dalam kegiatan diskusi, pemberian masukan dan kritikan. Hal itu bertujuan menghindari bias, mengetes pertanyaan penelitian yang telah diformulasikan dan memperkuat landasan untuk membuat interpretasi. This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http:store.bcltechnologies.comproductcartpcinstPrd.asp?idproduct=1 45

BAB IV PEMBAHASAN