Metode dan Alat Pengumpulan Data

34

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam evaluasi 4 level bervariasi. Secara umum, data reaction dikumpulkan dengan kuesioner dan lembar pengamatan reaksi. Data learning dapat dikumpulkan dengan tes atau pengamatan kinerja belajar. Data behavior perilaku dapat dikumpulkan dengan metode wawancara. Subjek yang diwawancarai adalah pengguna jasa tenaga dari peserta pelatihan. Data result dapat dikumpulkan dari kuesioner, catatan harian maupun dokumen produktivitas kerja. Pada penelitian ini, peneliti dapat mengambil data menggunakan metode: a. Dokumentasi Menurut Sugiyono 2007: 329 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life histories, ceritera, biografi, peraturan dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Metode dokumentasi digunakan untuk melengkapi data penelitian, hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih kredibel apabila didukung dengan dokumentasi. This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http:store.bcltechnologies.comproductcartpcinstPrd.asp?idproduct=1 35 b. Wawancara Menurut Suharsimi Arikunto 2000: 145, wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Metode wawancara kualitatif menggunakan panduan wawancara yang berisi butir-butiran pertanyaan untuk diajukan kepada informan. Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan wawancara, penggalian data dan informasi, dan selanjutnya tergantung improvisasi peneliti. Metode wawancara ini ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang peranan Kepala BLK dan kesiapan lembaga dalam pelaksanaan program yang berkaitan dengan penjaringan peserta, pemilihan instruktur dan sarana pelatihan. c. Angket Digunakan untuk mengungkap aspek sikap dan motivasi warga belajar mengikuti program ini. Dalam penelitian ini, angket yang digunakan yaitu angket untuk siswa. Angket untuk peserta menggunakan model skala bertingkat model skala Likert dengan empat alternative jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Pemberian skor untuk pertanyaan positif bergerak dari 4 ke 1 4 untuk sangat sesuai, 3 untuk sesuai, 2 untuk tidak sesuai dan 1 untuk sangat tidak sesuai, sedangkan untuk pertanyaan negatif pemberian skornya berkebalikan yaitu bergerak dari 1 ke 4 1 untuk sangat tidak sesuai, 2 untuk tidak sesuai, 3 untuk sesuai dan 4 untuk sangat sesuai. This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software. To purchase, go to http:store.bcltechnologies.comproductcartpcinstPrd.asp?idproduct=1 36

F. Instrumen Penelitian