Peran dan Manfaat Media Pembelajaran

9 Menurut Bruner 1966:10-11 ada tiga tingkatan utama modus belajar yaitu pengalaman langsung enactive, pengalaman piktorial atau gambar iconic, pengalaman abstrak symbolic. Tahap enactive yaitu siswa didik belajar dengan pengalaman langsung mengerjakan atau praktek. Tahap iconic yaitu siswa didik belajar melalui gambar atau video. Tahap symbolic yaitu siswa didik belajar melalui simbol-simbol. Untuk mempermudah siswa didik dalam penerimaan materi pengajaran perlu diusahakan agar anak tersebut menggunakan sebanyak mungkin alat indera yang dimiliki Latuheru, 1988: 16. Dale 1969: 107 memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera penglihatan berkisar 75, melalui indera pendengaran sekitar 13, dan melalui indera lainnya sekitar 12.

b. Peran dan Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran memiliki peranan dan manfaat. Mengenai peran dari media pembelajaran, menurut Hamalik 1986: 15 penggunaan media pembelajaran pada proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Lain halnya dengan Sastrawijaya 1988: 167 yang mengungkapkan peranan-peranan media pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Media dapat menyiarkan informasi yang penting. 2. Media dapat digunakan untuk motivasi peserta didik. 3. Media dapat menambah pengayaan dalam belajar. 4. Media dapat menunjukkan hubungan-hubungan. 10 5. Media dapat menyatakan pengalaman-pengalaman yang tidak ditunjukkan oleh guru. 6. Media dapat membantu belajar perorangan 7. Media dapat mendekatkan hal-hal yang ada di luar ke dalam kelas. Media pembelajaran digunakan sebagai sarana pembantu guru dalam proses belajar mengajar. Dengan bantuan media, guru menjadi mudah dalam menyampaikan materi yang rumit. Selain itu siswa juga lebih mudah dalam mencerna dan memahami pembelajaran yang kompleks. Secara umum manfaat media pembelajaran menurut Harjanto 1997 : 245 adalah : 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis tahu kata – katanya, tetapi tidak tahu maksudnya 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. 3. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa. 4. Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah. Sudjana 1990: 2 mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu: 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran; 4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Peranan dan manfaat media pembelajaran yang telah dijabarkan di atas merupakan hal yang sangat penting. Sehingga dapat diketahui bahwa penggunaan 11 media pembelajaran dalam proses belajar mengajar merupakan bagian yang sangat penting yang tidak dapat dipisahkan.

c. Klasifikasi Media Pembelajaran