43 masuk dalam kategori cukup baik, sedangkan distribusi makanan, penyajian
makanan serta sanitasi hygiene masuk dalam kategori baik; 7 Pencapaian hasil dan kegiatan mengevalua
si di Madrasah Mu‟Allimin Muhammadiyah Yogyakarta berada dalam kategori baik.
E. Kerangka Berpikir
Pembelajaran keterampilan memasak yaitu sebuah kegiatan belajar mengajar yang mempelajari segala sesuatu tentang teori maupun praktik. Proses
pembelajaran keterampinan memasak berfungsi untuk memberikan bekal keterampilan kepada anak didik SMA N 11 Yogyakarta agar memiliki keahlian
dalam bidang boga, yang nantinya dapat dipergunakan atau dimanfaatkan bagi mereka setelah lulus dari bangku sekolah.
Pelaksanaan pembelajaran keterampilan memasak tidak lepas dari ruang lingkup evaluasi pembelajaran. Ruang lingkup tersebut meliputi konteks, input,
proses dan produk yang dapat berpengaruh pada keberhasilan proses pembelajaran.
Evaluasi pertama dalam aspek konteks yaitu mengevaluasi tentang materi pembelajaran pada mata pelajaran keterampilan memasak, apakah materi yang
diajarkan telah sesuai dengan KTSP keterampilan dengan standar kompetensi Teknologi Pengolahan.
Evaluasi kedua dalam aspek input, meliputi: guru yaitu latar belakang
guru, minat siswa serta prasarana dan sarana. Latar belakang guru, yaitu mengevaluasi tentang latar belakang pendidikan guru apakah telah sesuai dengan
bidang yang dijalani sebagai guru pengampu mata pelajaran keterampilan
44 memasak. Minat siswa yaitu mengevaluasi tantang seberapa jauh minat siswa
dalam mengikuti mata pelajaran pilihan yakni keterampilan memasak. Selanjutnya yaitu prasarana dan sarana yang tersedia di sekolah, apakah telah
memadai sehingga dalam pelaksanaannya baik teori maupun praktik dapat berjalan tanpa hambatan.
Evaluasi ketiga dalam aspek proses, meliputi: media dan metode pembelajaran. Dalam hal ini peneliti melakukan evaluasi tentang penggunaan
media dan metode pembelajaran. Apakah selama proses kegiatan belajar mengajar, guru menggunakan media pembelajaran dalam penyampaian materi
serta menerapkan beberapa metode pembelajaran selama KBM berlangsung. Evaluasi keempat dalam aspek produk, yaitu tingkat ketercapaian siswa
selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aspek produk dilihat dan dinilai dari tiga aspek yaitu meliputi: aspek kognitif, aspek afektif dan aspek
psikomotorik. Dari uraian diatas, maka secara sederhana dapat di lihat pada gambar 1,
dimana pada gambar ini telah mewakilkan penjelasan mengenai penelitian tentang Evaluasi Pelaksanaan Program Pembelajaran Keterampilan Memasak Di SMA N
11 Yogyakarta.
45 Kerangka Berfikir Dapat di Lihat Pada Gambar 1.
Gambar 1. Diagram Kerangka Berpikir Evaluasi Pelaksanaan Program Pembelajaran Keterampilan Memasak di Sekolah Menengah
Atas SMA N 11 Yogyakarta Sekolah Menengah Atas SMA N II
Yogyakarta
Adaptif Normatif
Mulok
Ketrampilan Bahasa Jepang
Ketrampilan Memasak
Peminat Rendah
Evaluasi
Contex Input
Process Product
Minat Siswa Meningkat
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dilihat dari tujuannya, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi Evaluation Research. Penelitian evaluasi bertujuan untuk memperoleh
informasi yang akurat dan melakukan pengukuran yang cermat terhadap fenomena tertentu, dalam hal ini mendiskripsikan pelaksanaan program
pembelajaran keterampilan memasak di SMA N 11 Yogyakarta. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, pendekatan evaluasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model CIPP Context, Input, Process, Produck.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis dengan teknik analisis
deskriptif. Peneliti melakukan analisis data dengan memberikan pemaparan mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian narasi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 11 Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bula Oktober 2011 sampai dengan Juni 2012.
C. Devinisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional menunjuk pada indikator yang digunakan untuk mengukur faktor yang mempengaruhi evaluasi program pembelajaran