ruang. Oleh karena itu dalam pengaturan penataan ruang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menjamin kepastian dan ketertiban
hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung, setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan teknis bangunan gedung, serta harus
diselenggarakan secara tertib.
M. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif adalah metode penelitian yang mengacu
pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan.
20
Penelitian ini juga menggunakan pendekatan yuridis empiris, yaitu penelitian yang menitikberatkan perilaku individu atau masyarakat dalam kaitannya dengan
hukum.
21
Penelitian dalam skripsi ini bersifat deskriptif analitis. Penelitian yang bersifat deskriptif analitis merupakan suatu penelitian yang menggambarkan,
menelaah, menjelaskan, dan menganalisis peraturan hukum.
22
Dengan menggunakan sifat deskriptif ini, maka peraturan hukum dalam penelitian ini
dapat dengan tepat digambarkan dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian ini. Pendekatan masalah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
Statute Approach
23
2. Sumber Data
Data yang kemudian diharapkan dapat diperoleh di tempat penelitian maupun di luar penelitian adalah sebagai berikut :
a. Data Primer
20
Soerjono Soekanto dan Sri Mamadji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009, hal 1.
21
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta, Kencana Prenada Media, 2010, hal 87.
22
Soerjono Soekanto, Op. Cit., hal 10.
23
Peter Mahmud Marzuki, Op. Cit., hal 96
Universitas Sumatera Utara
Sumber data yang berupa keterangan-keterangan yang berasal dari pihak- pihak atau instansi-instansi yang terkait dengan objek yang diteliti secara
langsung, yang dimaksudkan untuk lebih memahami maksud, tujuan dan arti dari data sekunder yang ada.
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder sebagai pendukung data primer yang di dapat melalui penelitian kepustakaan yaitu dengan membaca dan mempelajari
literatur-literatur, peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.
c. Data tersier
Bahan hukum tersier yaitu kamus, ensiklopedia, dan bahan-bahan lain yang dapat memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan-bahan
hukum primer dan sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpul data yang digunakan penulis untuk data primer adalah wawancara. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelusuran data
sekuender adalah studi dokumentasi atau melalui penelusuran literatur. Kegiatan yang akan dilakukan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu Studi
Pustaka dengan cara identifikasi isi. Alat pengumpulan data dengan mengidentifikasi isi dari data sekunder diperoleh dengan cara membaca,
mengkaji, dan mempelajari bahan pustaka baik berupa peraturan perundang- undangan, artikel ,dari internet, makalah seminar nasional, jurnal, dokumen, dan
data- data lain yang mempunyai kaitan dengan data penelitian ini. 4.
Analisis Data Agar data yang dikumpulkan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
menghasilkan jawaban yang tepat dari suatu permasalahan, maka perlu suatu teknik analisa data yang tepat. Analisis data merupakan langkah selanjutnya untuk
mengolah hasil penelitian menjadi suatu laporan. Teknik analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan
Universitas Sumatera Utara
satuan pola sehingga dapat ditentukan dengan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
24
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian hukum ini menggunakan pola pikir logika induktif, yaitu pola pikir untuk menarik
kesimpulan dari kasus- kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.
25
N. Sistematika Penulisan