Tahap Perencanaan dan Pelatihan

Maya Asih Rohaeni, 2013 The Emergence Of A Tragic Hero: A Narrative Analysis Of Chinua Achebe’s Things Fall Apart Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5. Komunikasi hasil peer assessment 1 Siswa mendapatkan hasil penilaian presentasi Observasi 2 Hasil penilaian dikomunikasikan secara tertulis di kelas Observasi 3 Keluhan siswa terhadap hasil penilaian Observasi, wawancara 6. Pemanfaatan hasil peer assessment 1 Pemanfaatan hasil peer assessment oleh guru untuk kontribusi terhadap nilai akhir siswa Wawancara 7. Efisiensi 1 Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan peer assessment secara keseluruhan efisien Observasi 2 Pelaksanaan peer assessment dapat mengefisienkan tenaga Observasi, wawancara Kemudian, dilakukan kajian literatur mengenai keterampilan komunikasi lisan. Dari kegiatan ini, diperoleh aspek-aspek presentasi yang baik sebagai bagian dari keterampilan komunikasi lisan. Indikator tersebut adalah: 1 Pengorganisasian presentasi; 2 isi materi presentasi; 3 cara dan ekspresi tubuh dalam menjelaskan; 4 penggunaan media presentasi; 5 kejelasan bahasa dan suara; 6 efisiensi waktu ; 7 menyimak penjelasan dengan antusias dan empatik. Setelah itu dipersiapkan instrumen pengumpul data. Instrumen yang dibutuhkan dalam mengumpulkan data akan diuraikan dalam bagian tersendiri. Setelah itu, dilakukan judgement kepada dosen ahli. Uji coba terhadap rubrik kemampuan berkomunikasi lisan dilakukan selama kegiatan latihan peer assessment. Dilanjutkan dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian termasuk membuat task dan desain kegiatan peer assessment pada model pembelajaran Jigsaw.

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahapan ini terbagi menjadi dua bagian yaitu tahap perencanaan dan latihan, serta tahap penerapan.

1. Tahap Perencanaan dan Pelatihan

Pada pertemuan pertama, pemberian informsi awal kepada siswa mengenai peer assessment, dan model pembelajaran Jigsaw sekaligus memotivasi siswa dengan cara memberitahukan informasi mengenai tujuan dan keuntungan peer assessment, juga memberitahukan bahwa latihan pelaksanaan dan pengembangan peer assessment akan Maya Asih Rohaeni, 2013 The Emergence Of A Tragic Hero: A Narrative Analysis Of Chinua Achebe’s Things Fall Apart Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dilaksanakan pada saat materi ekosistem dan penerapannya akan dilaksanakan pada materi pencemaran lingkungan. Selanjutnya dilakukan pembagian kelompok yang di lakukan di luar jam pelajaran. Siswa dikelompokkan menjadi enam kelompok asal yang terdiri dari lima siswa dan setelah itu dikembangkan lagi menjadi lima kelompok ahli. Pengelompokkan siswa berdasarkan hasil prestasi belajar semester sebelumnya dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Proses pengelompokkan ini, dibantu oleh guru biologi yang mengajar di kelas tersebut. Berikut ini adalah contoh pembentukan model pembelajaran Jigsaw yang terdiri dari kelompok asal dan ahli. Kelompok Asal Gambar 3.1 Contoh pembentukan kelompok asal Jigsaw Keterangan : Kelompok 1 terdiri dari A1, B1, C1, D1, E1 Kelompok 2 terdiri dari A2, B2, C2, D2, E2 Kelompok 3 terdiri dari A3, B3, C3, D3, E3 Kelompok 4 terdiri dari A4, B4, C4, D4, E4 Kelompok 5 terdiri dari A5, B5, C5, D5, E5 Kelompok 6 terdiri dari A6, B6, C6, D6 Kelompok 1 A 1 B1 C1 D1 E1 A2 B2 C2 D2 E2 A 3 B3 C3 D3 E3 A4 B4 C4 D4 E4 A5 B5 C5 D5 E5 A6 B6 C6 D6 Kelompok 2 Kelompok 6 Kelompok 3 Kelompok 5 Kelompok 4 Maya Asih Rohaeni, 2013 The Emergence Of A Tragic Hero: A Narrative Analysis Of Chinua Achebe’s Things Fall Apart Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kelompok Ahli Gambar 2.2 Contoh Pembentukan Kelompok ahli Jigsaw Langkah-langkah dalam penerapan teknik Jigsaw adalah sebagai berikut : Gambar 3.2 Contoh pembentukan kelompok ahli Jigsaw Proses peer assessment pada pembelajaran Jigsaw dalam kelompok Gambar 3.3 Proses peer assessment pada pembelajaran Jigsaw dalam kelompok Keterangan : A : Siswa menerangkan materi pencemaran yang akan dipresentasikan. P1 : Siswa penilai pertama yang menilai kemampuan berkomunikasi lisan siswa yang dinilai. P2 : Siswa penilai kedua yang menilai kemampuan berkomunikasi lisan siswa yang dinilai. P3 : Siswa penilai ketiga yang menilai kemampuan berkomunikasi lisan siswa yang dinilai P4 : Siswa penilai keempat yang menilai kemampuan berkomunikasi lisan siswa yang dinilai. Kelompok Asal 1 Kelompok Asal 5 Kelompok Asal 4 Kelompok Asal 2 Kelompok Asal 3 Kelompok Asal 6 kelompok ahli 1 kelompok ahli 2 kelompok ahli 3 Belajar Materi 1 Belajar Materi 2 Belajar Materi 3 kelompok ahli 4 Belajar Materi 4 kelompok ahli 5 Belajar Materi 5 SATU KELOMPOK JIGSAW O A P1 P4 P3 I P2 Maya Asih Rohaeni, 2013 The Emergence Of A Tragic Hero: A Narrative Analysis Of Chinua Achebe’s Things Fall Apart Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu O : Observer yang telah dilatih melakukan penilaian terhadap kemampuan berkomuniksi lisan siswa pada setiap anggota kelompok . Pada pertemuan selanjutnya dilaksanakan latihan peer assessment. Pada saat latihan ini kriteria penilaian presentasi mulai dikembangkan bersama dengan siswa yang akan melakukan peer assessment. Pengembangan kriteria penilaian presentasi didasarkan pada kriteria presentasi ideal hasil kajian literatur dan judgement ahli. Dalam latihan ini juga dilakukan diskusi dan negosiasi bersama siswa mengenai kriteria penilaian beserta standar mutu penilaiannya. Selain itu didiskusikan juga peraturan dalam pelaksanaan peer assessment sampai siswa mengerti apa yang harus mereka lakukan saat penerapan nanti. Latihan ini dilakukan secara bertahap dan terintergrasi dengan pembelajaran. Pelatihan juga dilakukan pada observer yang akan bertugas mengobservasi kegiatan peer assessment pada setiap kelompok ketika pelaksanaan penelitian nanti. Penentuan observer dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Inti dari pelatihan ini adalah mengupayakan agar observer mengerti akan tugasnya ketika penelitian serta memiliki pemahaman akan kriteria yang relatif sama dengan peneliti dan observer lainnya. Kriteria ini selanjutnya dibuat rubrik penilaian presentasi. Rubrik ini kembali didiskusikan bersama ahli dan dikomunikasikan dengan observer sebelum penerapan peer assessment. Pada saat latihan, observer ikut serta dalam pembelajaran. Latihan saat itu difokuskan untuk memberikan situasi yang mirip dengan pelaksanaan penelitian sesungguhnya. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan task dan desain KBM yang telah dikemukakan. Pada kesempatan ini, observer diminta untuk menyamakan persepsi penilaian dengan siswa. Dari hasil latihan dilakukan perbaikan task dan rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi lisan. Di akhir simulasi, siswa diberi tugas untuk mempersiapkan keperluan presentasi seperti media presentasi dalam bentuk poster yang telah ditentukan Maya Asih Rohaeni, 2013 The Emergence Of A Tragic Hero: A Narrative Analysis Of Chinua Achebe’s Things Fall Apart Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kriterianya, dan menyiapkan diri untuk presentasi materi pencemaran lingkungan yang telah dibagi sebelumnya untuk pertemuan selanjutnya.

2. Tahap Penerapan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES ( CUPS ) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 13 175

PENERAPAN PEER ASSESSMENT DALAM PENILAIAN KINERJA SISWA PADA PRAKTIKUM PENCEMARAN TANAH.

9 21 34

PENERAPAN PEER ASSESSMENT UNTUK MENILAI POSTER SEBAGAI PRODUK BERPIKIR KREATIF PADA MATERI SISTEM SARAF.

1 4 31

PENERAPAN PEER ASSESSMENT DALAM PENILAIAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMP PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP.

2 5 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI TULISAN SISWA PADA MATERI ALAT INDERA.

0 0 32

PENERAPAN PEER DAN SELF ASSESSMENT UNTUK MENILAI KINERJA SISWA SMA DALAM PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT.

19 52 32

PENERAPAN ASESMEN ALTERNATIF UNTUK MENILAI KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN KONSEP PENGELOLAAN LINGKUNGAN.

0 0 34

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENILAI KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN.

1 1 21

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta.

2 7 170

Penerapan pembelajaran kooperatif model JIGSAW pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan untuk meningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 161