Batasan Masalah Tujuan Penelitian
bersifat reliabel. Urutan secara individu dari masing-masing variabel yang paling berpengaruh adalah variabel jaminan dan empati dengan koefisien regresi sebesar
0,337 dan 0,328; bukti fisik dengan koefisien regresi sebesar 0,152; keandalan dengan koefisien regresi sebesar 0,089; daya tanggap dengan koefisien regresi
sebesar -0,052 dan variabel yang berpengaruh paling rendah adalah daya tangap dengan koefisien regresi sebesar -0,052. Dengan demikian Graha Spesialis RSUP
Dr. Mohammad Hoesin Palembang perlu mempertahankan elemen-elemen yang sudah dinilai baik oleh pasien serta perlu memperbaiki hal-hal yang masih kurang
baik. Persamaan penelitian yang dilakukan Dicky Pratama dengan penelitian
Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar adalah sama-sama memiliki tujuan
untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dengan lima indikator yang meliputi bukti fisik, keandalan, jaminan, daya tanggap dan empati terhadap
kepuasan pasien di rumah sakit. Perbedaan dari kedua penelitian ini terdapat pada lokasi penelitian, sampel penelitian, serta teknik sampling yang digunakan.
Sampel penelitian yang dilakukan oleh Dicky Pratama merupakan pasien rawat jalan, sedangkan sampel penelitian ini adalah pasien rawat inap peserta BPJS.
Teknik sampling yang digunakan oleh Dicky Pratama adalah teknik Non- Probability Sampling dengan pendekatan accidental sampling, sedangkan pada
penelitian ini menggunakan pendekatan purposive sampling. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh
Nidia 2012, berjudul “Pengaruh Kualitas Layanan Jasa Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien
Puskesmas Bara-Baraya Makassar ”. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh dimensi kualitas layanan yang terdiri dari tangible, empathy, responsiveness, reliability dan assurance terhadap tingkat kepuasan
pasien dan diantara kelima dimensi kualitas layanan mana yang paling dominan. Hasil analisis penelitian ini menggunakan SPSS 16.0 yang dapat
menunjukkan bahwa dimensi kualitas layanan yang terdiri dari tangible, empathy, reliability dan assurance berpengaruh terhadap kepuasan pasien, sedangkan
responsiveness tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien, dan kualitas layanan yang paling dominan adalah reliability.
Persamaan penelitian yang dilakukan Nidia dengan penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien
Peserta BPJS di Rumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar adalah sama-sama bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dimensi kualitas layanan
yang terdiri dari tangible, emphaty, responsiveness, reability dan assurance terhadap kepuasan pasien. Perbedaan kedua penelitian tersebut adalah lokasi dan
sampel penelitian yang berbeda. Penelitian yang dilakukan oleh Nidia berlokasi di Puskesmas Bara-Baraya Makasar dengan sampel pasien puskesmas, sedangkan
penelitian ini berlokasi di Rumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar dengan sampel penelitian Pasien Rawat Inap Peserta BPJS.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelunya, dapat dilihat bahwa penelitian Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Peserta
BPJS di Rumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar belum pernah diteliti sebelumnya, namun teori dan konsep dari beberapa penelitian terdahulu yang juga