Isolasi pada Telur Ayam Bertunas TAB Pemanenan Cairan Alantois Uji Rapid Hemaglutinasi HA

3.2.2 Isolasi pada Telur Ayam Bertunas TAB

Inokulasi dilakukan pada telur ayam bertunas TAB yang berusia 9 hari. Telur ayam bertunas terlebih dahulu diamati menggunakan teropong candling untuk mengetahui keadaan embrio dan batas dari daerah kantung udara. Batas kantong udara dan embrio ditandai dengan pensil, kemudian dilakukan penusukan dengan menggunakan alat penusukbor telur pada cangkang telur di daerah atas dari garis perbatasan antara kantung udara dan daerah embrio. Disuntikan inokulum pada lubang bekas tusukan kedalam ruang alantois menggunakan spuit 1 ml dengan dosis 0,1 ml pada setiap butir telur. Tutup lubang pada cangkang telur tersebut menggunakan kutek dan diberikan label. Selanjutnya telur diinkubasikan pada suhu 39ยบ C. Pengamatan dilakukan setiap hari dan pemanenan dilakukan segera setelah kematian embrio terjadi. Pada pengujian ini, pemanenan dilakukan pada hari ke-3 pasca inokulasi.

3.2.3 Pemanenan Cairan Alantois

Telur ayam bertunas yang akan dipanen, terlebih dahulu di teropong candling. Sebelum dipanen telur tersebut dimasukan kedalam lemari pendingin yang bertujuan untuk mengurangi perdarahan saat melakukan pembukaan cangkang telur. Pemanenan dilakukan dengan membuka cangkang telur di daerah kantong udara dengan gunting lalu cairan alantois diambil dengan menggunakan mikropipet dan ditampung pada tabung eppendorf. Cairan allantois yang sudah ditampung pada tabung eppendorf kemudian disentrifuge dan supernatan diambil lalu ditampung kembali pada tabung eppendorf yang baru kemudian disimpan untuk uji serologi.

3.2.4 Uji Rapid Hemaglutinasi HA

Uji rapid HA dilakukan dengan menambahkan 0,025 ml PBSNaCl fisiologis pada sumuran mikroplate, lalu ditambahkan antigen virus dan 0,5 ml suspensi sel darah merah 1 lalu diayak selama 30 detik. Reaksi positif ditandai dengan tidak terjadinya pengendapan pada dasar sumuran yang menunjukkan bahwa sel darah diaglutinasi oleh antigen virus.

3.2.5 Uji Hemaglutinasi HA Mikrotiter