lentogenik dan komarov mesogenik berturut-turut adalah 0,16; 0,25; 0,40; 0,15 dan 1,14.
3. Intravenous Pathogenecity Index Intravenous Pathogenecity Index dapat ditentukan seperti halnya pada ICVI,
akan tetapi digunakan anak ayam umur 6 minggu. IVPI untuk virus ND tipe velogenik, mesogenik dan lentogenik berturut-turut adalah 0,5-2,8; 0,0-0,5 dan 0,0.
Virus ND mempunyai kemampuan hemaglutinasi yang menyebakan terjadinya adsorpsi antara hemaglutinin dan reseptor yang terdapat pada permukaan
eritrosit. Aktivitas hemaglutinin dapat dideteksi dengan uji hemaglutinasi HA. Pada proses hemaglutinasi pertama akan terjadi penempelan virus pada
subsatnsi reseptor eritrosit, kemudian diikuti perusakan substansi reseptor tersebut oleh enzim neuraminidase, peristiwa ini disebut dengan elusi. Kecepatan elusi antara
galur virus sangat bervariasi. Galur B
1
dan F mempunyai tingkat elusi cepat yaitu 2 jam dan 20 jam, sedangkan untuk galur virus V
4
dan La Sota mempunyai tingkat elusi lambat, yaitu 120 jam.
Eritrosit hewan yang dapat diaglutinasi oleh virus ND adalah: sel darah merah kambing, kerbau, kelinci, marmut, mencit, ayam, angsa, entok, itik, kalkun,
merpati, kakatua dan manusai golongan darah O. Namun saat ini sel darah merah ayam digunakan sebagai standar uji aglutinasi.
2.5 Gejala Klinis
Gejala klinis yang dapat diamati, penderita umumnya menunjukkan depresi, anorexia, tagih minum, ngorok, leleran hidung dari serus sampai purulen, gejala
syaraf ditandai dengan kelemahan anggota gerak, tortikolis, tremor, opistotonus dan melanjut terjadi kelumpuhan. Ayam mengalami diare putih kehijauan dan dehidrasi.
Dalam keadaan ini biasanya segera terjadi kematian. Masa inkubasi penyakit pada kasus alami bervariasi dari 12-15 hari atau dapat berlangsung lebih lama bergantung
dari galur virus, kepekaan unggas, status kekebalan dan cara penularan Alexander, 2001.
Berdasarkan gejala klinis dikenal 4 bentuk penyakit yaitu : 1. Bentuk Doyle
Bentuk penyakit ini bersifat akut dan mematikan ayam semua umur dengan tingkat kematian mencapai 100. Bentuk penyakit ini disebabkan oleh virus ND
velogenik atau disebut juga tipe Asia dan lebih dikenal dengan virus ND tipe viscerotgropis velogenik VVND. Secara klinis penderita memperlihatkan sesak
napas dypsnoe, kebengkakan disekitar mata, leher, muka atau kepala, serta diare putih kehijauan dan kadang-kadang terjadi dehidrasi. Suhu tubuh biasanya tinggi
pada awal infeksi dan turun menjelang kematian. Selain itu dapat pula diamati gejala syaraf seperti tremor, tortikolis, opistotonus sampai paralisa anggota gerak.
2. Bentuk Beach Bentuk penyakit ini disebabkan oleh virus ND neurotropik-velogenik.
Dilaporkan oleh Beach tahun 1994. penyakit bersifat akut dan sering mengakibatkan kematian pada ayam semua umur. Bentuk penyakit ini ditandai dengan gejala sesak
napas, batuk-batuk, mengap-mengap, anorexia dan diikuti penurunan produksi telur bahkan berhenti sama sekali. Gejala syaraf terlihat setelah 1-2 hari atau lebih, ayam
yang sakit sempoyongan, gemetar, kejang-kejang, tortikolis dan akhirnya lumpuh. 3. Bentuk Beaudett
Bentuk penyakit ini disebabkan oleh virus ND tipe mesogenik. Dilaporkan oleh Beaudett tahun 1946. penyakit ditandai dengan gangguan pernapasan dan
kadang-kadang infeksi syaraf. Penyakit ini mengakibatkan kematian pada ayam umur muda dan jarang pada umur yang lebih tua.
4. Bentuk Hitchner Bentuk penyakit ini disebabkan oleh virus ND tipe lentogenik. Dilaporkan
oleh Hitchner tahun 1948 dan 1950. penyakit ditandai dengan infeksi ringan atau infeksi saluran pernafasan yang sub klinis.
2.6 Diagnosa