Teknik Analisis Data SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 61

commit to user 44 tanggapan, dan penguatan. X24 Kepercayaan dan Sikap Pendirian kepercayaan adalah pikiran deskriptif yang dianut seseorang mengenai suatu hal. 4 = sangat setuju 1 = sangat tidak setuju Selanjutnya untuk mengetahui hubungan variabel-variabel tersebut, peneliti menggunakan pendekatan analisis faktor.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis faktor. Menurut Malhotra 2005: 288 ”Analisis Faktor adalah nama umum yang menyatakan sebuah kelas prosedur yang digunakan terutama untuk mereduksi data dan perangkuman data”. Rumus analisis faktor yang digunakan : X i = A i1 F 1 + A i2 F 2 + A i3 F 3 + A i4 f 4 + A i5 F 5 + A i6 F 6 + V i U i Dimana : X i = Variabel baku ke-i A i1 = Koefisien regresi majemuk yang dibakukan dari variabel i atas faktor biasa F 1 = Faktor bauran pemasaran F 2 = Faktor pelayanan F 3 = Faktor kebudayaan F 4 = Faktor sosial F 5 = Faktor pribadi F 6 = Faktor psikologi U i = Faktor unik untuk variabel i V i = Koefisien regresi dibakukan dari variabel i atas faktor unik i Faktor –faktor yang unik tidak saling berkorelasi dan tidak berkorelasi dengan faktor biasa. Faktor –faktor biasa sendiri dapat diungkapkan sebagai kombinasi linear dari variabel –variabel yang diamati. Persamaannya adalah : commit to user 45 F i = W i1 X 1 + W i2 X 2 + W i3 X 3 + .......+ WkX F 1 = W i1 X 1 + W i1 X 2 + W i3 X 3 + W i4 X 4 F 2 = W i5 X 5 + W i6 X 6 + W i7 X 7 + W i8 X 8 + W i9 X 9 F 3 = W i10 X 10 + W i11 X 11 + W i12 X 12 F 4 = W i13 X 13 + W i14 X 14 + W i15 X 15 F 5 = W i16 X 16 + W i17 X 17 + W i18 X 18 + W i19 X 19 + W i20 X 20 F 6 = W i21 X 21 + W i22 X 22 + W i23 X 23 + W i24 X 24 Dimana : Fi = Estimasi faktor ke - i Wi = Bobot atau koefisien skor faktor K = Banyaknya variabel X 1 = Produk X 2 = Harga X 3 = Promosi X 4 = Lokasi X 5 = Bukti langsung X 6 = Keandalan X 7 = Daya tanggap X 8 = Jaminan X 9 = Empati X 10 = Budaya X 11 = Sub-budaya X 12 = Kelas Sosial X 13 = Kelompok acuan X 14 = Keluarga X 15 = Peran dan status X 16 = Usia dan tahap siklus hidup X 17 = Pekerjaan X 18 = Keadaan Ekonomi X 19 = Gaya hidup X 20 = Kepribadian dan konsep pribadi commit to user 46 X 21 = Motivasi X 22 = Persepsi X 23 = Pengetahuan X 24 = Kepercayaan dan sikap pendirian commit to user 47 Adapun langkah –langkah analisis faktor menurut Malhotra 2005: 292 adalah sebagai berikut : Gambar 5. Langkah-langkah analisis faktor Memformulasikan masalah Menentukan metode analisis faktor Menghitung skor faktor Menafsirkan hasil Merotasikan faktor Menentukan jumlah faktor Membuat matriks korelasi Memilih variabel-variabel pengganti Menetapkan model yang sesuai commit to user 48 Langkah –langkah analisis faktor dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Memformulasikan Masalah Dalam langkah ini menjelaskan rasional tujuan penelitian menggunakan analisis faktor, kemudian menentukan variabel yang diteliti dalam hal ini adalah faktor –faktor yang dipertimbangkan nasabah dalam pengambilan Kredit Umum Pedesaan KUPEDES di Bank Rakyat Indonesia Unit Kersana Brebes. Dimana variabel yang dipertimbangkan ada 24 variabel yaitu X 1 sampai dengan X 24 . 2. Membuat Matriks Korelasi Matrik korelasi merupakan koefisien korelasi antar varibael dan sebagai bahan baku dari analisis faktor. Variabel yang hampir tidak ada korelasi atau dengan koefisien korelasi 0,5 dihilangkan dan variabel dengan koefisien korelasi 0,8 dapat menimbulkan multikolinier. Tahap ini dilakukan Barlett’s test of Sphericity yang digunakan untuk menguji Ho yang mengatakan bahwa secara umum variabel –variabel yang diteliti mempunyai keterkaitan dengan variabel yang lain. Jika Ho ditolak dengan ketentuan Barlett’s test of Shericity 0,5 berarti matrik korelasi yang diperoleh bukan merupakan matrik identitas dan ini mempunyai indikator bahwa analisis faktor layak digunakan. Selain itu juga dilakukan Uji Keiser Meyer Olkin KMO untuk memutuskan apakah secara umum analisis faktor layak digunakan dengan indikator KMO 0,5. 3. Menentukan Metode Analisis Faktor Jika telah menetapkan analisis faktor adalah teknik analisis data yang sesuai, suatu metode yang sesuai harus dipilih. Pendekatan yang digunakan untuk memperoleh bobot atau koefisien skor faktor membedakan berbagai metode analisis faktor. Dua pendekatan dasar adalah analisis komponen utama dan analisis faktor biasa. Analisis komponen utama merupakan suatu pendekatan pada analisis faktor yang mempertimbangkan total varians di dalam data. Sedangkan, analisis faktor biasa merupakan suatu pendekatan kepada analisis faktor yang mengestimasi faktor –faktor tersebut hanya berdasarkan varians biasa. commit to user 49 4. Menentukan Jumlah Faktor Tahap ini akan diketahui faktor yang akan diterima untuk mewakili seperangkat variabel yang dianalisis dengan melihat besarnya eigenvalue dan cumulative percent of variant. Syarat penentuan jumlah faktor yang berbentuk yaitu untuk variabel yang memiliki nilai eigenvalue 1,0 atau cumumulative percent of variant 0,60. Selain itu juga dapat dilakukan dengan cara ekstraksi faktor dengan menggunakan teknik Principal Component Analysis POA. Ekstraksi faktor dimaksudkan untuk menentukan banyaknya faktor yang dibutuhkan untuk mewakili variabel yang nyata. 5. Merotasikan Faktor Jika mengalami kesulitan dalam menginterprestasikan dari matrik maka perlu merotasikan faktor loading muatan lebih besar sama dengan 0,50 yang akan menunjukkan variabel berperan dan jika kurang dari 0,50 variabel akan dikeluarkan. 6. Menafsirkan Faktor Penafsiran difasilitasi dengan mengidentifikasi variabel –variabel yang mempunyai muatan yang besar pada faktor yang sama. Faktor itu dapat ditafsirkan menurut variabel –variabel yang memberi muatan yang tinggi faktor tersebut. Beberapa bantuan lain dalam menafsirkan adalah dengan melakukan plot variabel –variabel menggunakan muatan–muatan faktor sebagai koordinatnya. 7. Menentukan Model yang Sesuai Langkah terakhir dalam analisis faktor meliputi penentuan sebuah kesesuaian model. Sebuah asumsi dasar yang mendasari analisis faktor adalah bahwa korelasi pengamatan antarvariabel dapat disebabkan oleh faktor –faktor biasa. Maka, korelasi antarvariabel dapat disimpulkan atau direproduksi dari korelasi yang diestimasikan antara variabel –variabel dengan faktor –faktor. commit to user 50 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBILAN KREDIT KOSUMTIF KUPEDES PADA BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) UNIT TANGGUL CABANG JEMBER

0 15 17

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam pengambilan krdit umum pedesaan (KUPEDES) pada BRI Cabang Jember

0 3 105

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI DALAM PENGAMBILAN KREDIT DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) UNIT SAMBIT KAB. PONOROGO

0 5 1

Analisis efektivitas penyaluran kredit umum pedesaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilannya di Bank Rakyat Indonesia Unit Diponegoro Surabaya

1 25 109

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kredit Umun Pedesaan (Kupedes) Pada Nasabah BRI Unit Ciampea Bogor

0 11 186

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) (Studi Kasus: BRI Unit Cibungbulang, Bogor)

7 28 140

ANALISIS PROBLEMATIKA KREDIT MACET DALAM PELAKSANAAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) Analisis problematika kredit macet dalam pelaksanaan kredit umum pedesaan (kupedes) (studi di pt. Bank rakyat indonesia (persero) tbk.unit kepuh sukoharjo).

0 2 17

ANALISIS PROBLEMATIKA KREDIT MACET DALAM PELAKSANAAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) Analisis problematika kredit macet dalam pelaksanaan kredit umum pedesaan (kupedes) (studi di pt. Bank rakyat indonesia (persero) tbk.unit kepuh sukoharjo).

0 4 14

AGUNAN DALAM PEMBERIAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) TERHADAP PERJANJIAN BAKU PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT SEMINYAK.

0 0 59

PENANGANAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) BERMASALAH PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT SUDIRMAN DENPASAR.

0 2 45