Fungsi Pendidikan Agama Islam

Artinya: “Barang siapa dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik, maka Allah menggerakkan ia belajar ilmu pengetahuan agama sampai benar-benar pandai menjadi seorang cendekiawan”. HR. Bukhari-Muslim. 31

7. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Kurikulum Pendidikan Agama Islam untuk sekolahmadrasah berfungsi sebagai berikut: a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-tama kewajiban menanamkan keimanan dan ketakwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuhkembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan, agar keimanan dan ketakwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya. b. Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. c. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam. d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahn, kekurangan- kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari. e. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya. f. Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum, sistem dan fungsinya. g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang 31 Alhafidh, Masrap suhaemi, Tarjamah Riadhus Shalihin, Surabaya: Mahkota Surabaya, 1994, cet. 9, h. 664 secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain. 32 Faisal berpendapat bahwa terdapat beberapa pendekatan yang digunakan dalam memainkan fungsi agama Islam di sekolah: 1. Pendekatan nilai universal makro yaitu suatu program yang dijabarkan dalam kurikulum. 2. Pendekatan Meso, artinya pendekatan program pendidikan yang memiliki kurikulum, sehingga dapat memberikan informasi dan kompetisi pada anak. 3. Pendekatan Ekso, artinya pendekatan program pendidikan yang memberikan kemampuan kebijakan pada anak untuk membudidayakan nilai agama Islam. 4. Pendekatan Makro, artinya pendekatan program pendidikan yang memberikan kemampuan kecukupan keterampilan seseoran sebagai profesional yang mampu mengemukakan ilmu teori, informasi, yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. 33 Muhaimin menjelaskan fungsi kurikulum Pendidikan Agama Islam adalah: 1. Bagi sekolahmadrasah yang bersangkutan: a. sebagai alat untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam yang diinginkan atau dalam istilah KBK disebut standar kompetensi PAI, meliputi fungsi dan tujuan pendidikan nasional, kompetensi lintas kurikulum, kompetensin tamatanlulusan, kompetensi bahan kajian PAI, kompetensi mata pelajaran PAI TK, SDMI, SMPMTs, SMAMA, kompetensi mata pelajaran kelas Kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII; b. pedoman untuk mengatur kegiatan-kegiatan Pendidikan Agama Islam di sekolahmadrasah. 2. Bagi sekolahmadrasah di atasnya: a. melakukan penyesuaian b. menghindari keterulangan sehingga boros waktu c. menjaga kesinambungan. 32 Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, cet. 3, h. 134-135 33 Abdul Majid, Dian Andayani, Ibid., h. 135 3. Bagi masyarakat: a. masyarakat sebagai pengguna lulusan users, sehingga sekolahmadrasah harus mengetahui hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam konteks pengembangan PAI b. adanya kerja sama yang harmonis dalam hal pembenahan dan pengembangan kurikulum PAI. 34 Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi Pendidikan Agama Islam adalah: 1. Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT 2. Sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup dunia akhirat 3. Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam. 4. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahn, kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari 5. Untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya 6. Untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain 34 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010, cet. 4, h. 11-12 7. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam yang diinginkan.

B. Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam

Dokumen yang terkait

Al-Alaqoh Baina Kafa'ah Mudarrid Asy-Syaksiah Wa Dawaafi' Thullab Ila Ta'allum Lughah Arabiyah Bi Madrasah "Islamiyah" Al-Muthawasitoh Ciputat

0 5 103

Peran guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan motivasi beragama Siswa di Madrasah Tsanawiyah al-Fitroh Cipondoh Tangerang

9 79 89

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.

1 5 18

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dan Orang Tua dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Peserta Didik pada Madrasah Tsanawiyah al Khairiyah Krawangsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

0 3 164

1. Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Nurul Falah - PERAN GURU RUMPUN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN RELIGIUSITAS SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH NURUL FALAH DESA KEDAWUNG LOR KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Digilib

0 1 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. - Raden Intan Repository

0 0 28

BAB II LANDASAN TEORI A. Guru Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Islam - Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

0 0 68

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian - Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. - Raden Intan Repository

0 0 9

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Natar 1. Sejarah Berdirinya MTs Nurul Huda Natar. - Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Madrasah Tsanawiyah Nuru

0 0 37