BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian eksperimen semu. Eksperimen semu digunakan karena kelompok kontrol tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen. Dengan desain penelitian pre test-post test design, dimana pada tahap
awal sebelum dilakukan perlakuan air sampel sumur diuji untuk mengetahui kadar Besi Fe. Selanjutnya air sampel diberikan perlakuan dengan penyaringan
menggunakan media briket kulit durian. Dimana ketebalan lapisan briket kulit durian yang digunakan adalah 45cm, 50 cm, 55 cm dan 60 cm. Kemudian dilakukan kembali
pemeriksaan kadar besi pada air sampel setelah dilakukan perlakuan.
3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perumahan Milala Kelurahan Lau Cih Kecamatan Medan Tuntungan dan Laboratorium Kemenkes Poltekes Medan Jurusan Kesehatan
Lingkungan.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Desember 2014.
3.3. Objek Penelitian dan Sampel 3.3.1. Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian adalah sumur yang terdapat di Perumahan Milala Kelurahan Lau Cih Kecamatan Medan Tuntungan.
36
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah air sumur Perumahan Milala Kelurahan Lau Cih Kecamatan Medan Tuntungan. Pengambilan sampel dilakukan secara
purposive sampling pada 1 sumur , kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap sampel
sebelum dan sesudah perlakuan. 3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil pengukuran kadar Besi Fe air sumur yang diukur di Laboratorium sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan.
3.4.2. Data Sekunder
Data diperoleh dari penelusuran kepustakaan berupa hasil penelitian sebelumnya dan buku yang terkait dengan penelitan ini.
3.5. Defenisi Operasional
1. Kadar besi Fe sebelum perlakuan adalah banyaknya kadar besi Fe yang
terdapat pada air sumur sebelum dilakukan pengolahan dengan cara penyaringan dengan berbagai ketebalan lapisan briket kulit durian .
2. Briket kulit durian adalah bahan yang berupa serbuk atau potongan-potongan
kecil yang dipadatkan yang diperoleh dari hasil pembakaran kulit durian dan dibentuk dengan ukuran yang sama.
3. Kadar besi Fe sesudah perlakuan adalah banyaknya kadar besi Fe yang
terdapat pada air sumur sesudah dilakukan pengolahan dengan cara penyaringan dengan berbagai ketebalan lapisan briket kulit durian.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Prosedur Pembuatan Briket Kulit Durian
Pembuatan briket dilakukan dengan metode tradisional sangat sederhana. Bahan :
1. Kulit Durian
2. Tepung kanji
3. Air
Prosedur Kerja : 1.
Kulit durian dipotong-potong agar terbentuk bagian-bagian yang lebih kecil.
2. Jemurlah kulit durian yang telah dipotong-potong hingga kering.
3. Selanjutnya adalah tahap pembakaran, dimana kulit durian yang telah
dijemur diletakkan diatas seng. Tetapi sebelum kulit durian terlebih dahulu letakkan jerami atau ranting kemudian diatasnya kulit durian dan
selanjutnya dibakar hingga menjadi arang. 4.
Setelah proses pembakaran selesai, hasil pembakaran tadi diangkat dan dipisahkan kemudian arang kulit durian tersebut ditumbuk agar menjadi
halus dan besarnya merata. Langkah selanjutnya adalah mengadon perekat kanji dengan arang hasil pembakaran.
5. Tepung kanji dicampur dengan air selanjutnya dimasak hingga berubah
warna. 6.
Jika sudah siap, lem didinginkan terlebih dahulu, lalu dimasukkan kedalam wadah yang berisi arang yang sudah ditumbuk. Perbandingannya
Universitas Sumatera Utara
adalah 600 cc cairan lem dicampur dengan satu kilogram arang yang telah ditumbuk.
7. Tahap selanjutnya adalah pencetakan, cetakan terbuat dari pipa pvc
ukuran 1 inc yang dipotong sepanjang 5 cm. 8.
Adonan atau campuran lem dengan arang yang telah ditumbuk dimasukkan sedikit demi sedikit kedalam cetakan sampai penuh.
9. Kemudian keluarkan dengan cara didorong, kemudian jemurlah hasil
cetakan dibawah sinar matahari selama 2-3 hari atau hingga kering. Selama penjemuran briket dibolak-balik agar keringnya bersamaan.
3.7. Penyaringan Air Sumur Dengan Briket Kulit Durian