Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Subjek Penelitian Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Besar Sampel Cara Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian dilakukan dengan observasional analitik dengan cara cross sectional potong lintang. Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling, dimana jumlah sampel dibatasi minimal sesuai perkiraan jumlah sampel atau sampai batas waktu pengumpulan sampel yang ditetapkan. Pengukuran variabel dilakukan hanya satu kali.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian direncanakan dilakukan mulai bulan Februari 2011 sampai dengan Juni 2011 di Divisi Hematologi Onkologi Medik Departemen Penyakit Dalam dan Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik dan RS Pirngadi Medan.

3.3. Subjek Penelitian

Pasien-pasien stroke iskemik yang berobat ke Divisi Hematologi Onkologi Medik Departemen Penyakit Dalam dan Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik dan RS Pirngadi Medan.

3.4. Kriteria Inklusi

a. Pasien dengan bukti stroke iskemik telah di Head CT-Scan b. Laki-laki dan perempuan usia di atas 40 tahun c. Pasien sebelumnya tidak mengkonsumsi obat-obat yang dapat mempengaruhi agregasi trombosit aspirin, clopidogrel, dll

3.5. Kriteria Eksklusi

a. Pasien yang alergi terhadap aspirin b. Pasien dengan stroke hemoragik c. Pasien gagal ginjal kronik d. Pasien yang menggunakan kontrasepsi hormonal e. Pasien dengan riwayat perdarahan herediter f. Pasien yang tidak bersedia ikut dalam penelitian

3.6. Besar Sampel

Perkiraan besar sampel : Rumus yang digunakan : n1 = n2 = 2 Z α + Z  S 2 x1-x2 14 Universitas Sumatera Utara Dimana: n = jumlah sampel. Z α = deviat baku alpa. Untuk α = 0,05 → Zα = 1,96. Z  = deviat baku beta. Untuk  = 0,10 → Z = 1,282. x1-x2= beda rerata yang bermakna = 1,5 S = simpangan baku agregasi trombosit = 1,1 41 Jumlah sampel yang dibutuhkan: 1,96 +1,282 1,1 2 1,5 n = 2 n = 11,3 ~ 11  dibutuhkan sampel minimal dalam penelitian ini 11 pasien untuk setiap kelompok.

3.7. Cara Penelitian

a. Prosedur pengambilan data 1. Pasien stroke di Divisi Hematologi Onkologi Medik Departemen Penyakit Dalam dan Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik dan RS Pirngadi Medan. 2. Dilakukan pemeriksaan CT-Scan kepala pada pasien stroke. 3. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai subjek penelitian. 4. Subjek yang memenuhi kriteria telah mengkonsumsi anti agregasi yaitu aspirin selama ≥4 minggu dan dilakukan pemeriksaan agregasi trombosit, dilihat hasilnya. b. Analisa data Analisa data dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik. Untuk melihat perbandingan agregasi trombosit pada pasien stroke yang telah diberikan anti agregasi trombosit digunakan uji Chi-Square. Dikatakan bermakna apabila p 0,05 c. Definisi operasional 1. Stroke iskemik adalah sekumpulan tanda klinik yang berkembang oleh sebab vaskular, disebabkan oleh trombosis, emboli dan hipoperfusi sistemik, berlangsung 24 jam atau lebih; pada umumnya terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke otak, yang menyebabkan cacat atau kematian 13 . Pada gambaran CT-Scan kepala, terdapat penurunan densitas dibandingkan dengan otak normal. 15 Universitas Sumatera Utara 2. CT-Scan otak merupakan proses pemeriksaan radiologi untuk melihat kelainan pada otak. 3. Pemeriksaan agregasi trombosit merupakan salah satu uji dalam laboratorium untuk menilai faal trombosit, dapat dengan makroskopik, mikroskopik, dan menggunakan analyzer. Pemeriksaan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan analyzer berdasarkan perubahan transmisi cahaya.

3.8. Ethical Clearance dan informed consent