Karakteristik sikap 2 Pengertian Sikap

46 Azwar. S 2007:24-27 mengemukakan bahwa; faktor yang terdapat dalam pembentukan dan perubahan sikap adalah : 1 pengalaman pribadi, 2 orang lain yang dianggap penting, 3 kebudayaan, 4 media massa, 5 Instansi atau lembaga, dan 6 emosi dalam diri individu. Faktor-faktor pembentukan sikap di atas akan dijabarkan sebagai berikut. 1 Pengalaman pribadi Apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap. Pengalaman akan suatu objek psikologis dapat melatih seseorang dalam menentukan sikap yang harus dipilih dengan melihat segi positif dan negatif dari kejadian yang telah lalu. 2 Orang yang dianggap penting Seseorang akan dipengaruhi oleh orang lain di mana pada situasi tertentu sikap yang ditujukan oleh seseorang akan mengikuti sikap yang diambil oleh orang yang dianggap penting. 3 Kebudayaan Kebudayaan adalah merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh kelompok manusia atas kesepakatan bersama dan dilakukan secara bersama-sama sehingga bisa mempengaruhi sikap. Pembentukan sikap tergantung pada kebudayaan tempat individu tersebut dibesarkan. Kebudayaan tempat kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap. Contoh apabila kita hidup dalam budaya sosial yang sangat mengutamakan kehidupan berkelompok, maka sangat mungkin mempunyai sikap negatif terhadap kehidupan individualisme yang mengutamakan kepentingan pribadi. 4 Media massa Peran media massa terhadap suatu objek sangat mudah mempengaruhi sikap publik tentang tanggapan mereka mengenai objek tersebut sehingga sikap baru akan bisa ditentukan dan bahkan dapat menguasai alur berfikir seseorang. 5 Instansi atau Lembaga Lembaga atau institusi dalam hal ini adalah lembaga pendidikan dan agama, lembaga ini merupakan lembaga yang meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. 6 Faktor emosi dalam individu Kestabilan emosi dalam diri individu akan sangat mempengaruhi sikap, seseorang tidak akan bisa menganalisis suatu objek bila masih dikuasai oleh emosinya. Salah satu sumber penting yang jelas-jelas membentuk sikap kita adalah kita mengadopsi sikap tersebut dari orang lain melalui pembelajaran sosial social learning. Pembelajaran sosial merupakan proses dimana kita mengadopsi informasi baru, tingkah laku atau sikap 47 orang lain. Dari orang tualah anak belajar tentang nilai dan norma- norma yang dapat membentuk dan menentukan sikap dan perilaku anaknya dalam kehidupan sehari-hari. Anak cenderung mewarisi sikap orang tua mereka tetapi anak remaja yang menjelang dewasa lebih dipengaruhi oleh teman sebaya mereka.

2.2.3 Komponen-komponen Sikap

Berbicara tentang masalah sikap ada satu hal yang perlu diperhatikan yaitu komponen-komponen sikap. Berkaitan dengan komponen sikap, Walgito 2006:111 mengemukakan bahwa sikap mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap. Ketiga komponen itu adalah komponen kognitif, afektif dan konatif dengan uraian sebagai berikut. 1 Komponen kognitif komponen perseptual, yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap. 2 Komponen afektif komponen emosional, yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap obyek sikap.Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang adalah hal negatif. 3 Komponen konatif komponen perilaku, atau action component, yaitu komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak atau berperilaku terhadap objek sikap. Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, faktor pengetahuan, cara berpikir, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting. Seorang anak yamg memiliki sikap positif dalam belajar sudah barang tentu dapat menampilkan suatu kepercayaan, kepuasan dan sikap yang positif terhadap belajar. Selain itu sikap dari seorang anak dapat dilihat dalam bentuk tanggung jawab, kerja sama, disiplin dan kreativitasnya . Anak dapat dikategorikan bersikap positif bilamana memiliki tanggung jawab, kerjasama, disiplin, dan kreativitas yang tinggi. Anak