Pencegahan cacat dapat dilakukan sendiri dirumah oleh penderita dengan melakukan perawatan diri secara teratur, sehingga penderita mampu melakukan
pencegahan cacat secara mandiri Depkes RI, 2012:128. Prinsip pencegahan cacat dan bertambah beratnya cacat pada dasarnya adalah
3M yaitu: 1 Memeriksa mata, tangan, dan kaki secara teratur.
2 Melindungi mata, tangan, dan kaki dari trauma fisik. 3 Merawat diri.
Menurut WHO, 2000 dalam Susanto, 2013:91, tindakan pencegahan berdasarkan Guide to Eliminate Leprosy as a Public Health Problem meliputi
perawatan pada mata, tangan, dan kaki.
2.1.1.9.1. Perawatan Mata
Penderita umumnya mengalami lagopthalmos yaitu suatu keadaan mata yang tidak bisa menutup sehingga membutuhkan perawatan. Tujuan dari perawatan
tersebut adalah menutup mata dari angin dan debu, serta sinar matahari untuk mencegah mata merah dan kebutaan Susanto, 2013:91-92. Guide to Eliminate
Leprosy as a Public Health Problem WHO, 2000 dalam Susanto, 2013:92, perawatan mata pada penderita kusta dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
1 Perawatan mata yang ditandai dengan mata merah, nyeri, pandangan kabur, dan adanya discharge.
2 Perawatan mata yang mengalami injuri pada kornea. Depkes RI 2012, menjelaskan bahwa untuk mencegah kerusakan pada mata
dapat dilakukan dengan sering bercermin untuk melihat apakah ada kemerahan
atau benda yang masuk ke mata, memakai kaca mata saat beraktivitas agar terlindungi dari debu, angin dan sinar matahari, dan merawat diri dengan
memberikan tetes mata mengandung saline serta menutup mata dengan sepotong kain saat sedang tidur.
2.1.1.9.2. Perawatan Tangan
Guide to Eliminate Leprosy as a Public Health Problem WHO, 2000 dalam Susanto, 2013:93, menjelaskan bahwa perawatan pada tangan penderita kusta
dibagi menjadi 2 yaitu: 1 Perawatan tangan yang mengalami injuri pada tangan selama beraktivitas atau
bekerja. Perawatan tangan yang mengalami injuri dapat dilakukan dengan membersihkan luka dan membalut luka tersebut dengan kain bersih, kemudian
tangan diistirahatkan. Penderita yang mengalami luka di tangan, dianjurkan untuk memakai pelindung tangan saat menyentuh benda panas dan tajam.
2 Perawatan tangan dengan kulit yang kering dan pecah-pecah. Perawatan tangan dengan kulit kering dan pecah-pecah yaitu dengan cara merendam tangan
selama 20 menit setiap hari dengan menggunakan air biasa, setelah tangan direndam kemudian tangan diolesi dengan minyak kelapa atau lotion hand
body. Depkes RI 2012, menambahkan pada penderita kusta umumnya mengalami
jari tangan yang bengkok. Apabila jari tangan dibiarkan bengkok, sendi akan menjadi kaku dan otot akan memendek sehingga jari tangan akan menjadi lebih
kaku serta dapat menyebabkan luka, untuk mencegah jari tangan agar tidak bengkok yaitu dengan cara:
1 Memeriksa tangan secara rutin untuk luka akibat penggunaan tangan dengan jari yang bengkok.
2 Menggunakan alat bantu yang dimodifikasi untuk digunakan oleh jari tangan yang bengkok ketika beraktivitas.
3 Merawat tangan yang bengkok dengan menggunakan tangan lain untuk meluruskan sendi-sendi dan mencegah supaya tidak terjadi kekakuan lebih
berat dengan cara: 1 Menaruh tangan diatas paha kemudian luruskan dan bengkokkan jari
berulang kali. 2 Pegang ibu jari dengan tangan lain dan gerakkan sendi supaya tidak kaku.
3 Apabila ada kelemahan pada jari, kuatkan dengan menggunakan karet gelang kemudian ikat jari tangan dengan 2-3 karet gelang, pisahkan dan
rapatkan jari berulang kali jari ke 2 sampai jari ke 5.
2.1.1.9.3. Perawatan Kaki