43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep dalam penelitian ini, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Variabel dikendalikan
Gambar 3. 1. Kerangka Konsep
Variabel Bebas Variabel Terikat
Variabel Perancu
Pelatihan Perawatan Diri Berbasis
Keluarga Praktik Perawatan
Diri Penderita Kusta
1. Umur 2. Pendidikan
3. Motivasi 4. Sosial Ekonomi
3.2. VARIABEL PENELITIAN
3.2.1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2010:61.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelatihan perawatan diri berbasis keluarga.
3.2.2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010:61. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah praktik perawatan diri penderita kusta.
3.2.3. Variabel Perancu
Variabel perancu merupakan variabel yang mengganggu terhadap hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat Notoatmodjo, 2010:104. Variabel perancu dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan, motivasi, dan sosial
ekonomi. Variabel perancu harus dikendalikan supaya tidak terjadi bias dalam penelitian.
1 Usia Variabel usia dikendalikan dengan mengambil responden penderita kusta yang
berusia 16-65 tahun Depkes RI, 2009. 2 Pendidikan
Variabel pendidikan dikendalikan dengan cara mengambil responden penderita dan pendamping penderita dengan pendidikan minimal sekolah dasar SD dan
tidak buta huruf, sehingga mampu membaca buku panduan pelatihan
perawatan diri kusta dan mudah memahami video pelatihan perawatan diri kusta.
3 Motivasi Variabel motivasi dikendalikan dengan mengambil responden yang memiliki
motivasi tinggi, yaitu penderita dan pendamping penderita yang bersedia menjadi responden penelitian dan bersedia mengikuti penelitian dari awal
hingga akhir. 4 Sosial ekonomi
Untuk mengendalikan variabel sosial ekonomi, responden yang diambil yaitu penderita dan pendamping penderita dengan status ekonomi rendah. Status
ekonomi rendah jika pendapat an ≤ Rp. 1.193.400bulan UMR Kabupaten
Pemalang tahun 2015.
3.3. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan, dikatakan jawaban sementara karena jawaban yang diberikan masih didasarkan pada teori-teori yang relevan belum didasarkan pada fakta-fakta
yang diperoleh dari pengumpulan data Sugiyono, 2010:96. Hipotesis dalam penelitian ini adalah pelatihan perawatan diri berbasis keluarga berpengaruh
terhadap praktik perawatan diri penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Kabunan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.
3.4. DEFINISI OPERASIONAL
Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
No Variabel
Definisi Alat Ukur
Kategori Skala
1 2
3 4
5 6
1. Variabel
bebas: Pelatihan
perawatan diri
berbasis keluarga
Proses penyuluhan dan praktik
perawatan diri kusta melalui pendekatan
keluarga yaitu keluarga yang tinggal
serumah dengan penderita. Penderita
diberikan penyuluhan dengan
menggunakan PPT Power Point yang
berisi materi penyakit kusta,
kecacatan kusta, dan perawatan diri kusta,
sedangkan pendamping
penderita diberikan pelatihan perawatan
diri kusta dengan menggunakan media
buku panduan dan video pelatihan
perawatan diri kusta. Pendamping
penderita kusta bertugas untuk
memberikan dukungan,
mengingatkan, memantau penderita,
mempraktikan cara perawatan diri
dengan baik dan benar, serta
membantu penderita saat mengalami
kesulitan melakukan perawatan diri kusta.
Lembar ceklist 1. Diberikan penyuluhan dan
pelatihan perawatan diri
tanpa berbasis keluarga.
2. Diberikan penyuluhan dan
pelatihan perawatan diri
berbasis. Nominal
2. Variabel
terikat: Praktik
perawatan diri
penderita kusta
Tindakan perawatan diri kusta pada mata,
tangan, dan kaki yang dilakukan oleh
penderita. Penderita mampu melakukan
praktik perawatan diri kusta secara baik
dan benar sesuai dengan pedoman
perawatan diri kusta, mandiri serta rutin
minimal 1 kali dalam sehari PPPL,
2012. Lembar
kuesioner pretest dan
posttest Skor Pretest dan
Posttest: Ya = 1
Tidak = 0 Skor Praktik
Perawatan diri kusta =
nilai yang dicapai nilai maximum x
100 Kategori Praktik:
Baik = 76-100.
Cukup = 60-75.
Kurang = 60
Arikunto, 2013 Ordinal
3.5. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN