Pembatasan Masalah Kegunaan Penelitian

‘ 13

1.6.2 Kegunaan Praktis

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh secara praktis atas hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. 1. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe STAD pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. 2. Bagi siswa, sebagai tambahan wawasan untuk meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran yang melibatkan siswa secara optimal. 3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam menciptakan kualitas proses dan produk pembelajaran untuk meningkatkan mutu sekolah.

1.7 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini akan difokuskan pada ruang lingkup penelitian dan ruang lingkup ilmu. Untuk mengetahui kedudukan keilmuan cakupan pendidikan IPS, rincian lengkapnya sebagai berikut.

1.7.1 Ruang Lingkup Penelitian

Fokus ruang lingkup penelitian yakni perbedaan hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD.

1.7.2 Ruang Lingkup Ilmu

Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu soial seperti sosiologi, sejarah, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS atas dasar realitas dan ‘ 14 fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu sosial sosiologi, sejarah, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Menurut NCSS dalam Pargito 2010:34 Ada 10 konsep social studies yaitu 1 culture; 2 time, continuity and change; 3 people, places and environments; 4 individuals development and identity; 5 individuals, group, and institutions; 6 power, authority and govermance; 7 production, distribution and consumption; 8 science, technology and society; 9 global connections; 10 civic ideals and practices. Ruang lingkup kajian ilmu dalam penelitian ini adalah ekonomi sebagai salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang membahas mengenai usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi demi kesejahteraan diri dan lingkungan sosialnya yang muncul karena konsep kelangkaan. Untuk mencapai kemakmuran dapat dilakukan dengan suatu kegiatan, yaitu kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi tidak dapat dilakukan perseorangan tanpa melibatkan orang lain. Apabila saling ketergantungan itu terjadi kesepakatan, barulah kegiatan ekonomi dapat berjalan. Apabila salah satu kelompok ekonomi tidak dapat berjalan dengan baik, pasti terjadi ketimpangan dalam perekonomian. Adapaun penyebabnya yaitu salah satu pelaku ekonomi tidak berfungsi dengan baik. Ekonomi termasuk dalam tema IPS yang ke 7 mengenai produksi, distribusi dan konsumsi yang merupakan bagian utama pada ekonomi, dan tema yang ke 5, yaitu individu, kelompok dan lembaga. 15

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang berupa tinjauan pustaka, kerangka berfikir dan hipotesis. Untuk lebih jelasnya pembahasan tiap sub bab akan diuraikan sebagai berikut.

2.1 Tinjauan Pustaka

Pembahasan dalam tinjauan pustaka ini difokuskan pada beberapa bagian yang berupa pembelajaran, teori pembelajaran, hasil belajar, pembelajaran kooperatif, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, pembelajaran kooperatif tipe STAD, kemampuan awal, hakekat pelajaran ekonomi dan penelitian yang relevan.

2.1.1 Tinjauan Tentang Pembelajaran

2.1.1.1 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran sebagai suatu sistem instruksional mengacu pada pengertian sebagai perangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan Djamarah, 2002: 10. Menurut Darsono dkk 2000: 24 pembelajaran adalah sustu kegiatan yang dilakukan guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik. Pembelajaran terjemahan dari kata “instruction” yang terdiri dari self instruction dari dalam internal dan eksternal instruction dari eksternal. Pembelajaran yang bersifat 16 internal antara lain datang dari guru yang disebut teaching atau pengajaran. Dalam pembelajaran yang bersifat eksternal prinsip-prinsip belajar dengan sendirinya akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran Achmad Sugandi, 2004: 9. Gagne dan Briggs dalam Tasrif, 2008: 104 mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu rangkaian events kejadian, peristiwa, kondisi, dsb yang secara sengaja dirancang untuk mempengaruhi siswa pembelajar, sehingga proses belajarnya dapat berlangsung dengan mudah. Pembelajaran bukan hanya terbatas pada kejadian yang dilakukan oleh guru saja, melainkan mencakup semua kejadian maupun kegiatan yang mungkin mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar manusia. Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran dapat berhasil jika ada feed back atau balikan yang baik antara guru dan siswa. Seorang guru harus berusaha sebaik mungkin agar siswa dapat membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan member kesempatan kepada siswa untuk berfikir dan memahami apa yang dipelajari, sehingga akan membentuk suatu perubahan pada diri siswa sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing. Jika sudah terjadi feed back antara guru dan siswa maka diharapkan tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai. Pembelajaran learning adalah suatu kegiatan yang berupaya membelajarkan siswa secara terintegrasi dengan memperhitungkan faktor lingkungan belajar, karakteristik siswa, karakteristik bidang studi serta berbagai strategi pembelajaran, baik penyampaian, pengelolaan, maupun pengorganisasian pembelajaran. Hal ini terjadi karena ilmu pembelajaran learning science

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 12

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION DAN TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 73

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 9 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

1 20 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SISWA KELAS V SDN 2 NEGERI BESAR KECAMATAN NEGERI BESAR KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 13 58

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA SISWA SMP

0 0 8