Hakikat IPA Pembelajaran Dan Belajar
                                                                                Selanjutnya  Muhibbin  Syah,  2005:  123  mengemukakan  tentang  belajar pemecahan  masalah  yaitu:  Belajar  pemecahan  masalah  pada  dasarnya  adalah
belajar  dengan  menggunakan  metode-metode  ilmiah  atau  berfikir  secara sistematis, logis, teratur dan teliti, tujuannya ialah untuk memperoleh kemampuan
dan  kecakapan  kognitif  untuk  memecahkan  masalah  secara  rasional,  lugas  dan tuntas,untuk  itu,  kemampuan  siswa  dalam  menguasai  konsep-konsep,  prinsip-
prinsip, dan generalisasi sangat diperlukan. Berdasarkan  pendapat  dan  teori  para  ahli  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa
pembelajaran  dapat  bermakna  bagi  siswa  jika  siswa  terlibat  secara  aktif  sebagai subjek  pembelajar,  siswa  membangun  pengetahuannya  berdasarkan  pengalaman
yang  dimilikinya,  serta  siswa  dapat  memahami  dan  mengalami  apa  yang dipelajarinya  dan  siswa  dapat  menemukan  sendiri  konsep-konsep  yang
dipelajarinya  melalui  pemecahan  masalah.  Untuk  menciptakan  pembelajaran seperti  itu  maka  harus  dilaksanakan  dengan  pemilihan  atau  penggunaan  model
pembelajaran yang tepat.
B. Model Pembelajaran Inkuiri
Model  inkuiri  adalah  model  yang  mempersiapkan  siswa  pada  situasi  untuk
melakukan  eksperimen  sendiri  secara  luas  agar  melihat  apa  yang  terjadi,  ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya
sendiri,  serta  menghubungkan  penemuan  yang  satu  dengan  penemuan  yang  lain, membandingkan  apa  yang  ditemukannya  dengan  yang  ditemukan  peserta  didik
lain. Piaget dalam Mulyasa, 2008: 108.
Sementara  menurut  Aziz  2007:  92  memiliki  defenisi  lain  mengenai  pengertian metode  inkuiri  sebagaimana  yang  tertulis  sebagai  berikut:  metode  inkuiri  adalah
metode  yang  menempatkan  dan  menuntut  guru  untuk  membantu  siswa menemukan sendiri data, fakta dan informasi tersebut  dari berbagai  sumber  agar
dengan kegiatan itu dapat memberikan pengalaman kepada siswa. Pengalaman ini akan  berguna  dalam  menghadapi  dan  memecahkan    masalah  masalah  dalam
kehidupannya. Model  inkuiri  merupakan  model  pembelajaran  yang  penyajiannya  memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru.  Model  inkuiri  adalah  rangkaian  kegiatan  pembelajaran  yang  menekankan
pada  proses  berpikir  secara  kritis  dan  analitis  untuk  mencari  dan  menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Ada  beberapa  hal  yang  menjadi  ciri  utama  model  inkuiri  Sanjaya,  2006:  194, yaitu:
1 inkuri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan,  artinya  model  inkuri  menempatkan  siswa  sebagai  subjek  belajar.
Dalam  proses  pembelajaran,  siwa  tidak  hanya  berperan  sebagai  penerima pelajaran  melalui  penjelasan  guru  secara  verbal,  tetapi  mereka  berperan  untuk
menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri, 2 seluruh aktifitas yang dilakukan  siswa  diarahkan  untuk  mencari  dan  menemukan  jawaban  sendiri  dari
sesuatu  yang  dipertanyakan,  sehingga  diharapkan  dapat  menumbuhkan  sikap percaya  diri.  Dengan  demikian  model  pembelajaran  inkuiri  menempatkan  guru
bukan  sebagai  sumber  belajar  akan  tetapi  sebagiai  fasilitator  dan  motivator  bagi belajar  siswa,  dan  3  dapat  mengembangkan  kemampuan  berpikir  secara
sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
Dengan demikian dalam model inkuiri siswa tidak hanya dituntut agar menguasai
materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Peran guru dalam pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut:
                                            
                