Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

B. Identifikasi Masalah

Seorang guru sudah berupaya mulai dari menyusun RPP, penggunaan metode dan pelaksanaan evaluasi. Kenyataan yang ada menunjukan bahwa prestasi pada mata pelajaran IPA masih di bawah maksimum. Penyebab prestasi belajar mata pelajaran IPA rendah dikarenakan faktor-faktor Sebagai berikut: 1. Aktivitas belajar rendah dikarenakan model pembelajaran yang dilaksanakan lebih dominan pada guru, sehingga kurang memberi kesempatan pada siswa untuk diskusi saat belajar. 2. Minat belajar kurang dikarenakan pembelajaran kurang menarik. 3. Hasil belajar rendah dikarenakan kurangnya aktivitas dan minat belajar siswa. 4. Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat 5. Belum ada kolaborasi antara guru dan murid 6. Metode yang digunakan bersifat konvensional C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri pada mata pelajaran IPA bagi siswa kelas V SD Negeri 3 Yogyakarta tahun pelajaran 20132014 ? 2. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran Inkuiri pada mata pelajaran IPA bagi siswa kelas V SD Negeri 3 Yogyakarta tahun pelajaran 20132014 ?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Yogyakarta dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri. 2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Yogyakarta dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri.

E. Manfaat Penelitian

penelitian ini diharapkan bermanfaat: 1. Bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA dengan diterapkan model pembelajaran Inkuiri. 2. Bagi guru dapat memberikan tambahan pengayaan cara mengajar dengan bantuan model pembelajaran Inkuiri sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapi dengan baik. 3. Bagi sekolah dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi tentang salah satu alternatif cara pembelajaran IPA pada siswa dengan pemanfaatan model pembelajaran dalam mencapai tujuan intruksional. 4. Bagi peneliti dapat menambah wawasan tentang model pendekatan pembelajaran IPA di SD.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Pembelajaran Dan Belajar

1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan sangat mempengaruhi cara guru itu mengajar. Darsono 2002: 24-25 secara umum menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai “suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingka h laku siswa berubah kearah yang lebih baik”. Menurut Oemar Hamalik Sanjaya, 2008:6 Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang terorganisir yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedural yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Dari berbagai pendapat pengertian pembelajaran di atas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang memungkinkan guru dapat mengajar dan siswa dapat menerima materi pelajaran yang diajarkan oleh guru secara sistematik dan saling mempengaruhi dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada suatu lingkungan belajar. 2. Pengertian Belajar Belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Individu dapat dikatakan telah mengalami proses belajar, meskipun pada dirinya hanya ada perubahan dalam kecenderungan perilaku. De Cecco Crawford dalam Ali, 2000: 14. Perubahan perilaku tersebut mencakup pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan sebagainya yang dapat maupun tidak dapat diamati.Perilaku yang dapat diamati disebut penampilan behavioral performance sedangkan yang tidak dapat diamati disebut kecendrungan perilaku behavioral tendency.Penampilan yang dimaksud dapat berupa kemampuan menjelaskan, menyebutkan, dan melakukan sesuatu perbuatan.Terdapat perbedaan yang mendasar antara perilaku hasil belajar dengan yang terjadi secara kebetulan. Seseorang yang secara kebetulan dapat melakukan sesuatu, tidak dapat mengulangi perbuatan itu dengan hasil yang sama. Sedangkan seseorang dapat melakukan sesuatu karena hasil belajar dapat melakukkannya secara berulang- ulang dengan hasil yang sama. Gagne 1977 seperti yang dikutip Miarso 2004, berpendapat bahwa belajar merupakan seperangkat proses yang bersifat internal bagi setiap pribadi hasil yang merupakan hasil transformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa eksternal dilingkungan pribadi yang bersangkutan kondisi, agar kondisi eksternal itu lebih bermakna sebaiknya diorganisasikan dalam urutan peristiwa pembelajaran metode atau perlakuan. Proses belajar yang berkulitas dan relevan tidak dapat terjadi dengan sendirinya, melainkan perlu direncanakan. Belajar merupakan kegiatan aktif pembelajar dalam membangun makna atau pemahaman, sehingga diperlukan dorongan kepada pebelajar dalam membangun gagasan Depdiknas, 2002. Oleh karena itu diperlukan penciptaan lingkungan yang mendorong prakarsa, motivasi, dan tanggung jawab pebelajar untuk belajar sepanjang hayat. Pembelajaran yang melibatkan seluruh indera akan lebih bermakna dibandingkan dengan satu indera saja Dryden, G. dan Jeannette V, 2002: 195, hal ini akan memunculkan kreativitas untuk menyelesaikan masalah dengan cara-cara baru dan tidak terpaku pada satu cara saja. Menurut pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar adalah kegiatan aktif pembelajar dalam membangun makna atau pemahaman, sehingga diperlukan dorongan kepada pembelajar dalam membangun gagasan tersebut.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA REALIA PADA SISWA KELAS V SDN 7 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN

2 16 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SDN 3 PAREREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 9 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 YOGYAKARTA KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2012 / 2013

0 2 57

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 3 BULUKARTO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012/2013

0 12 39

MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA SDN 1 PENIANGAN KEC. MARGA SEKAMPUNG

0 7 52

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 27 82

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KLS V SDN 3 YOGYAKARTA KEC GADINGREJO KAB PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 60

PERUBAHAN SIKAP BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 WONOSARI KEC AMATAN GADINGREJO KABABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELA J ARAN 2013/2014

0 8 75