Tahap Resosialisasi Kegiatan Panti

c Melaksanakan bimbingan pendirian kelompok usaha produktif dalam rangka membuka usaha secara kelompok. 5. Penyaluran, jenis kegiatan : a Melaksanakan kegiatan Praktek belajar kerja PBK bagi kelayan atau anak asuh yang telah memenuhi syarat. b Melaksanakan pendekatan kepada pihak penguasa. c Melaksanakan penyuluhan dan bimbingan kepada ang tua anak asuh untuk menyalurkan. 12

3. Pembinaan lanjut

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memonitoring penerima manfaat dilingkungan keluarga dan masyarakat, untuk mengembangkan kemampuan atau keterampilan proses ini merupakan tahap bimbingan pada penerima manfaat atau anak asuh yang sudah mendapatkan rehabilitasi di panti. Agar meningkatkan kehidupan di tengah-tengah masyarakat, perusahaan tempat ia bekerja maupun berwiraswasta. Tahap pembinaan lanjut juga dapat diberikan proses motivasi pada anak agar motivasi yang sudah kurang dapat dikembangkan kembali. Tahap bimbingan lanjut terdiri dari : 1. Bimbingan peningkatan kehidupan bermasyarakat dan peran serta dalam pembangunan, jenis kegiatannya : 12 Wawancara Pribadi Dengan Ibu DI Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati”, 13 Mei 2014. 2. Melaksanakan bimbingan sosial dan motivasi kepada penyandang cacat rungu wicara dalam kehidupan bermasyarakat. 3. Memberikan konsultasi kepada penyandang cacat rungu wicara jika mengalami hambatan dalam peningkatan kerja maupun usaha. 4. Bantuan pengembangan usaha atau bimbingan peningkatan keterampilan, jenis kegiatannya : a Bimbingan bidang produksi b Bimbingan bidang pemasaran c Bimbingan bidang administrasi d Bimbingan bidang pengembangan usaha 5. Bimbingan pemantapan atau pengembangan usaha, jenis kegiatan : a Bimbingan pengorganisasian b Bimbingan pemasaran c Bimbingan pengolahan usaha d Bimbingan cara-cara pembentukan produksi e Bimbingan penggalian dan pemanfaatan system sumber. 13

4. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial

Identitas penerima manfaat a Jenis kelamin : 13 Wawancara Pribadi Dengan Ibu DI kepala Seksi Rehabilitasi S osial PSBRW “Melati” Jakarta, 13 Mei 2014. Laki-laki dan perempuan : 125 orang b Usia : 1. Umur 15-20 tahun : 90 2. Umur 21-25 tahun : 31 3. Umur 26-35 tahun : 4 c Pendidikan C 1. SLBSDLB : 54 2. SMPLB :23 3. SMALB :34 4. TidakPutus Sekolah :14

Dokumen yang terkait

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

3 95 103

Metode Bimbingan Agama Bagi Anak Tunarungu di Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati Bambu Apus, Jakarta Timur

3 9 86

Peran pekerja sosial terhadap biopsikososial spiritual anak tunarungu wicara di panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati Bambu Apus Jakarta Timur

2 26 168

Pelaksanaan Bimbingan Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Tuna Rungu Di Panti Sosoal Bina Rungu Wicara Melati Bambu Apus Jakarta Timur

0 11 59

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 8

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 1 30

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2