BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Kanker Payudara
1.1 Definisi Kanker Payudara Kanker payudara adalah neoplasma maligna yang paling sering
dijumpai pada wanita dan menempati tempat nomor dua setelah karsinoma servik uterus. Angka tertinggi terdapat pada usia 45-66 tahun, secara
keseluruhanresiko perempuan seumur hidupnya untuk berkembang kanker payudara adalah 1 berbanding 8 Bruner Suddarth, 2001.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang payudara. Jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu, saluran kelenjar, dan
jaringan penunjang payudara. Kanker payudara tidak menyerang kulit payudara yang berfungsi sebagai pembungkus. Kanker payudara
menyebabkan sel dan jaringan berubah bentuk menjadi abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali Mardiana, 2004.
1.2 Manifestasi Klinis Kanker Payudara Selama ini yang terjadi pada penderita adalah baru diketahui
bahwa dirinya terserang kanker payudara setelah timbul rasa nyeri atau sakit pada payudara atau setelah benjolan tumbuh semakin membesar pada
jaringan payudaranya. Penderita yang terkena kanker payudara stadium awal atau dini tidak merasakan adanya nyeri atau sakit pada payudaranya
Mardiana, 2004.
8
Universitas Sumatera Utara
Dengan lebih cepat mengetahui kanker payudara akan memberikan kesempatan lebih besar untuk keberhasilan penyembuhan kanker itu
sendiri. Berikut beberapa tanda dan gejala kanker payudara American Cancer Society, 2013 :
1.2.1 Benjolan di payudara Benjolan atau massa di payudara adalah tanda yang paling sering
ditemukan pada kanker payudara. Biasanya benjolan tersebut keras dan tidak sakit, walaupun pada beberapa kasus yang juga
merasakan nyeri. Tidak semua benjolan berarti kanker. Ada beberapa kondisi tumor jinak pada payudara juga menyebabkan
benjolan. 1.2.2 Pembengkakan di sekitar payudara atau ketiak.
Pembengkakan payudara disebabkan oleh peradangan kanker payudara, sebagai bentuk keganasan dari penyakit tersebut.
Pembengkakan atau benjolan di sekitar ketiak disebabkan oleh kanker payudara yang telah menyebar ke kelenjar getah bening
pada area tersebut. 1.2.3 Kulit kemerahan
Jika kulit pada payudara mulai berwarna kemerahan orange, seringkali disebabkan oleh mastitis yang biasanya terjadi pada ibu
menyusui. Tetapi jika tanda tersebut tidak mengalami perubahan ke arah yang lebih baik setelah diberi antibiotik. Kemungkinan tanda
tersebut disebabkan oleh peradangan kanker payudara.
Universitas Sumatera Utara
1.2.4 Payudara terasa hangat dan gatal Tanda ini bisa disebabkan oleh mastitis atau peradangan pada
kanker payudara. 1.2.5 Perubahan pada puting
Kanker payudara menyebabkan perubahan pada puting, seperti putting akan masuk ke dalam atau kulit di sekitarnya akan gatal,
menjadi merah, dan bersisik. 1.2.6 Cairan yang keluar dari puting
Cairan yang keluar dari puting selain susu dapat menjadi alarm, tetapi kasus yang sering terjadi disebabkan oleh luka, infeksi atau
tumor jinak. Jika cairan yang keluar berupa darah kemungkinan disebabkan oleh kanker payudara.
1.2.7 Nyeri Payudara terasa nyeri hebat dan menetap serta tidak berhubungan
dengan siklus menstruasi. Nyeri biasanya tidak terdapat kecuali pada tahap akhir.
1.3 Stadium Kanker Payudara Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penelitian
dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauhmanakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ
atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat lain. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan
klinis dan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA,
Universitas Sumatera Utara
rontgen,USG, dan bilamemungkinkan dengan CT scan, scintigrafi, dan lain-lain. Banyak sekali cara untukmenentukan stadium, namun yang
paling banyak digunakan saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistem TNM yang direkomendasikan oleh UICC International
Union Against Cancer dari WorldHelath Organization AJCC American Joint Committee On Canceryang disponsori oleh American Cancer Society
dan American College of Surgeons. Huruf T menunjukkan tumor primer dengan angka tepat yang menggambarkan ukuran tumor dan gangguan
fungsional yang disebabkan oleh perluasan langsung tumor ini. Huruf N menunjukkan keterlibatan kelenjar limfe regional atau adanya keterlibatan
kelenjar limfe dalam lokasi anatomi berbeda. Huruf M menunjukkan metastasis jauh dan tidak adanya metastasis Sabiston, 1995.
Tabel 2.1.3.1 Sistem Penentuan Stadium TNT Sabiston, 1995 Tumor
TX TO
TIS T1, T2, T3, T4
Nodus NX
NO N1, N2, N3, N4
Metastasis MX
MO M1
Tumor tidak dapat dinilai Tanpa bukti tumor primer
Karsinoma in situ Peningkatan progresif ukuran tumor dan keterlibatan
regional Nodi lympathic regional tidak dapat dinilai secara
klinik Nodi lympathic regional tidak tampak abnormal
Peningkatan derajat keterlibatan nodi lympathic regional
Tidak dinilai Tidak diketahui
Ada metastasis jauh
Setelah masing-masing faktor T, N, M didapatkan, ketiga faktor tersebut kemudiandigabungkan dan akan diperolehstadium kanker sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1.3.2 Stadium Numerik Kanker Payudara Protokol Peraboi, 2003 Stadium
Ukuran Tumor Palpable Lymph
Node Metastase
1 IIA
IIB
IIIA
IIIB IV
Tis T1
T1 T2
T2 T3
T1, T2 T3
T4 T
N0 N0
N1 N0
N1 N0
N2 N1
N3 N
M0 M0
M0 M0
M0 M0
M0 M0
M0 M1
1.4 Penatalaksanaan Kanker Payudara 1.4.1 Pembedahan
Pembedahan merupakan prosedur pengobatan kanker yang paling tua, dan paling besar kemungkinannya untuk sembuh, khususnya
untuk jenis kanker tertentu yang belum menyebar ke bagian tubuh lain. Kemajuan di bidang pembedahan telah memungkinkan
tindakan operasi dengan luka dan efek seminimal mungkin sehingga sesudahnya pasien dapat beraktivitas seperti semula
Diananda, 2009.
1.4.2 Kemoterapi Kemoterapi diberikan sebelum operasi untuk memperkecil ukuran
kanker yang akan dioperasi, atau sesudah operasi untuk
Universitas Sumatera Utara
membersihkan sisa-sisa sel kanker Diananda, 2009. Pada kemoterapi digunakan preparat antineoplastik sebagai upaya untuk
membunuh sel-sel tumor dengan mengganggu fungsi dan reproduksi selular Potter Perry, 2005.
1.4.3 Radioterapi Radioterapi adalah terapi untuk kanker yang luas ekstensinya
masih terbatas dan lokal Sukardja, 2000. Terapi ini diberikan secara eksternal dan internal. Secara eksternal menggunakan alat
tertentu untuk menembakkan gelombang radioaktif kea rah sel-sel kanker disinar, sedangkan internal dalam bentuk implant
radioaktif yang disisipkan di area kanker, atau berupa obat telansuntik Diananda, 2009.
1.5 Nyeri pada Kanker Payudara Kebanyakan penderita kanker payudara merasakan beberapa
tingkatan nyeri mulai dari ringan sampai hebat, dari akut sampai kronik yang disebabkan oleh kanker itu sendiri atau efek dari pengobatan seperti
pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormonal, dan obat-obatan anti kanker Breastcancer Organization, 2015.
Nyeri yang disebabkan oleh kanker itu sendiri biasanya disebabkan oleh 2 hal yaitu 1 Tumor pada payudara, nyeri bukanlah tanda yang
biasanya muncul pada tahap awal kanker payudara, tetapi tumor dapat menyebabkan nyeri karena tumor menekan jaringan terdekat. Pada wanita
dengan peradangan kanker payudara, nyeri merupakan salah satu tanda
Universitas Sumatera Utara
awal. Kanker payudara yang jarang terjadi disebut Paget‟s, penyakit pada puting dapat menyebabkan nyeri dan rasa terbakar sebagai tanda awal. 2
Penyebaran kanker ke bagian tubuh lain. Nyeri yang disebabkan oleh kanker itu sendiri biasanya terjadi pada penderita stadium lanjut karena sel
kanker telah menyebar ke bagian lain tubuh . Contohnya jika kanker telah bermetastase ke tulang, maka akan menyebabkan nyeri pada punggung,
pinggul dan tulang lainnya. Kanker yang telah bermetastase ke otak akan menyebabkan sakit kepala. Jika kanker telah menyebar ke kelenjar adrenal
di ginjal, penderita akan merasakan nyeri tumpul pada punggung. Jika menyebar ke hati , penderita akan merasakan nyeri di bagian kanan atas
abdomen Breastcancer Organization, 2015. Nyeri atau ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pengobatan
kanker payudara bisa terjadi pada setiap penderita tanpa memperhatikan stadium dari kanker itu sendiri. Nyeri yang dialami pasien dapat berupa
nyeri akut setelah pembedahan atau prosedur invasif lainnya. Ada juga nyeri kronik yang dialami pasien seperti nyeri post mastektomi, nyeri post
torakotomi, nyeri phantom, dan sebagainya. Kemoterapi juga dapat menyebabkan nyeri saat pemasangan intrevena dan nyeri pada abdomen
saat pemasangan intraperitonium atau nyeri akibat kemoterapi itu sendiri seperti mukositis, sakit kepala, dsb Casasola, 2006.
Pengkajianpascamastektomipenderitabreastcancermengungkapkan bahwa2tahunsetelah
operasi, 20
pasien melaporkansensasipayudaraphantomdan1
melaporkannyeri
Universitas Sumatera Utara
payudaraphantom. Penelitian terbarulainnyamelaporkankejadian47 13 berat, 39 sedang,danringan 48 nyeripascamastektomi2-3tahunsetelah
operasi Fine, Burton, Passik, 2011.
Intensitas nyeri yang dirasakan pasien kanker tergantung kepada jenis kanker,letak kanker, stadium kanker dan berapa banyak nervus yang
rusak karena kanker itu sendiri maupun diakibatkan oleh pengobatan yang dilakukan Baradero koleganya, 2007. Nyeri pada kanker menjadi
kronik seiring dengan perjalanan penyakit kanker itu sendiri dan sebagai komplikasi dari pengobatan.
2. Intensitas Nyeri