Urgensi dan Hikmah Zakat

1 Niat berdagang Niat berdagang atau niat memperjualbelikan komoditas-komoditas tertentu ini merupakan syarat yang sangat penting 2 Mencapai nishab Nishab dari zakat harta perdagangan adalah sama dengan nishab dari zakat emas dan perak, yaitu senilai dua puluh misqal atau dua puluh dinar emas atau dua ratus dirham perak 3 Telah berlalu waktu satu tahun

4. Hikmah Dan Manfat Zakat

4.1 Urgensi dan Hikmah Zakat

Zakat adalah ibadah maaliyah ijtimaiyyah yang memiliki posisi yang sangat penting, strategis dan menentukan, baik dari sisi ajaran maupun dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. 15 Kewajiban menunaikan zakat dalam Islam tersebut, di dalamnya terkandung hikmah dan manfaat yang demikian besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan muzakki, mustahiq, harta yang dikeluarkan zakatnya, maupun bagi masyarakat secara keseluruhan. Hikmah dan manfaat tersebut, antara lain sebagai berikut : 1. Sebagai perwujudan keimanan kepada Allah Swt., mensyukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlaq mulia dengan memiliki rasa 15 . Yusuf Qardlawi dalam Al-Ibadah fi Al-Islam, 1993 :235. kepedulian yang tinggi, menghilangkan sifat kikir dan rakus, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus mengembangkan dan mensucikan harta yang dimiliki perhatikan QS. 9:103; 30:39; 14:7 2. Karena zakat merupakan hak bagi mustahiq, maka berfungsi untuk menolong, membantu dan membina mereka, terutama golongan fakir miskin ke arah kehidupan yang lebih baik dan sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak, dapat beribadah kepada Allah SWT., terhindar dari bahaya kekufuran sekaligus menghilangkan sifat iri, dengki dan hasad yang mungkin timbul dari kalangan mereka, ketika melihat golongan kaya yang berkecukupan hidupnya. 3. Sebagai pilar amal jamai antara kelompok aghniya dengan para mujahid yang seluruh waktunya dipergunakan untuk berjuang di jalan Allah SWT., sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk berusaha bagi kepentingan nafakah diri dan keluarganya perhatikan QS. 2:273. 4. Sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang harus dimiliki umat Islam. 5. Untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar, karena zakat tidak akan diterima dari harta yang didapatkan dengan cara yang batil. Dorongan berzakat juga memiliki multiple effect yang luas, antara lain : 1. Menambah jumlah muzakki dan munfiq atau mushadiq 2. Melipatgandakan penguasaan asset dan modal di tangan umat Islam 3. Membuka lapangan kerja yang luas. Zakat turut merangkumi kepentingan dalam bentuk fiskal. Zakat boleh dianggap teras kepada sistem ekonomi Islam. Malah, kaedah cukai yang dikenakan dalam sistem ekonomi konvensional adalah mencontohi institusi zakat. Cukai dipungut dialihkan kembali untuk pembangunan negara dan membiayai keperluan golongan miskin. Banyak kepentingan zakat yang tidak diketengahkan untuk penghayatan dan tindakan umat Islam. Kita biasanya hanya diajar tentang zakat sebagai membersihkan harta. Harta tidak dikeluarkan zakat mengandungi kekotoran yang menjadi barah merosakkan keseluruhan harta. Harta adalah sebahagian dari pada ujian kepada manusia. Barang siapa yang bersyukur, Allah SWT. Akan melipatgandakan karunianya kepada orang itu. Satu tanda bersyukur ialah membelanjakan harta untuk kebaikan dan berzakat. Berzakat menjadi elemen pembersihan rohani dan sumber harta, pendapatan, kewenangan, ekonomi dan sosial. Mereka yang berzakat mementingkan kualiti hidup berdasarkan kepada tuntutan syarak. Ketika Muadz bin Jabal diutus Khalifah Umar ke Yaman, ia hanya menghabiskan waktu sekitar 11 tahun untuk mengubah perekonomian masyarakat negeri itu sampai pada kesejahteraan. Indikasinya, masyarakat di sana tidak ada lagi yang berhak menerima zakat. Ketika ia datang ke Madinah dengan membawa harta zakat, ia sempat mendapat protes dari Umar r.a. Aku tidak mengutusmu sebagai penarik zakat Yaman untuk dibawa ke Madinah. Maka Muadz menjawab, Aku sudah tidak lagi mendapati penduduk Yaman yang menjadi mustahik berhak menerima zakat. Di zaman Rasulullah, dana zakat salah satunya diperuntukkan bagi pengembangan.

B. DISTRIBUSI ZAKAT 1.