Tujuan Pemberdayaan KONSEP PEMBERDAYAAN

diberikan harta zakat dengan pengawasan dan harus sesuai dengan tujuan diberikannya zakat. Jika mereka menggunakannya kepada selainj tujuan tersebut kemudian mendapat keuntungan, maka semua harta zakat dan keuntungan tersebut wajib dikembalikan 30 .

2. Tujuan Pemberdayaan

Zakat memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakat miskin melalui beberapa saluran, antara lain: 1 Pengentasan Kemiskinan. Alokasi zakat secara spesifik telah ditentukan oleh syariat Islam dalam Al-Quran QS: At-Taubah : ayat 60 yang berbunyi : w 01ZR Ž2 -0Top h , 567 28901 5s 120W LM] , Š LUhSU 1 HMŠˆ W,W- ‰ 5 V -r• 56 r2  ‰ 5 ; 0 { 5 ; 99 P IL=vr |~ b 30 . http:ukasbaik.wordpress.com20071128zakat-dan-upaya-pengentasan- kemiskinan-di-indonesia: 17-4-2008 { [4 , Š v[;70O X Artinya : “ sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang- orang miskin, pengurus-pengurus zakat amilin, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untukmemerdekakan budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai sesuatau ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi maha bijaksana.QS: At-Taubah : 60 Dimana zakat hanya diperuntukkan bagi 8 golongan saja ashnaf yaitu: orang-orang fakir, miskin, amil zakat, mu’allaf, budak, orang-orang yang berhutang, jihad fi sabilillah, dan ibnu sabil. Jumhur ulama sepakat bahwa selain kelompok ini, haram menerima zakat. Dengan demikian, zakat secara inherent bersifat pro-poor dan self-targeted. 2 Perbaikan Distribusi Pendapatan. Zakat hanya diambil dari orang kaya dan diberikan hanya kepada orang miskin. Dengan demikian, zakat mendistribusikan kekayaan dari orang kaya ke orang miskin di dalam perekonomian, sehingga memperbaiki distribusi pendapatan. Distribusi pendapatan dapat mengambil dua bentuk: i distribusi fungsional yang merujuk pada distribusi faktor produksi; ii distribusi kekayaan melalui transfer payments. 3 Penciptaan Lapangan Kerja. Islam mendorong penciptaan lapangan kerja dengan memfasilitasi kerjasama bisnis partnership melalui pelarangan riba dan penerapan zakat. Financial resources dilarang menerima fixed rent dan financial resources yang menganggur akan terkena penalti zakat. 4 Jaring Pengaman Sosial. Dalam Islam, perlindungan sosial kepada kelompok miskin adalah berlapis-lapis. 4.3 Perlindungan pertama berasal dari keluarga dan kerabat dekat. Al-Qur’an QS: Al-Baqarah : 233 yang berbunyi : = + =vW ‘_  C = \4 ’JOS  C  “  ” 0•  • Artinya : “Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian 4.3 Perlindungan kedua datang dari kaum muslim secara kolektif . Al-Qur’an QS Ad-Dzariyat :19 yang berbunyi : g 5 H Q  s0O  99, j t  LR t Xuv Artinya : “ Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian”QS :Ad-Dzariyat : 19 4.3 Dan perlindungan terakhir datang dari negara melalui dana zakat . Al- Qur’an QS:At-Taubah :60. 31 Yang berbunyi : w 01ZR Ž2 -0Top h , 567 28901 5s 120W LM] , Š LUhSU 1 HMŠˆ W,W- ‰ 5 V -r• 56 r2  ‰ 5 ; 0 1 7 - 2 2 9 2 . . G 2 H - 2 - 3 I , - +66 { 5 ; 99 P IL=vr |~ b { [4 , Š v[;70O X Artinya : “ sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang- orang miskin, pengurus-pengurus zakat amilin, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untukmemerdekakan budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai sesuatau ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi maha bijaksana.QS: At-Taubah : 60

D. EKONOMI UMAT