Perencanaan Observasi Prosedur Penelitian Tindakan

bantu berupa lembar observasi. Lembar observasi yang disiapkan meliputi lembar observasi tentang sikap siswa, ketrampilan siswa dan kinerja guru.

4. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap siklus II, baik itu kelebihan atau kelemahan selama proses pembelajaran berlangsung. Jika pada siklus II pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan telah terjadi peningkatan dibandingkan dengan siklus sebelumnya, maka penelitian dianggap cukup.

G. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila: 1. Adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas V B SD Negeri 11 Metro Pusat pada setiap siklusnya 2. Pembelajaran di kelas dianggap tuntas apabila ≥75 dari jumlah siswa mencapai nilai predikat baik.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada pembelajaran tematik terpadu siswa kelas V B di SD Negeri 11 Metro Pusat dapat disimpulkan bahwa: dengan penerapan strategi pembelajaran kontekstual melalui concept mapping hasil belajar siswa meningkat. Pada siklus I, nilai rata-rata hasil belajar afektif siswa 59,37, masih dalam kategori “Mulai Terlihat”, pada siklus II meningkat pada kategori “Mulai Berkembang” dengan nilai rata-rata 74,58. Hasil belajar psikomotor siswa pada siklus I dari kategori “Cukup Terampil” dengan nilai rata-rata 65,10, pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 78,96 dengan kategori “Terampil”. Sedangkan untuk hasil belajar kognitif, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 71,31 dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 70,83. Pada siklus II nilai rata-rata kognitif meningkat 9,11 menjadi 80,42, dengan peningkatan persentase sebesar 20,84 menjadi 91,67. Dengan demikian, strategi pembelajaran kontekstual melalui concept mapping dapat digunakan guru sekolah dasar sebagai strategi untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, berikut ini disampaikan saran-saran dalam menerapkan strategi pembelajaran kontekstual melalui concept mapping, yaitu kepada: 1. Siswa Diharapkan untuk dapat lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan lebih mengembangkan sikap disiplin dan kerjasama yang baik sehingga proses pembelajaran menjadi semakin kondusif agar hasil belajar maksimal. 2. Guru Diharapkan dapat lebih kreatif dalam menggunakan strategi pembelajaran kontekstual melalui concept mapping maupun model pembelajaran lain agar siswa lebih aktif. Selain itu guru hendaknya perlu mempersiapkan segala perangkat pembelajaran dan media yang mendu- kung, serta memahami materi secara matang sebelum mengajar. 3. Sekolah Diharapkan dapat menyiapkan sarana dan prasarana guna untuk mengembangkan model pembelajaran sebagai inovasi dalam pembelajaran agar mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. 4. Peneliti lanjutan Diharapkan peneliti berikutnya dapat mengembangkan dan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran sejenis pada jenjang kelas lain atau pada tema lain DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. PT Refika Aditama. Bandung Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Prestasi Pustaka. Jakarta Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru, SD, SLB, TK.Yrama Widya. Bandung Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Buzan, T. 2010. Buku Pintar Mind Mapping. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Strategi Pembelajaran yang Mengaktifkan Siswa. Depdiknas. Jakarta Djamarah Zain Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta. Jakarta Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Rineka Cipta. Jakarta Hamalik, Oemar 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta Hanafiah Cucu Suhana, 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Refika Aditama. Bandung Hermawan, Asep Herry, dkk. 2007. Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. UPI Press. Bandung Johnson, Elaine B. 2007. Contextual TeachingLearning. Terj. Ibnu Setiawan. MLC. Bandung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Dikti. Jakarta

Dokumen yang terkait

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11

0 11 46

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Siswa Kelas I B SD Negeri 11 Metro Pusat

1 16 85

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVA SDN 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 66 71

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 77

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASI BELAJAR SISWA KELAS II A SD NEGERI 7 METRO PUSAT

0 7 76

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 5 85

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS IVB SD NEGERI 10 METRO TIMUR

17 168 90

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V B SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 7 78

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI BALANGAN 1.

0 6 292