47 d.
Mengolah jumlah skor jawaban responden Pengolahan jumlah skor
S jawaban angket adalah sebagai berikut : 1
Skor untuk pernyataan Sangat Setuju SS Skor = 4 x jumlah responden yang menjawab
2 Skor untuk pernyataan Setuju S
Skor = 3 x jumlah responden yang menjawab 3
Skor untuk pernyataan Kurang Setuju KS Skor = 2 x jumlah responden yang menjawab
4 Skor untuk pernyataan Tidak Setuju TS
Skor = 1 x jumlah responden yang menjawab e.
Menghitung persentase jawaban angket pada setiap item dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
100
maks in
S S
X Sudjana, 2005: 50
Keterangan :
in
X
= Persentase jawaban angket-i pada asesmen otentik tertulis materi perpindahan kalor konduksi, konveksi,
dan radiasi
S = Jumlah skor jawaban
maks
S
= Skor maksimum yang diharapkan f.
Menghitung rata-rata persentase angket untuk mengetahui kemenarikan, kemanfaatan, kemudahan, dan kelayakan instrumen asesmen otentik tertulis
pilihan jamak bentuk pilihan jamak dengan rumus sebagai berikut:
n X
X
in i
Sudjana, 2005: 67
48 Keterangan :
i
X = Rata-rata persentase angket-i pada asesmen otentik
tertulis pilihan jamak bentuk pilihan jamak materi perpindahan kalor konduksi, konveksi, dan radiasi
in
X = Jumlah persentase angket-i pada asesmen otentik
tertulis materi perpindahan kalor konduksi, konveksi, dan radiasi
n = Jumlah pertanyaan g.
Memvisualisasikan data untuk memberikan informasi berupa data temuan dengan menggunakan analisis data non statistik yaitu analisis yang dilakukan
dengan cara membaca tabel-tabel, grafik-grafik atau angka-angka yang tersedia.
h. Menafsirkan skor secara keseluruhan dengan menggunakan tafsiran yang
ditampilkan pada tabel 3.2
Tabel 3.2 . Tafsiran skor.
Skor Persentase Kriteria
80,1 - 100 Sangat tinggi
60,1 - 80 Tinggi
40,1 - 60 Sedang
20,1 - 40 Rendah
0,0 - 20 Sangat rendah
Sumber: Arikunto 2008: 286
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dihasilkan instrumen asesmen otentik tes tertulis bentuk pilihan jamak
beralasan pada pembelajaran IPA Fisika yang sesuai dengan scientific approach.
2. Persentase kesesuaian produk pengembangan, yakni 82,50 sangat sesuai.
3. Persentase kemudahanan produk pengembangan, yakni 87,50 sangat
mudah. 4.
Persentase kemanfaataan produk pengembangan, yakni 89,00 sangat manfaat.
87
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan, disarankan sebagai berikut:
1. Perangkat penilaian asesmen otentik tes tertulis bentuk pilihan jamak
beralasan ini dapat digunakan sesuai kebutuhan guru dalam menilai hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA fisika.
2. Guru dapat menyesuaikan soal yang digunakan dengan kondisi siswa di tiap-
tiap sekolah yang berbeda lokasi.
3. Guru harus memperhatikan waktu mengerjakan soal, apabila tidak cukup soal
dapat digunakan untuk dua kali tes.
4. Guru dapat memilih beberapa soal saja yang akan diujikan kepada siswa
karena tidak semua sekolah yang berada di Bandar Lampung mempunyai kemampuan akademik yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. 2012. Model Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Beroreintasi Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter
UPI. Diakses pada tanggal 12 April 2014. Arikunto, S. 2008. Dasar-dasar evaluasi pendidikan Edisi revisi. Jakarta: Bumi
Aksara. Bakti, S. 2014. Pengembangan Model Penilaian Autentik Berbasis Kurikulum
2013. Bandarlampung: Universitas Lampung.
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Scientific pada kurikulum 2013.Jakarta: PT Gava Media
.
Grounlund, G. 1998. Portfolios as an Assessment Tool: is Collection of Work Enough? Young Children, 533, 4-10.
Haryati, M. 2013. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Referensi.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21kunci sukses implementasi kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kemendikbud. 2013. Permendikbud No 66 tentang Standar Penilaian Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
___________. 2013. Permendikbud No 81 A tentang Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
___________. 2007. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Graha Grafindo Persada.
Matodang, E. 2010. Penerapan Penilaian Peserta Didik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.