Fungsi Kuasa Menjual Objek Jaminan di Dalam Perjanjian Kredit

B. Fungsi Kuasa Menjual Objek Jaminan di Dalam Perjanjian Kredit

Fungsi Kuasa Menjual timbul adalah pada saat apabila ternyata Debitur wanprestasi dan tak dapat mengembalikan hutangnya tersebut, maka benda yang dijadikan sebagai objek jaminan tersebut dapat dijual oleh Kreditur untuk membayar seluruh jumlah hutang berikut bunga serta biaya lainnnya lalu sisa penjualan asset tersebut dikembalikan lagi kepada Debitur. Hal tersebut di atas, telah diatur oleh pemerintah dan dicantumkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 pasal 8 ayat 1, tentang Perbankan, yang isinya sebagai berikut : dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah Bank Umum, wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang mendalam atas itikad dan kemampuan serta kesanggupan nasabah Debitur untuk melunasi utangnya atau mengembalikan pembiayaan dimaksud sesuai dengan yang diperjanjikan. 89 Perihal objek jaminan tersebut harus pula dicantumkan secara lengkap dan terperinci di dalam salah satu klausul pasal dalam nota kesepakatan aktasurat perjanjian kredit diantara mereka. Hal tersebut berguna untuk mencegah kesalah-pahaman di antara para pihak yang dapat saja timbul di kemudian hari, misalnya perihal kesepakatan harga, proses penjualan barang jaminan maupun hal lainnya. Sebagai pegangan terhadap Kreditur, selain dituangkan dalam akta perjanjian, surat-surat atau dokumen resmi jaminan tersebut harus pula diserahkan pada Kreditur 89 Sutan Remy Sjahdeni, Ibid, hal. 177. Universitas Sumatera Utara dan turut pula diikat diikutsertakan ke dalam isi perjanjian walaupun pada hakekatnya benda jaminan tersebut masih dapat dikuasai secara fisik oleh Debitur, namun secara yuridis, benda jaminan tersebut telah berada dibawah penguasaan Kreditur atas konsekuensi dari hutang-piutang yang terjadi di antara mereka sehingga, dari penjelasan diatas maka dapat kita ketahui bahwa fungsi dari kuasa menjual objek jaminan yang diberikan Debitur kepada Kreditur adalah sebagai syarat mutlak syarat yang harus dipenuhi bagi pihak Kreditur yang dalam hal ini berperan sebagai pemegang jaminan atau agunan tersebut agar objek jaminan yang dijaminkandiagunkan oleh Debitur padanya tersebut dapat dijual oleh Kreditur di luar pelelangan umum untuk melunasi hutangnya serta biaya-biaya lain yang kemungkinan timbul dalam perjanjian kredit di antara mereka. Kuasa Menjual adalah syarat yang diberikan oleh Debitur kepada Kreditur untuk dapat menjual bendabarang milik Debiturpihak ketiga yang menjaminkan harta benda untuk kepentingan Debitur kepada Kreditur, melalui penjualan secara biasa, di luar dari pelelangan umum, apabila Debitur mengalami wanprestasi atau tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk melunasi hutang serta biaya lain yang timbul karenanya, yang akan digunakan untuk melunasi hutangnya tersebut. Dalam hal menjual barang jaminan tersebut, harus memenuhi satu syarat mutlak pula, yaitu bahwa barang jaminan milik Debitur dapat dijual oleh Kreditur hanya apabila Debitur mengalami wanprestasi atau karena sesuatu hal lainnya menyebabkan ia tidak dapat melakukan kewajibannya untuk membayar kredithutangnya terhadap Kreditur. Universitas Sumatera Utara Cara penjualan yang dilakukan oleh Kreditur terhadap objek jaminan milik Debitur tersebut juga harus melalui cara penjualan yang biasa jual-beli pada umumnya bukan melalui cara penjualan lewat pelelangan umum.

C. Peranan Kuasa Menjual Objek Jaminan Dalam Perjanjian Kredit