BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di dua laboratorium, yaitu penyiapan dan pengukuran kadar sampel dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara, sedangkan pengabuan sampel dilakukan di Laboratorium Penelitian FMIPA Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari
sampai Maret 2011.
3.2 Bahan-bahan 3.2.1 Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan menggunakan metode sampling purposif, yaitu tanpa membedakan asal buah jambu biji merah. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah jambu biji merah Psidium guajava L. yang diperoleh dari Berastagi Supermarket.
3.2.2 Pereaksi
Bahan kimia yang digunakan kecuali dinyatakan lain adalah bahan berkualitas untuk analisis p.a. merek dagang E.Merck, yaitu asam nitrat 65
bv, ammonium molibdat, asam sulfat 96 vv, asam askorbat, kalium dihidrogen fosfat, kalium antimonil tartrat, dan air suling buatan Laboratorium Penelitian
FMIPA Universitas Sumatera Utara.
3.3 Alat-alat
Alat yang digunakan antara lain, Spektrofotometer UVVisibel UV mini 1240 Shimadzu, Neraca analitik AND GF-200, Tanur Philips Harris
Ltd.Shenstone, Oven, Hot plate, blender, juicer, krus porselen, botol kaca, dan alat-alat gelas Pyrex.
3.4 Pembuatan Pereaksi 3.4.1 Larutan HNO
3
5N
Larutan HNO
3
65 bv sebanyak 350 ml diencerkan dengan air suling hingga 1000 ml Ditjen POM, 1979.
3.4.2 Larutan H
2
SO
4
5N
Diukur 70 ml H
2
SO
4
96 vv, dimasukkan perlahan-lahan melalui dinding labu tentukur 500 ml yang telah berisi air suling setengahnya. Dicukupkan
volumenya dengan air suling hingga garis tanda Lancashire, 2006.
3.4.3 Larutan Ammonium Molibdat 4 bv
Ditimbang seksama 20 g ammonium molibdat. Dilarutkan dalam labu tentukur 500 ml dengan air suling dan dicukupkan volumenya dengan air suling
hingga garis tanda Lancashire, 2006.
3.4.4 Larutan Asam Askorbat 0,1N
Ditimbang seksama 0,88 g asam askorbat dan dilarutkan dalam labu tentukur 50 ml dengan air suling dan dicukupkan volumenya dengan air suling
hingga garis tanda Lancashire, 2006.
3.4.5 Larutan Kalium Antimonil Tartrat 0,274 bv
Ditimbang seksama 0,274 g Kalium Antimonil Tartrat. Dilarutkan dalam labu tentukur 100 ml dengan air suling dan dicukupkan volumenya dengan air
suling hingga garis tanda Lancashire, 2006.
3.4.6 Larutan Pereaksi Warna Fosfor
Dicampurkan 500 ml H
2
SO
4
5 N, 150 ml Ammonium molibdat 4 bv, 300 ml Asam Askorbat 0,1 N, dan 50 ml Kalium Antimonil Tatrat 0,274 bv
Lancashire, 2006.
3.5 Rancangan Penelitian
Cara penelitian dilakukan berdasarkan bagan berikut ini:
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental untuk memeriksa kadar fosfor pada buah jambu biji merah yang diperoleh dari Berastagi
Supermarket berdasarkan pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah buah jambu biji merah
Psidium guajava L., sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah cara penghalusan dan pengupasan. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial
dengan 2 faktor perlakuan, yaitu: 1.
Faktor A : Cara penghalusan dengan 2 variasi A
1
: di-blender A
2
: di-juicer 2.
Faktor B : pengupasan dengan 2 variasi B
1
: tanpa dikupas B
2
: dikupas Buah jambu biji
merah Tanpa dikupas
kulitnya Di-blender
Di-juicer Dikupas kulitnya
Di-blender Di-juicer
Sehingga kombinasi perlakuan t = m faktor A x n faktor B = m.n kombinasi perlakuan
= 2 x 2 = 4 Dengan replikasi r setiap kombinasi perlakuan, yaitu : t-1 r-1
≥ 15 4-1 r-1
≥ 15 r
≥ 6 Ini berarti bahwa replikasi r dapat dilakukan minimal sebanyak 6 kali. Replikasi
ditandai sebagai berikut: R
1
: Replikasi 1 R
4
: Replikasi 4 R
2
: Replikasi 2 R
5
: Replikasi 5 R
3
: Replikasi 3 R
6
: Replikasi 6 Jadi, rancangan penelitian ini adalah rancangan faktorial desain 2 x 2 dan setiap
kombinasi perlakuan dilakukan 6 kali replikasi. Jumlah unit penelitian = m faktor A x n faktor B x r ulangan
= m.n.r = 2 x 2 x 6
= 24 Keterangan : m = jumlah variasi faktor A
n = jumlah variasi faktor B r = jumlah ulangan
Atas dasar kondisi yang homogen, randomisasi dilakukan secara lengkap. Hasil randomisasi kombinasi perlakuan dari cara penghalusan dan pengupasan
dengan replikasi sebanyak 6 kali adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Randomisasi Kombinasi Perlakuan dari Cara Penghalusan dan
Pengupasan dengan 6 Kali Replikasi
1
A
1
B
1
R
1 2
A
1
B
1
R
2 3
A
1
B
1
R
3 4
A
1
B
1
R
4 5
A
1
B
1
R
5 6
A
1
B
1
R
6 7
A
1
B
2
R
1 8
A
1
B
2
R
2 9
A
1
B
2
R
3 10
A
1
B
2
R
4 11
A
1
B
2
R
5 12
A
1
B
2
R
6 13
A
2
B
1
R
1 14
A
2
B
1
R
2 15
A
2
B
1
R
3 16
A
2
B
1
R
4 17
A
2
B
1
R
5 18
A
2
B
1
R
6 19
A
2
B
2
R
1 20
A
2
B
2
R
2 21
A
2
B
2
R
3 22
A
2
B
2
R
4 23
A
2
B
2
R
5 24
A
2
B
2
R
6
Model matematika rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = µ +
τ +
ε = µ +
α
i
+ β
j
+ αβ
ij
+ ε
Keterangan: µ = Nilai rerata mean
τ = Pengaruh faktor kombinasi perlakuan α + β + αβ
α
i
= Pengaruh faktor A cara penghalusan ke-I i = 1,2 β
j
= Pengaruh faktor B pengupasan ke-j j = 1,2 αβ
ij
= Pengaruh interaksi cara penghalusan ke-i dengan pengupasan ke-j
ε = Pengaruh galat experimental error
Model rancangan ini bertujuan untuk meneliti pengaruh-pengaruh faktor utama dan interaksi dengan ketelitian yang sama Hanafiah, 1995.
3.6 Prosedur Penelitian 3.6.1 Proses Destruksi Kering