PENDAHULUAN Profil Kejadian Kematian Mendadak di Departemen Kedokteran Forensik FK USU/ SMF Kedokteran Forensik RSUD Dr. Pirngadi Medan Periode 2009–2011

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Dewasa ini, kasus kematian mendadak semakin sering terjadi. Penyakit pembuluh darah koroner merupakan penyebab kematian terbanyak.Hal ini dikarenakan peran berbagai faktor yang diduga ikut berpengaruh dalam meningkatnya kasus kematian mendadak.Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat, yaitu kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji yang berprotein tinggi dan berlemak, tanpa diiringi dengan konsumsi makanan berserat.Perubahan tersebut berdampak dengan terjadinya peningkatan penyakit pada pembuluh darah yaitu aterosklerosis Wujoso, 2004 dalam Rahmawati, 2010. Kematian mendadak dapat ditemukan dalam berbagai macam kondisi, seperti pada saat sedang olah raga, atau sedang beristirahat sehabis olah raga, saat sedang berpidato, rapat, diskusi, menonton televisi, dapat pula saat santai dan bergembira bersama keluarga Rahmawati, 2010. Pada kasus kematian mendadak yang disebabkan oleh penyakit, seringkali mendatangkan kecurigaan baik bagi para penyidik, masyakat atau keluarga yang disertai dengan kecurigaan mengenai adanya unsur kriminal pada kasus kematian mendadak.Kecurigaan tersebut terutama disebabkan masalah TKP tempat kejadian perkara yaitu bukan di rumah korban atau di rumah sakit melainkan di tempat umum. Karena alasan tersebut, kematian mendadak termasuk kedalam kasus forensik, walaupun hasil otopsinyamenunjukan kematian yang diakibatkan oleh misalnya penyakit jantung koroner, perdarahan otak atau pecahnya aneurisma serebri Idries,1997. Menurut Nandy 2001, dari semua kasus kematian mendadak, sekitar 45 disebabkan oleh patologi pada sistem kardiovaskular, 20 sistem respiratori, 15 sistem saraf pusat, 6 sistem pencernaan, 4 sistem saluran kemih dan genital, dan 10 penyebab lain. Angka kejadian kematian mendadak sekitar 10 dari seluruh kematian Chadha,1995. Di Indonesia sendiri sulit di dapatkan insiden kejadian kematian mendadak yang sebenarnya. Dari hasil penelitian sebelumnya oleh Rahmawati 2010 terhadap 135 korban kasus kematian mendadak berdasarkan autopsi di Laboratorium Forensik dan Medikolegal Universitas Sebelas Maret, didapatkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 100 korban 74 sedangkan jenis kelamin perempuan lebih sedikit yaitu sebanyak 35 korban 26, dengan usia terbanyak adalah usia senium atau lansia yaitu usia ≥ 60 tahun sebanyak 61 orang 45. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin mengetahui profil kejadian kematian mendadakdi Departemen Kedokteran Forensik FK USU SMF Kedokteran Forensik RSUD Dr. Pirngadi Medan periode 2009 – 2011. 1.2.Rumusan Masalah Bagaimana profil kejadian kematian mendadak di Departemen Kedokteran Forensik FK USUSMF Kedokteran Forensik RSUD Dr. Pirngadi Medan periode2009 –2011? 1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Tujuan umum dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kejadian kematian mendadak di Departemen Kedokteran Forensik FK USU SMF Kedokteran Forensik RSUD Dr. Pirngadi Medan periode 2009 – 2011.

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui distribusi kematian mendadak berdasarkan usiadi Departemen Kedokteran Forensik FK USU SMF Kedokteran Forensik RSUD Dr. Pirngadi Medan periode 2009 – 2011. 2. Mengetahui distribusi kematian mendadak berdasarkan jenis kelamin di Departemen Kedokteran Forensik FK USU SMF Kedokteran Forensik RSUD Dr. Pirngadi Medan periode 2009 – 2011. 3. Mengetahui distribusi penyebab kematian mendadak akibat sistem kardiovaskular dan non kardiovaskular di Departemen Kedokteran Forensik FK USU SMF Kedokteran Forensik RSUD Dr. Pirngadi Medan periode 2009 – 2011. 4. Mengetahui distribusi penyebab kematian mendadak berdasarkan usia di Departemen Kedokteran Forensik FK USU SMF Kedokteran Forensik RSUD Dr. Pirngadi Medan periode 2009 – 2011. 5. Mengetahui distribusi penyebab kematian mendadak berdasarkan jenis kelamin di Departemen Kedokteran Forensik FK USU SMF Kedokteran Forensik RSUD Dr. Pirngadi Medan periode 2009 – 2011. 1.4.Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengetahuan tentang ilmu forensik, khususnya tentang kematian mendadak.

1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan

Menambah kepustakaan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

1.4.3. Bagi Rumah Sakit

Memberi informasi mengenai profil kejadian kematian mendadak di Departemen Kedokteran Forensik FK USU SMF Kedokteran Forensik RSUD Dr. Pirngadi Medan periode 2009 – 2011.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA