Retribusi Jasa Umum Retribusi Jasa Usaha Retribusi Perizinan Tertentu

retribusi perizinan tertentu

a. Retribusi Jasa Umum

Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati orang pribadi atau badan. Jenis Retribusi Jasa Umum : 1 pelayanan Kesehatan, 2 pelayaran PersampahanKebersihan, 3 penggantian Biaya cetak KTP dan Akte Catatan Sipil, 4 pelayanan pemakaman dan penguburan mayat. 5 Pelayanan Parkir di tepi jalan 6 Pelayanan Pasar 7 Pengujian Kendaraan Bermotor 8 Pemeriksaan alat pemadam kebakaran 9 Penggantian biaya cetak peta 10 Pengujian Kapal Perikanan

b. Retribusi Jasa Usaha

Retribusi Jasa Usaha adalah retribusi atas jasa yang disediakan Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial meliputi pelayanan dengan memanfaatkan kekayaan daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal dan pelayanan oleh Pemerintah Daerah sepanjang belum memadai disediakan swasta karena pada dasarnya dapat pula disediakan pihak swasta. Universitas Sumatera Utara Jenis Retribusi Jasa Usaha : 1 pemakaian kekayaan daerah, 2 pasar grosirpertokoan, 3 tempat pelelangan, 4 terminal, 5 tempat khusus parkir, 6 tempat penginapanpesanggerahanvilla, 7 penyedotan kakus, 8 rumah potong hewan.

c. Retribusi Perizinan Tertentu

Retribusi Perizinan tertentu adalah retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian, dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam barang, prasarana, sarana ataupun fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Jenis Retribusi Perizinan Tertentu : 1 izin mendirikan bangunan, 2 izin tempat penjualan minuman beralkohol, 3 izin gangguan, 4 izin trayek. Universitas Sumatera Utara

B. Belanja Modal 1.

Pengertian Belanja Modal Belanja modal merupakan pengeluaran pemerintah daerah yang manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan daerah dan selanjutnya akan menambah belanja yang bersifat rutin seperti biaya operasi dan pemeliharaan. Berdasarkan Kepmendagri No. 29 tahun 2002, belanja modal dibagi menjadi belanja publik dan belanja modal. a Belanja publik Belanja publik yaitu belanja yang manfaatnya dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat umum. Contoh belanja public : pembangunan jembatan dan jalan raya, pembelian alat transportasi massa dan pembelian mobil ambulans, b Belanja operator Belanja operator yaitu belanja yang manfaatnya tidak secara langsung oleh operator. Contoh belanja operator : pembelian kendaraan dinas, pembangunan gedung pemerintahan, dan pembangunan rumah dinas, Menurut Halim 2004:73 belanja modal merupakan “belanja yang manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan daerah serta akan menambah belanja yang sifatnya rutin seperti biaya pemeliharaan pada kelompok biaya administrasi umum”. Belanja modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung, dan bangunan, peralatan dan aset tak berwujud PP Nomor 24 Tahun 2005. Dengan kata lain belanja Universitas Sumatera Utara