Kulit Bibir TINJAUAN PUSTAKA

Tranggono dan Latifah 2007 membagi kosmetik dekoratif dalam dua golongan besar, yaitu: 1. Kosmetik dekoratif yang hanya menimbulkan efek pada permukaan dan pemakaiannya sebentar, misalnya bedak, lipstik, pemerah pipi, eye shadow, dan lain-lain 2. Kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya dalam waktu yang lama baru luntur, misalnya kosmetik pemutih kulit, cat rambut, pengeriting rambut, dan preparat penghilang rambut Persyaratan untuk kosmetika dekoratif antara lain: - Warna yang menarik - Bau yang harum menyenangkan - Tidak lengket - Tidak menyebabkan kulit tampak berkilau - Tidak merusak atau mengganggu kulit, rambut, bibir, kuku, dan lainnya

2.4 Kulit

Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis, dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan lokasi tubuh Wasitaatmadja, 1997. Kulit merupakan “selimut” yang menutupi permukaan tubuh dan memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan dan ransangan luar Tranggono dan Latifah, 2007. Universitas Sumatera Utara Secara histopatologis kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu: 1. Lapisan epidermis atau kutikel Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum lapisan kulit yang paling luar, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basalis. 2. Lapisan dermis Lapisan dermis jauh lebih tebal daripada epidermis. Lapisan ini terbentuk oleh jaringan elastik dan fibrosa padat dengan elemen selular, kelenjar, dan rambut sebagai adneksa kulit. Lapisan ini terdiri atas pars papilaris bagian yang menonjol ke dalam epidermis dan pars retikularis bagian bawah dermis yang berhubungan dengan subkutis. 3. Lapisan subkutis hipodermis Lapisan subkutis merupakan lapisan kulit yang terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Dilapisan ini terdapat ujung- ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan saluran getah bening Wasitaatmadja, 1997.

2.5 Bibir

Kulit bibir mirip dengan kulit pada bagian lain yang melindungi tubuh. Pada permukaan luar, bibir dilapisi oleh integument jaringan penutup permukaan kulit, dan pada permukaan dalam, membran selaput lendir oral menjadi satu dengan kulit bibir pada batas merah terang. Pada komponen dari bibir ditemukan otot oris orbikularis yang berperan dalam kontraksi atau Universitas Sumatera Utara gerakan bibir, arteri, dan vena labial, susunan saraf, jaringan lemak, dan kelenjar lemak Woelfel dan Scheid, 1997. Pada kulit bibir tidak terdapat kelenjar keringat, tetapi pada permukaan kulit bibir sebelah dalam terdapat kelenjar liur, sehingga bibir akan nampak selalu basah. Sangat jarang terdapat kelenjar lemak pada bibir, menyebabkan bibir hampir bebas dari lemak, sehingga dalam cuaca yang dingin dan kering lapisan jangat akan cenderung mengering, pecah-pecah yang memungkinkan zat yang melekat padanya mudah berpenetrasi ke statum germinativum Ditjen POM, 1985. Bibir tiap orang apapun warna kulitnya, berwarna merah. Warna merah disebabkan oleh warna darah yang mengalir di dalam pembuluh di lapisan bawah kulit bibir. Pada bagian ini warna itu terlihat lebih jelas karena pada bibir tidak ditemukan satu lapisan kulit paling luar yaitu lapisan stratum corneum lapisan tanduk. Jadi kulit bibir lebih tipis dari kulit wajah, karena itu bibir jadi lebih mudah luka dan mengalami pendarahan. Di samping itu, karena kulitnya yang tipis saraf yang mengurus sensasi pada bibir lebih sensitif Wibowo, 2013. Bagi bibir yang begitu sempit ternyata tersedia berbagai macam kosmetika rias. Mungkin karena bibir dianggap sebagai bagian penting dalam penampilan seseorang. Kosmetika rias bibir selain untuk merias bibir ternyata disertai juga dengan bahan untuk meminyaki dan melindungi bibir dari lingkungan yang merusak, misalnya ultra violet. Ada beberapa macam kosmetika rias bibir, yaitu lipstik, lip crayon, krim bibir lip cream, pengkilap Universitas Sumatera Utara bibir lip gloss, penggaris bibir lip liner, dan lip sealers Wasitaatmadja, 1997.

2.6 Lipstik