Kesejahteraan Anak Anak Binaan

C. Kesejahteraan Anak

Anak adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangan dengan wajar, baik secara jasmani, rohani, maupun sosial. Sementara usaha kesejahteraan anak adalah kesejahteraan sosial yang ditujukan untuk menjamin terwujudnya kesejahteraan anak terutama terpenuhinya kebutuhan anak-anak. UU Kesejahteraan Anak No. 6 Tahun 1974 Dalam hal ini anak yang perlu mendapatkan perhatian adalah anak yang tidak mempunyai orang tua dan ibu kandung dan anak yang tidak mampu karena suatu sebab tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya baik secara rohani, jasmani, sosial dengan wajar. Dalam pelaksanaan usaha kesejahteraan sosial dapat dilakukan melalui 5 bidang praktek pekerjaan sosial Sumarnogroho, 1987: 78 yaitu : 1. Usaha kesejahteraan anak 2. Usaha bimbingan kesejahteraan keluarga 3. Usaha kesejahteraan lanjut usia 4. Usaha Kesejahteraan para cacat 5. usaha kesejahteraan umum Berdasarkan Undang-undang nomor 6 Tahun 1974 tentang ketentuan pokok kesejahteraan sosial bahwa, setiap warga Negara berhak atas taraf sosial yang sebaik- baiknya, maka kesejahteraan anak merupakan hal yang perlu mendapat perhatian, karena masih banyak anak-anak yang tidak dapat menikmati masa kanak-kanaknya yang menyenangkan karena kondisi yang dihadapinya dan keadaan orang tuanya. Usaha kesejahteraan anak sebagai pembinaan pertumbuhan dan perkembangan secara wajar bagi anak yang akan menentukan keutuhan pribadi anak dalam menyonsong masa depannya untuk manusia dewasa yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri secara wajar adalah : Universitas Sumatera Utara a Bantuan sosial untuk anak-anak terlantar baik melalui panti maupun luar panti b Rehabilitasi dan pendidikan anak cacat cacat fisik, indera maupun mental c Perawatan anak-anak yang mengalami gangguan emosional d Sistem usaha keluarga foster home care e Adopsi anak perwalian f Bimbingan anak g Perkumpulan dan kegiatan untuk mengisi waktu senggang termasuk rekreasi serta bermain play group

D. Anak Binaan

Anak binaan yaitu anak yang diberi biaya pendidikan oleh seseorang dan bantuan untuk memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani, dan sosialnya. Anak binaan yang dimaksud disini yaitu anak yang telah mencapai umur 8 tahun tetapi belum mencapai 18 tahun dan belum pernah kawin yang berdasarkan keputusan pengadilan diserahkan pada Negara yang dididik dan ditempatkan pada panti asuhan Elida Dirjen Hukum Perundang-undangan, 1995 : Bab I Yang menjadi pola pembinaan yaitu : 1. Macam pembinaan a. Pembinaan penyuluhan hokum b. Pembinaan penyuluhan rohani c. Pembinaan penyuluhan jasmani d. Pembinaan bimbingan bakat e. Pembinaan dalam bidang pendidikan dan integrasi Universitas Sumatera Utara 2. Tujuan dan kejelasan pola pembinaan 3. manfaat pola pembinaan 4. pelaksanaannya 5. sumber-sumber yang digunakan.

E. Panti Asuhan