F. Kerangka Pemikiran
Di Indonesia semakin banyak terjadi masalah sosial yang mengakibatkan bertambahnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial, dimana salah satunya
adalah anak-anak menjadi terlantar. Anak terlantar atau tidak mampu adalah anak yang karena suatu sebab orang tuanya melalaikan kewajibannya sehingga kebutuhan
anak tidak dapat dipenuhi dengan wajar. Yang termasuk anak terlantar adalah anak yatim, piatu, lainnya seperti keluarga yang tidak mampu yang mengalami hambatan
dalam memenuhi kebutuhan baik jasmanai, rohani, dan sosial. Dalam usaha memelihara anak terlantar maka salah satunya dengan melalui
panti asuhan, karena panti asuhan merupakan lembaga sosial yang berfungsi sebagai pengganti fungsi keluarga. Oleh karena itu panti asuhan Elida mengasuh dan
membina anak-anak terlantar tersebut, sehingga anak-anak terlantar tersebut tidak lagi merasa kekurangan akan kebutuhannya baik jasmani maupun rohani.
Di dalam panti asuhan Elida. Anak-anak terlantar mendapat pelayanan sosial yang bertujuan untuk membina dan meningkatkan kehidupan anak-anak terlantar.
Adapun usaha-usaha kesejahteraan yang dilakukan oleh panti asuhan Elida terhadap anak-anak binaan Elida yang meliputi: peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok,
peningkatan pendidikan keterampilan anak binaan, pemenuhan kebutuhan rohani, sosial, dan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
G. Bagan Kerangka Pemikiraan
Anak-anak Terlantar
Panti Asuhan Elida
Usaha-usaha Kesejahteraan yang dilakukan berupa :
1. Peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok
2. Peningkatan pendidikan dan keterampilan anak binaan
3. pemenuhan kebutuhan rohani, sosial, dan kesehatan
kesejahteraan Yang dicapai : 1. Kebutuhan sandang pangan
terpenuhi 2. memperoleh pendidikan
3. kebutuhan fisik dan phisikis
terpenuhi 4. sosialisasi dengan lingkungan
5. keterampilan
Universitas Sumatera Utara
H. Definisi Konsep dan Definisi Operasional H.1 Definisi konsep
Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk mengambarkan secara abstrak mengenai kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat
penelitian Singarimbun, 1989 : 33. Konsep penelitian diperlukan untuk menghindari salah pengertian tentang arti konsep yang digunakan dalam penelitian.
Batasan-batasan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Kesejahteraan anak binaan yaitu, suatu tata kehidupan dan penghidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar, baik
secara jasmani, rohani, dan sosial, termasuk pendidikan, kesehatan, dan semua kebutuhan anak binaan. anak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anak
terlantar dan kurang mampu. 2.
Anak binaan yaitu, anak yang mempunyai masalah sosial yaitu anak-anak terlantar dan anak yatim piatu.
3. Pelayanan sosial yaitu, bantuan yang diberikan pada orang-orang miskin, pada
orang-orang terlantar, yang terkena bencana alam serta bantuan-bantuan lainnya yang ditujukan untuk membantu orang-orang kurang mampu secara
ekonomi. 4.
Panti asuhan yaitu, lembaga sosial yang memberikan pelayanan sebagai tempat merawat serta mendidik anak-anak terlantar dan kurang mampu dalam
pendidikannya, sehingga mereka dapat menolong dirinya sendiri. Dalam hal ini panti asuhan yang dimaksud adalah panti asuhan Elida.
Universitas Sumatera Utara
H.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara untuk mengukur variabel Singarimbun, 1989 :46. Adapun variabel yang akan
diteliti antara lain Kesejahteraan, diukur dengan: 1. Terperhatikan kebutuhan sandang pangan.
2. Keterampilan. 3. Terperhatikan kebutuhan fisik dan phisikis.
4. Memperoleh pendidikan. 5. Sosialisasi dengan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian