Menilai Unsur Drama dan Pembabakan Drama Ter- jemahan
B. Menilai Unsur Drama dan Pembabakan Drama Ter- jemahan
Tujuan Pembelajaran
Anda diharapkan mampu menentukan tema drama, merumuskan judulnya, mem- buat kerangka cerita, menyusun naskahnya, dan menetapkan pelaku sesuai tuntutan skenario.
1. Menentukan Tema Drama
Menulis naskah drama sebenarnya tidaklah berbeda dengan mengarang jenis-jenis karangan yang lain. Sebelum menulis naskah drama, hendaknya mengetahui unsur-unsur yang ada dalam naskah drama tersebut.
a. Tema, adalah ide dasar dalam sebuah cerita.
b. Plot, yaitu rangkaian cerita yang meliputi pemaparan, konflik, klimaks, anti klimaks, dan penyelesaian.
c. Penokohan, yaitu penggambaran karakter para tokoh.
d. Dialog, yaitu parcakapan yang dilakukan oleh para tokoh dengan tambahan improvisasi.
Pelatihan
Anda sudah mempelajari cara menentukan tema drama, asahlah kemampuan Anda dengan mengerjakan perintah di bawah ini!
Coba Anda tentukan tema untuk menuliskan sebuah naskah drama! Anda boleh menuliskan lima tema di buku tugas!
2. Merumuskan Judul Berdasarkan Tema
Dalam karang-mengarang, termasuk jasa penulisan naskah drama, temalah yang kita tentukan lebih dahulu bukan judul. Tema merupakan garis besar isi cerita. Dengan tema yang sudah ditentukan, dapat dirumuskan judul karangan- nya. Rangkaian cerita harus mengkover dan mengungkapkan tema yang sudah ditentukan dan naskah drama tersebut harus diberi judul yang sesuai. Judul harus mencerminkan isi cerita. Isi cerita harus sesuai dengan tema, sehingga judul pun dapat dirumuskan berdasarkan tema.
Paradigma Tenaga Kerja di Indonesia 123
Pelatihan
Setelah Anda menentukan tema, coba pilih tema yang akan dikem- bangkan menjadi teks drama! Tuliskan di buku tugas dengan mengikuti format di bawah ini!
No.
Tema
Alternatif Judul
3. Membuat Kerangka Cerita Drama dalam Bentuk Pembabakan
Sebuah cerpen atau novel tersusun atas bab-bab. Akan tetapi, dalam drama disusun dalam bentuk pembabakan. Tiap-tiap babak mempunyai keterkaitan cerita yang sangat erat. Pada umumnya, drama terdiri atas 3-10 babak. Babak- babak drama mengikuti alur cerita yang mengandung perkenalan tokoh, cerita menyuguhkan problem-problem, muncul tokoh antagonis yang berkonflik dengan tokoh protagonis, seru dan menyenangkan. Konflik makin lama makin panas menjadi klimaks. Klimaks menurun berupa peleraian, menjadi antiklimaks diakhiri dengan penyelesaian.
Pelatihan
Anda sudah mempelajari cara membuat kerangka cerita drama dalam bentuk pembabakan asahlah kemampuan Anda dengan mengerjakan perintah di bawah ini!
Berdasarkan tema dan judul yang telah ditentukan, coba susunlah kerangka cerita drama dalam bentuk pembabakan! Kerangka ini nantinya dapat digunakan sebagai landasan dalam penulisan naskah drama.
4. Teknik Menyusun Naskah Drama
Dalam penyusunan skenario/naskah drama terdapat penjelasan mengenai setting dan properti. Penjelasan ini ditulis dalam teks drama dengan tanda kurung. Cerita mengalir dalam dialog dan konflik antartokoh. Dalam penyusunan naskah drama, perlu memerhatikan hal-hal di bawah ini.
a. Teknik Penyutradaraan Sutradara adalah orang bertanggung jawab dalam pementasan drama. Ia
bertugas menghimpun para pemain dengan memberikan tes vokal dan peng- hayatan naskah. Berdasarkan penilaian hasil tes tersebut, dapat menentu- kan kasting (pemilihan peran dalam drama. Sutradara dengan tekun dan kreatif melatih para aktor dan aktris membaca, menghafal, dan mengakting- kan naskah.
124 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa 124 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
c. Teknik Pemeranan Tugas sutradara untuk melatih para pemain memerankan kasting yang telah
ditentukan dengan olah vokal, mimik, dan pantomimik yang sesuai.
d. Teknik Pementasan Panggung Sutradara menggelar pementasan di atas panggung yang didesain sesuai dengan suasana cerita, didukung oleh dekorasi, interior dan eksterior yang selaras, serta diperkuat dengan tata lampu yang memperkuat penyampaian cerita.
e. Teknik Penyusunan Format Format drama disusun dalam dialog dan konflik antartokoh dalam meng- gulirkan cerita. Pemikiran pentas drama terdiri atas berikut ini.
1) Penyutradaraan Bagaimana sutradara mengorganisasi dan mengkoordinasi pemen-
tasan.
2) Pemeranan Bagaimana para pemain menampilkan akting membawakan tokoh-
tokoh yang dipercayakan kepadanya.
3) Pemvokalan Membahas bagaimana para pemain mengucapkan prolog, dialog, epilog, konflik secara benar, tenang, jelas, dan fasih, sehingga penonton benar-benar menikmati untaian cerita yang disuguhkan.
Perhatikan kutipan dialog naskah dari Albert Camus yang sudah diterjemahkan oleh Ahmad Asnawi di bawah ini!
(CALIGULA masuk diam-diam dari kiri. Kakinya penuh lumpur, bajunya kotor, rambutnya basah, pandangannya nanar. Dia beberapa kali mengangkat tangannya ke mulut. Kemudian dia mendekati cermin, berhenti tiba-tiba ketika melihat bayanganya dalam cermin. Setelah menggumamkan bebebrapa kata yang tak jelas, dia duduk di kanan, membiarkan tangannya lunglai di antara mulutnya.HELICON masuk, di sebelah kiri. Setelah melihat CALIGULA, dia berhenti di sudut belakang panggung dan memperhatikan dia diam-diam. CALIGULA menoleh dan melihat dia. Hening sejenak.)
HELICON (melintasi panggung) : Selamat pagi, Caius. CALIGULA (dengan nada datar) : Selamat pagi, Helicon. (Hening sejenak.) HELICON
: Anda tampak lelah. CALIGULA
: Cukup jauh kuberjalan. HELICON
: Yha, Anda pergi cukup lama. Paradigma Tenaga Kerja di Indonesia 125
(Hening sejenak.) CALIGULA
: Sulit mencarinya.
HELICON : Apa yang sulit dicari? CALIGULA
: Apa yang aku kejar. HELICON
: Maksud Anda?
CALIGULA (dengan nada datar) : Bulan. HELICON
: Apa?
CALIGULA : yha aku menginginkan bulan. HELICON
: Ah….(Hening lagi. HELICON mendekati CALIGULA.) Mengapa Anda mengingin- kannya?
CALIGULA : Ah… itu salah satu hal yang belum
kudapatkan.
HELICON : aku mengerti. Dan sekarang-sudahkah Anda melihatnya sampai puas?
CALIGULA : Belum. Aku tidak bisa memperolehnya. HELICON
: Sayang sekali!
CALIGULA : yha, dan itulah sebabnya aku merasa letih. (Diam. Kemudian) Helicon!
HELICON
: yha, Caius?
CALIGULA : Rupanya, kamu mengira aku gila. HELICON
: Seperti Anda ketahui, aku tidak pernah
berpikir begitu.
CALIGULA : Ah, yha….Sekarang, dengarkan! Aku tidak gila; kenyataannya aku belum pernah merasa begitu terang. Apa yang terjadi padaku sangat sederhana; aku tiba-tiba merasakan adanya hasrat untuk mendapatkan hal-hal yang tidak mungkin. Hanya itu. (Diam) Keadaanya sebagaimana adanya, menurutku, sangat jauh dari memuaskan.
HELICON : Banyak orang berpendapat begitu. CALIGULA
: Itulah. Namun dulu aku tidak menyadari. Sekarang aku baru tahu. (masih dengan nada datar). Sebenarnya, dunia kita ini, tidak bisa ditolerir. Itulah sebabnya aku menginginkan bulan, atau kebahagiaan, atau kehidupan abadi- sesuatu yang mungkin kedengaran gila, namun yang bukan bagian dari dunia ini.
126 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
HELICON : Itu cukup bagus, dalam teori. Hanya, dalam praktek orang tidak dapat merampungkannya sampai tuntas.
5. Menetapkan Pelaku Drama Sesuai Tuntutan Skenario
Salah satu tugas penyutradaraan adalah kasting, yakni sutradara menetap- kan pelaku/pemeran tokoh sesuai tuntutan skenario. Dalam kerja ini sutradara tersebut mengupayakan agar para pemain membawakan perannya secara menarik, mengikuti apa yang dikehendaki oleh naskah drama. Jangan sampai karakter tokoh, dialog, konflik, dan untaian cerita yang tersaji dalam pementasan berbeda atau bergeser dari yang ada dalam teks. Setiap pemain drama diharap- kan dapat membawakan peran apa saja, sehingga ia dikenal sebagai pemain watak. Pemain watak yang terkenal dalam dunia hiburan di Indonesia adalah Deddy Mizwar. Ia sangat piawai berperan sebagai Sunan Kalijaga, Jenderal Nagabonar, seorang wartawan dalam Kejarlah Daku Kau Kutangkap, Machtino dalam Ari Hanggara.
Pelatihan
Setelah Anda menentukan tema, judul, dan membuat kerangka naskah drama, cobalah mengembangkan menjadi sebuah naskah drama yang utuh! Kerjakan di rumah dan kumpulkan pada pertemuan berikutnya! Setelah itu, Guru akan memilih karya terbaik untuk dipentaskan di depan kelas.
Ruang Info
Stansa berarti puisi yang terdiri dari 8 baris. Stansa berbeda dengan oktaf, karena oktaf dapat terdiri dari 16 atau 24 baris. Aturan pembarisan dalam oktaf adalah 8 baris untuk tiap bait, sedangkan dalam stansa seluruh puisi itu hanya terdiri atas 8 baris.
Refleksi
Dalam pelajaran ini, Anda telah mempelajari serta mempraktikkan cara mendengarkan isi laporan, membaca teks pidato, menulis paragraf deduktif dan induktif, mengidentifikasi dan membedakan berbagai jenis kalimat, mendengarkan pembacaan puisi terjemahan, menilai unsur drama dan pembabagan dalam drama terjemahan. Sudahkah Anda menguasai keterampilan yang Anda pelajari dan lakukan tersebut? Jika sudah, Anda boleh meneruskan ke tema berikutnya, tetapi jika Anda belum menguasai, sebaiknya Anda mengulangi lagi pelajaran tersebut dan jangan sungkan-sungkan bertanya pada guru pengampu.
Paradigma Tenaga Kerja di Indonesia 127
Kerjakan di buku tugas Anda!
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Di bawah ini yang temasuk isi berita berupa fakta adalah ….
a. Bom telah meledak di dekat Kedutaan Besar Australia Jakarta.
b. Isu bom kembali mengguncang di Grand Mall Solo.
c. Mungkin hujan akan turun nanti sore.
d. Ayah akan membelikan sepeda motor kalau Andi lulus ujian.
e. Ibu akan diberi cincin emas apabila dapat menemukan dompet ayah yang hilang.
2. Bagian penutup teks pidato bertema Tenaga Kerja Indonesia yang paling tepat adalah ….
a. Terima kasih atas kerja sama Anda, jangan lupa untuk jasa-jasa kami yang telah memberangkatkan saudara-saudara.
b. Saya mengajak Saudara semua untuk mengikuti jejak warga kita yang sudah di luar negeri.
c. Demikian pidato saya, semoga Saudara-Saudara mendapatkan hasil yang maksimal di negeri orang dan selalu diberi kesehatan dan keselamatan sampai pulang ke Indonesia.
d. Akhirnya, saya mengimbau pikirkan kembali kalau Anda akan ke luar negeri.
e. Akhirnya, saya tutup pidato saya.
3. Rumah-rumah bantuan presiden untuk nelayan Muara Angke, Jakarta kini dimiliki orang berduit. Mudah-mudahan ini bukan kesalahan prosedur. (Pojok Kompas, 1996)
Informasi yang terdapat pada kolom khusus surat kabar di atas adalah….
a. Rumah bantuan presiden untuk nelayan.
b. Muara Angke merupakan perkampungan nelayan.
c. Banyak orang berduit membeli rumah di Muara Angke.
d. Pembangunan rumah bantuan presiden salah prosedur.
e. Rumah bantuan presiden untuk nelayan tidak dinikmati oleh nelayan.
4. Teknik berpidato di depan publik yang efektif adalah ….
a. berteriak sekeras-kerasnya agar pendengar tertarik
b. bersikap sopan, lafal jelas, volume suara sesuai dengan kondisi, dan mudah dipahami pendengar
c. acuh tak acuh karena sebagai pembicara
d. bersikap sombong dan angkuh
e. membuat bingung pendengarnya agar berpikir
128 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
5. Gendang gendut tali kecapi Kenyang di perut senang di hati. Bait-bait di atas termasuk ....
a. karmina
b. pantun
c. gurindam
d. puisi
e. soneta
6. Gurindam dan karmina berbeda karena ....
a. gurindam berisi nasihat
b. gurindam terdiri lima baris
c. gurindam bersifat menghibur
d. gurindam bersajak a a
e. gurindam berisi humor
7. Dengan ibu hendaklah hormat Supaya badan dapat selamat Makna dari gurindam di atas adalah ....
a. agar kita kelak selamat harus hormat kepada ibu
b. kita harus menghormati setiap ibu
c. kita tidak boleh hormat kepada ibu
d. kita harus tunduk kepada semua ibu
e. kita harus hormat kepada ibu kalau ingin sehat
8. Suatu daerah menerapkan peraturan dengan ketat dari segi ketertiban warga- nya, kebersihan, kesehatannya, kerapiannya, keindahannya, pembangunannya, dan unsur lainnya. Dengan tindakan ini daerah tersebut mendapat Adipura Kencana. Berdasarkan kenyataan ini, maka untuk mendapatkan Adipura kencana perlu adanya ketertiban di segala bidang.
Berdasarkan perincian data-data pendukungnya, paragraf di atas termasuk jenis ....
a. deduktif
b. induktif
c. induktif-deduktif
d. deduktif-induktif
e. naratif
9. Paragraf argumentasi bertujuan ....
a. mempengaruhi pembaca
b. mengajak pembaca
c. meyakinkan pembaca
d. menceritakan kepada pembaca
e. mendeskripsikan kepada pembaca
Paradigma Tenaga Kerja di Indonesia 129
10. Semua kota yang terletak di khatulistiwa termasuk daerah tropis. Kota Pontianak terletak di Lintang Utara 0° dan Lintang Selatan 0°.
Kesimpulan yang dapat diambil dari kedua kalimat tersebut adalah ….
a. Kota Pontianak termasuk daerah tropis.
b. Kota Pontianak tidak termasuk daerah tropis.
c. Kota Pontianak terletak di khatulistiwa.
d. Kota Pontianak terletak di Lintang Utara.
e. Kota Pontianak terletak di Lintang Selatan.
B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan perbedaan fakta dan pendapat! Berikan contohnya masing-masing dua!
2. Sebutkan ciri-ciri gurindam dan berikan contohnya!
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan gurindam dan karmina!
4. Buatlah dua paragraf argumentasi yang berpola deduktif!
5. Buatlah dua paragraf argumentasi yang berpola induktif!
130 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
Tema 6
Kualitas Pendidikan di