MANAGEMEN INTERNASIONAL DAN MANAGEMEN MASA DEPAN

K. MANAGEMEN INTERNASIONAL DAN MANAGEMEN MASA DEPAN

1. Pengertian Managemen Internasional Manajamen Internasional adalah proses penerapan teknik-teknik dan konsep dan konsep

manajemen dalam arena lingkungan internasinal. Dalam era globalisasi sekarang ini, di samping istilah ekonomi internasional yang meliputi perdagangan dan keuangan internasional, ternyata istilah bisnis internasional semakin dikenal dan banyak digunakan. Istilah ini biasanya juga dikaitkan dengan transaksi yang menyangkut ekspor dan impor barang, modal dan jasa lainnya dan pelaku utamanya yang sering disebut sebagai multinational corporation (MNC).

Sehubungan dengan in i, timbul pertanyaan: “apa dan bagaimana perbedaan antara studi bisnis internasional dengan studi ekonomi internasional? “karena pada umumnya, sebagian

besar topuk yang dibicarakan dalam kedua bidang studi tersebut relative sama. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian dan beberapa aaspek dari bisnis internasional, sehingga dapat dipahami perbedaaan antara keduanya. Bisnis intrnasional (BI) diartikan sebagai suatu studi tentang transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan internasional (ekspor dan impor) dan foreign investment (baik direct maupun indirect atau portofolio) yang dilakukan oleh individu dan perusahaan atau organisasi dengan tujuan mendapatkan/ manfaat tertentu. Sedangkan, ekonomi internasional (ekin) diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (ekspor dan impor), yang meliputi perdagangan, keunagan dan moneter, serta organisasi (swasta dan pemerintah) dan kerja sama ekonomi antarnegara (internation).

2. Ruang Lingkup Manajmen Bisnis Internasional Ruang lingkup manajemen bisnis internasional pada hakikatnya adalah suatu studi yang

mempelajari dan menganalisis tentang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan atas sumber daya alam,sumber daya manusia, sumber daya terknologi, sumber daya keuangan, intrastruktur, entrepreneur dan informasi yang memperhatikan lingkungan. Ruang lingkup manajemen bisnis internasional meliputi :

1) Tujuan

a. Perluasan penjualan (sales Expansion) Untuk barang – barang yang tidak mudah rusak perlu perluasan penjualan (market area). Misalnya barang – barang kerajinan tangan

b. Mendekati sumber (resource acquisition) Resourcenya antara lain man, money, mechine, metode, market, yang mencakup sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), dan sumber daya capital (SDK).

c. Diversifikasi ( penganekaragaman ) Penjualan produk disesuaikan dengan segmen pasar (selera, daya beli, atau fungsi barang). Misalnya, mobil kijang dijual di Indonesia.

d. Alih Teknologi Hanya untuk developing country (Negara berkembang )

2) Faktor yang menunjang bisnis internasional

a. Ilmu Hukum Menurut sejarah perdagangan di Indonesia sebelum tahun 1967 perdagangan internasional sangat minim dan setelah 1967 perdagangan baru mulai meningkat karena sudah ada Undang – undang PMA no.1 tahun 1967 yang mengatur tentang investasi pemilik modal asing, kemudian disusul dengan kebijakan pemerintah berupa Peraturan Pemerintah No.20 tahun 1995 yang mengatur hak guna, hak sewa, dan hak pakai bagi investor asing sampai 100 tahun untuk pengembalian modalnya.

b. Ilmu sejarah  Bisa ditinjau dari bangsa atau keturunan misalnya Inggris mengutamakan Negara –

Negara persemakmuran untuk investasi dari pada Negara lain.  Indonesia cenderung ke Suriname.  Ilmu

Geografi Ditinjau dari jauh dekatnya jarak atau sebaliknya ditinjau pada tujuannya dengan melihat kondisi geografi Negara tujuan.

 Ilmu kebudayaan

3) Sarana Operasional

a. Import Barang yang dimasukkan ke dari dalam negri ke luar negri

b. Export Barang yang dikeluarkan / dikirim ke luar yang diharapkan adalah eksport > impor jika export disebut untung (surplus). Jika eksport < import disebut rugi (defisit).

c. Transportasi Pelayanan angkatan dan penyediaan objek – objek pariwisata adalah sebagian bisnis internasional khususnya yang ditunjukkan untuk menjaring wisatawan asing.

d. Investasi Langsung

e. Penanaman modal yang dilakukan dengan membangun pabrik – pabrik serta menghasilkan produk – produk.

f. Kontrak Manajemen Berupa pelaksanaan pekerjaan tertentu berdasarkan kontrak, Misalnya : Proyek jalan tol yang dilaksanakan oleh konsultan asing atau swasta dengan pola sesuai perjanjian kontrak yang disepakati.

g. Ijin / Lisensi

Pemberian hak untuk pembuatan produksi, misalnya IPTN pakai lisensi CASA. Shampo Clear berlisensi Elida Gibbs, deterjen Attack lisensi Kao, dan lainnya.

h. Waralaba Ijin untuk menggunakan merek / nama perusahaan yang sudah terkenal, pada umunya hal makanan. Misalnya, Kentucky fried chicken, mcdonalds, sogo, dll.

i. Perusahaan Transnasional Perusahaan yang dimiliki oleh suatu Negara / bangsa akan tetapi operasionalnya kebeberapa Negara . Misalnya BCA disebut multinasional, sedangkan TOYOTA disebut transnasional.

3. Pengertian Manajemen Masa Depan Usia harapan hidup “Life Expectancy” sangat meningkat hampir 15 tahununtuk pria dan

20 tahun untuk wanita sejak tahun 1920. Presentase tenaga kerja wanita di tahun 1900 meningkat dari rasio 18% sampai 50%. Presentase pekerja-pekerja kantor juga meningkat dari 20% sampai 50%. Pada masa dahulu pegawai merasa gembira bila telah memperoleh pekerjaan tanpa melihat kondisi-kondisi lain, tetapi pemikiran tersebut suah berubah , dengan meningkatnya taraf hidup, pendidikan yang lebih dan lain-lain, yang mengharapkan pekerjaan yang banyak dalam manambah penghasilan. Pengharapan ini mencakup keadaan fisik, kepuasaan kerja, perasaan berhasil dan rasa tantangan, para pekerja sekarang ingin merasa baik terhadap perkerjaannya. Strukter managemen baru dan penemuan-penemuan baru dapat memberikan pendekatan-pendekatan untuk mencapai managemen masa depan.

Walaupun tidak dapat diramalkan dengan suatu tingkat kepastian akan masa depan namun juga dapat juga dilakukan ramalan-ramalan tertentu sampai tingkat yang dapat dipercaya. Organisasi – organisasi akan berhadapan dengan dunia Internasional. Penekanan masa depan pada kualitas bukan kuantitas kehidupan. Isu-isu lingkungan dan kekurangan sumber daya alam dapat memberikan pembatasan terhadap pertumbuhan suatu organisasi. Faktor efisiensi operasi (produktivitas) mendapat perhatian dan penghargaan untuk masa depan.