2.7 Sasaran Keluarga Berencana
Sasaran program keluarga berencana nasional lima tahun kedepan yang sudah tercantum dalam RPJM 20042009 adalah sebagai berikut
Yuhedi Kurniawati, 2013: 1.
Menurunkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk LPP secara nasional menjadi 1,14 per tahun.
2. Menurunkan angka kelahiran TFR menjadi 2,2 setiap wanita.
3. Meningkatkan peserta KB pria menjadi 4,5.
4. Menurunkan pasangan usia subur PUS yang tidak ingin punya anak
lagi dan ingin menjarangkan kelahirannya, tetapi tidak memakai alat kontrasepsi
unmeet need
menjadi 6. 5.
Meningkatkan penggunaan metode kontrasepsi yang efektif dan efisien.
6. Meningkatkan partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang
anak. 7.
Meningkatkan jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera yang aktif dalam usaha ekonomi produktif.
8. Meningkatkan jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan KB Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
2.8 Metode Kontrasepsi
1. Metode Amenore Laktasi
Universitas Sumatera Utara
Metode amenore laktasi adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman apapun
hingga 6 bulan. 2.
Metode Kontrasepsi Alamiah Metode kontrasepsi alamiah merupakan metode untuk mengatur
kehamilan secara alamiah, tanpa mengunakan alat apapun. 3.
Metode Kalender Orgino-Knaus Metode kalender atau pantang berkala dicetuskan oleh Kyusaku
Ogino Jepang dan Herman Knaus Austria pada tahun 1930. Knaus berpendapat bahwa ovulasi selalu terjadi pada hari ke-15
sebelum menstruasi yang akan datang. Sedangkan Ogino berpendapat bahwa ovulasi tidak selalu terjadi pada hari ke-15
sebelum siklus menstruasi berikutnya. 4.
Metode Suhu Basal Termal Metode kontrasepsi ini dilakukan berdasarkan pada perubahan
suhu tubuh. Pengukuran dilakukan dengan mengukur suhu basal pengukuran suhu yang dilakukan ketika bangun tidur sebelum
beranjak dari tempat tidur. 5.
Metode Simpto Termal Metode ini menggunakan perubahan siklus lender serviks yang
terjadi karena perubahan kadar estrogen untuk menentukan saat yang aman bersenggama.
6. Metode Koitus Interuptus
Universitas Sumatera Utara
Koitus Interuptus adalah metode kontrasepsi yang dilakukan dengan mengakhiri senggama sebelum ejakulasi intravaginal
terjadi dan ejakulasi dilakukan diluarjauh dari genital eksternal wanita.
7. Metode Kontrasepsi Sterilisasi Pria dan Wanita
Metode kontrasepsi sterilisasi pada pria merupakan metode kontrasepsi dengan memotong atau menyumbat vas deference
melalui operasi. Begitu pula pada wanita kontrasepsi sterilisasi dilakukan dengan cara tubektomi yaitu memotong atau menyumbat
saluran tuba falopii pada wanita yang bertujuan mencegah pertemuan sperma dengan ovum.
2.9 Metode Kontrasepsi dengan Alat