Kemiskinan di Desa Tuapukan

35 BAB III PEMBANGUNAN GEDUNG IBADAH DI TENGAH KONTEKS KEMISKINAN

I. Pendahuluan

Desa Tuapukan merupakan salah satu desa Kristen yang berada di Kabupaten Kupang. Selain berdirinya GMIT Jemaat Zaitun di desa Tuapukan, ada juga gereja Kristen Katolik dan gereja dari dedominasi lainnya. Desa Tuapukan memiliki penduduk dengan kehidupan ekonomi yang kurang mampu dan sumber daya manusia SDM yang rendah. Penduduk Desa Tuapukan rata-rata bekerja sebagai petani, usaha kecil-kecilan di pasar, membuat gula merah, dan beberapa muda-mudi memutuskan untuk merantau. Kehadiran gereja GMIT Jemaat Zaitun di tengah konteks kehidupan sosial desa Tuapukan merupakan tantangan iman bagi gereja. GMIT Jemaat Zaitun tidak saja hadir untuk mewartakan Injil Allah dan kemudian membangun gedung ibadah, tetapi gereja patut menghadirkan kerajaan Allah di tengah konteks kemiskinan. Pada bab ini, penulis mencoba menjawab pertanyaan penelitian yang sudah diuraikan pada bab sebelumnya berdasarkan hasil penelitian di lapangan selama ± satu bulan. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian penting dalam kehidupan warga gereja, yaitu gereja sebagai rumah Tuhan, gereja sebagai pusat kehidupan warga jemaat, dan sikap warga jemaat di tengah konteks kemiskinan.

II. Profil dan data

II.1. Kemiskinan di Desa Tuapukan

Nusa Tenggara Timur NTT merupakan Provinsi ketiga di Indonesia yang masih ada dalam kategori Provinsi miskin, yaitu tercatat dengan presentase 22,58. 1 Kemiskinan yang terjadi di NTT tidak saja berada di satu titik wilayah NTT, tetapi 1 http:ideas-aceh.org10-provinsi-termiskin-di-indonesia diakses pada 4 November 2016. 36 mencakup beberapa wilayah atau Kabupaten yang tergolong daerah penduduk miskin. Kabupaten Kupang merupakan salah satu Kabupaten di NTT yang masih mengalami kekurangan dalam bidang ekonomi. Kemiskinan di Kabupaten Kupang dapat dikatakan cukup tinggi, yang mana mencapai 20,06 dengan indeks keparahan kemiskinan 3,28 dan 0,78. 2 Masih banyak masyarakat Kabupaten Kupang yang ketinggalan dalam pendidikan dan rendahnya Sumber Daya Manusia SDM, dikarenakan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi dihadapi oleh penduduk Kabupaten Kupang. Desa Tuapukan merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Kupang yang masih memiliki penduduk miskin dan Sumber Daya Manusia yang rendah. Berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2014, maka tercatat penduduk desa Tuapukan berjumlah 2.236 jiwa, yang terdiri dari 4 wilayah dusun, 8 wilayah RW, dan 16 wilayah RT. 3 Dari jumlah penduduk yang ada, tercatat ada 500 KK Kepala Keluarga yang dikategorikan miskin atau lemah dalam bidang ekonomi. Dengan adanya 500 KK yang tergolong miskin, maka dalam kehidupan masyarakat desa Tuapukan masih ada 130 KK yang memiliki rumah bebak, 4 354 KK yang menggunakan Jaminan Kesehatan Masyarakat Jamkesmas, 70 KK penjual gula merah, 136 KK yang menerima beras miskin raskin, 150 KK menerima rumah bantuan dari Kabupaten dan 5 KK menerima bantuan anggur merah dari Propinsi. 5 Dengan demikian, berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan oleh pemerintahan desa Tuapukan, maka dapat disimpulkan bahwa desa Tuapukan merupakan salah satu desa di Kabupaten 2 http:www.zonalinenews.com201603kemiskinan-di-kabupaten-kupang-cukup-tinggi diakses pada 4 November 2016. 3 Hasil sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2014 oleh pihak pemerintahan desa Tuapukan. 4 Rumah bebak merupakan rumah yang dindingnya tidak menggunakan tembok semen tetapi terbuat dari kayu pohon lontar, ada beberapa rumah yang atapnya tidak menggunakan seng atau genteng tteapi menggunakan daun pohon lontar. 5 Hasil sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2014 oleh pihak pemerintahan desa Tuapukan. 37 Kupang yang masih tertinggal dalam bidang ekonomi, di mana hal tersebut juga berdampak pada rendahnya sumber daya manusia.

II.2. GMIT Jemaat Zaitun Tuapukan