52
4.2.1 Deskripsi Responden
Realisasi kredit usaha dari BPRPematang Siantar diprioritaskan pada pengusaha Usaha Mikro dan Kecil UMK diharapkan dapat
membangunmeningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para debiturnya yang berasal dari berbagai sektor Usaha Mikro dan Kecil UMK, tentunya dengan
memanfaatkan kredit yang diterima dari BPR Pematang Siantar secara efisien. Dari 32 responden yang diwawancarai, sebanyak 90,62 penghasilnya
meningkat setelah meminjam kredit usaha rakyat dari BPR Pematang Siantar, 6,25 dari responden penghasilannya sama saja atau tidak mengalami
peningkatan, dan 3,1 penghasilannya menurun setelah meminjam kredit karena penggunaan kredit yang tidak produktif.
Tabel 4.1 Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pendapatan Setelah
Menerima Kredit Usaha Rakyat
N0 Kondisi Penghasilan
Perbulan Tingkat
Pendidikan
SD
SMP SMA
D3 S1
1 Meningkat
4 12,5 7
21,8 12 37,5 6 18,7 2
Tetap 1
3,1 1 3,1
3 Menurun
1 3,1 Jumlah
1 3,1 5 15,6 8
24,9 12 37,5 6 18,7 Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian Berdasarkan kuesioner
Universitas Sumatera Utara
53
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan. Tingkat pendidikan lebih tinggi
cendrung lebih mampu memanfaatkan kredit lebih baik dan efisien sehingga tingkat pendapatan semakin meningkat dari hasil penelitian terlihat bahwa tingkat
pendidikan dari 32 responden, 3,1 tamatan SD, 15,6 tamatan SMP, 24,9 tamatan SMA, 37,5 tamatan D3 dan 18,7 tamatan Sarjana, hal ini dapat dilihat
dari data tabel diatas.
Tabel 4.2 Umur Responden
No Umur Tahun
Jumlah Nasabah
1 ≤
30 2
6,2 2
31 – 40 11
34,3 3
41 – 50 18
56,2 4
≥ 50
1 3,1
Jumlah 32
100 Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian Berdasarkan kuesioner
Dari hasil survei yang dilakukan, ternyata responden lebih banyak yang memiliki umur ≤ 30 tahun sebesar 6,2, diantara 31 – 40 tahun sebesar 34,3,
diantara 41 – 50 tahun sebesar 56,2, dan responden yang berumur ≥ 50 sebesar 3,1. Hal ini dapat dilihat pada tabel diatas.
Universitas Sumatera Utara
54
Dalam menjalankan Usaha Mikro dan Kecil sebelum memperoleh modal Kredit Usaha Rakyat dari BPR tentunya para pengusaha tersebut menggunakan
modal sendiri dalam menjalankan usahanya tersebut. Modal usaha disini adalah berupa uang yang dipakai oleh para pengusaha Usaha Mikro dan Kecil dalam
menjalankan usahanya. Dari hasil wawancara penulis dengan responden sebanyak 32 orang
pengusaha Usaha Mikro dan Kecil di Pematang Siantar diperoleh nilai pendapatan keseluruhannya sebelum menerima kredit dari BPR adalah Rp. 52.650.000 dan
rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.645.313 perbulan, yang berkisar antara Rp. 1.000.000 sampai Rp. 2.650.000.
Kredit yang diberikan oleh BPR Pematang Siantar umumnya ditujukan terutama untuk penambahan modal usaha agar hasil produksi lebih meningkat dari
sebelumnya. Oleh sebab itu modal kredit yang diterima pengusaha Usaha Mikro dan Kecil UMK sebaiknya harus benar-benar digunakan untuk pengembangan
usaha secara efisien. Peran kredit ini sangat dibutuhkan untuk pembelian bahan- bahan baku ataupun barang-barang modal usaha yang jumlahnya bisa
ditingkatkan dan tentunya kualitas yang lebih baik. Dengan demikian Usaha Mikro dan Kecil UMK di Pematang Siantar dapat berkembang dan
meningkatkan penghasilan masyarakat-masyarakat sekitar.
Masalah-masalah yang dihadapi para pengusaha Usaha Mikro dan Kecil di Pematang Siantar khususnya dari hasil kuesioner yang telah diedarkan yang
paling utama adalah :
Universitas Sumatera Utara
55
• Kurangnya modal yang dimiliki Pengusaha Usaha Mikro dan Kecil • Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang Usaha Mikro dan Kecil
• Kurangnya pengetahuan tentang pemasaran
4.3 Analisis Data