Pasal 18

28 Pasal 18

Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada saat perseroan dinyatakan pailit kecuali dengan persetujuan kurator.

Penjelasan : Dimungkinkannya adanya perubahan Anggaran Dasar suatu perseroan yang dinyatakan pailit atas persetujuan kurator, dimaksudkan sebagai upaya yang dapat ditempuh untuk membebaskan perseroan dari keadaan pailit, misalnya perubahan yang berkaitan dengan penambahan modal, penggantian Direksi dan atau Komisaris atau perubahan manajemen. Perubahan-perubahan tersebut harus dengan persetujuan kurator, atau hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan kurator. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip kepailitan, antara lain semua perbuatan hukum dalam keadaan pailit hanya dapat dilakukan oleh atau dengan persetujuan kurator.

29 Pasal 19

Pasal 27

Persetujuan perubahan anggaran dasar ditolak bila bertentangan dengan tata caraperubahan anggaran dasar, isi perubahan

Permohonan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar sebagaimana

Permohonan persetujuan atas perubahan anggaran dasar sebagaimana

bertentangan dengan perundang-undangan, ada keberatan dari

dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2) ditolak apabila:

dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) ditolak apabila:

kreditor mengenai pengurangan modal kreditor mengenai pengurangan modal

a. bertentangan dengan ketentuan mengenai tata cara perubahan

Dasar;

anggaran dasar;

b. isi perubahan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,

b. isi perubahan bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-

ketertiban umum,dan atau kesusilaan; atau

undangan, ketertiban umum, dan/atau kesusilaan; atau

c. ada sanggahan dari kreditor atas keputusan RUPS mengenai pengurangan

c. terdapat keberatan dari kreditor atas keputusan RUPS mengenai

modal.

pengurangan modal.

Penjelasan :

Penjelasan :

Cukup jelas.

Cukup jelas.

30 Pasal 20

Pasal 28

Tata Cara pengajuan permohonan, pemberian persetujuan, dan penolakan atas

Ketentuan mengenai tata cara pengajuan permohonan untuk memperoleh

perubahan Anggaran Dasar dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan, dan

dimaksud dalam Pasal 9.

keberatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11 mutatis mutandis berlaku bagi pengajuan permohonan persetujuan

Penjelasan:

perubahan anggaran dasar dan keberatannya.

Cukup jelas.

Penjelasan : Cukup jelas.

31 Daftar Perseroan

Bagian Ketiga

Bagian Ketiga

Daftar perseroan diselenggarakan oleh menteri yang

dan

Pendaftaran dan Pengumuman

Daftar Perseroan dan Pengumuman

memuat nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan

Pengumuman

usaha, jangka waktu pendirian, dan permodalan, nomor

Pasal 21

Paragraf 1

dan tanggal akta pendirian atau akta perubahan anggaran

Daftar Perseroan

dasar, nama dan tempat kedudukan notaris yang membuat

(1) Direksi perseroan wajib mendaftarkan dalam Daftar Perusahaan:

akta tersebut, nama dan alamat pemegang saham, anggota

a. Akta Pendirian beserta surat pengesahan Menteri sebagaimana dimaksud

Pasal 29

direksi, dan anggota dewan komisaris dll

dalam Pasal 7 ayat (6);

Data perseroan dimasukkan dalam daftar perseroan pada

b. akta perubahan Anggaran Dasar beserta surat persetujuan Menteri

(1) Daftar Perseroan diselenggarakan oleh Menteri.

tanggal yang bersamaan dengan keputusan menteri

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2); atau

(2) Daftar Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat data

mengenai pengesahan badan hukum perseroan atau

c. akta perubahan Anggaran Dasar beserta laporan kepada Menteri

tentang Perseroan yang meliputi:

penerimaan perubahan anggaran dasar

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3).

a. nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta kegiatan

(2) Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dilakukan dalam

usaha, jangka waktu pendirian, dan permodalan;

waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah pengesahan atau

b. alamat lengkap Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5;

persetujuan diberikan atau setelah tanggal penerimaan laporan.

c. nomor dan tanggal akta pendirian dan Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan sebagaimana

Penjelasan:

dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4);

Ayat (1)

d. nomor dan tanggal akta perubahan anggaran dasar dan persetujuan

Yang dimaksud dengan "Daftar Perusahaan" adalah daftar perusahaan

Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1);

sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang

e. nomor dan tanggal akta perubahan anggaran dasar dan tanggal

wajib Daftar Perusahaan.

penerimaan pemberitahuan oleh Menteri sebagaimana dimaksud

Ayat (2)

dalam Pasal 23 ayat (2);

Cukup jelas

f. nama dan tempat kedudukan notaris yang membuat akta pendirian dan akta perubahan anggaran dasar;

g. nama lengkap dan alamat pemegang saham, anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris Perseroan; g. nama lengkap dan alamat pemegang saham, anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris Perseroan;

i. berakhirnya status badan hukum Perseroan; j. neraca dan laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan bagi Perseroan yang wajib diaudit. (3) Data Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimasukkan dalam daftar Perseroan pada tanggal yang bersamaan dengan tanggal:

a. Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan, persetujuan atas perubahan anggaran dasar yang memerlukan persetujuan;

b. penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar yang tidak memerlukan persetujuan; atau

c. penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan yang bukan merupakan perubahan anggaran dasar. (4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf g mengenai nama lengkap dan alamat pemegang saham Perseroan Terbuka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

(5) Daftar Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbuka untuk umum. (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai daftar Perseroan diatur dengan Peraturan Menteri.

Penjelasan : Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Huruf a Cukup jelas. Huruf b Cukup jelas. Huruf c Yang dimaksud dengan “perubahan data Perseroan” adalah antara lain data tentang pemindahan hak atas saham, penggantian anggota Direksi dan Dewan Komisaris, pembubaran Perseroan. Ayat (4) Cukup jelas. Ayat (5) Cukup jelas Ayat (6) Cukup jelas.

32 Pasal 22

Paragraf 2

• Menteri mengumumkan akta pendirian perseroan dan akta

Pengumuman

perubahan anggaran dasar dalam tambahan berita negara

(1) Perseroan yang telah didaftar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

paling lambat 14 hari setelah tanggal diterbitkannya

diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.

Pasal 30

keputusan menteri tentang pendirian dan perubahan

(2) Permohonan pengumuman perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat

anggaran dasar

(1) dilakukan Direksi dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari

(1) Menteri mengumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik

• Pada UU 1thn 1995 permohonan Pengumuman perseroan

terhitung sejak pendaftaran.

Indonesia:

dilakukan direksi paling lambat 30 hari sejak tanggal

(3) Tata cara pengajuan permohonan pengumuman dilakukan sesuai dengan

a. akta pendirian Perseroan beserta Keputusan Menteri sebagaimana

pendaftaran

peraturanperundang-undangan yang berlaku.

dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4);

b. akta perubahan anggaran dasar Perseroan beserta Keputusan

Penjelasan :

Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1);

Cukup jelas.

c. akta perubahan anggaran dasar yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri. (2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Menteri dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b atau sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengumuman dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penjelasan : Cukup jelas.