PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN
BAB VI PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN
A. Pembahasan
Menurut (Bowlby, 1988) pola attachment adalah perilaku lekat atau kelekatan, keinginan untuk dekat dengan orang tertentu. Disini biasanya orang yang paling memberikan perhatian, dalam hal ini adalah biasanya ibu (Crowell & Waters,1990) dan kepada ibulah sebagian besar anak sangat bergantung. Adapun berbagai macam pola asuh yang ditunjukkan oleh seorang ibu yang dilihat dari bagaimana cara ibu merespon dan memenuhi kebutuhan anak yang akan membentuk suatu ikatan emosional antara anak dengan ibu sebagai figur pengasuh adalah sebagai berikut : Macam-macam Pola Attachment
1. Pola Secure attachment (aman) Adalah pola yang terbentuk dari interaksi antara ibu dan anak, anak merasa percaya terhadap ibu sebagai figur yang selalu siap mendampingi, sensitif dan responsif, penuh cinta dan kasih sayang ketika anak mencari perlindungan dan/atau kenyamanan, dan selalu menolong atau membantunya dalam menghadapi situasi yang mengancam dan menakutkan. Anak yang mempunyai pola ini percaya adanya responsifitas dan kesediaan ibu bagi mereka (Bowlby, 1979).
2. Pola anxious resistant attachment (cemas ambivalen).
Adalah pola yang terbentuk dari interaksi antara ibu dan anak, anak merasa tidak pasti bahwa ibunya selalu ada dan responsif atau cepat membantu serta datang kepadanya pada saat ia membutuhkan ibunya. Akibatnya, ia mudah mengalami kecemasan untuk berpisah (separation anxiety), cenderung bergantung menuntut perhatian dan cemas dalam bereksplorasi dalam lingkungan. Pada pola ini, dalam diri anak muncul ketidakpastian sebagai akibat dari ibu yang terkadang tidak selalu membantu dalam setiap kesempatan dan juga adanya keterpisahan (Bowlby,1988). Bowlby menekankan dalam "Attachment theory" (1960), separation anxiety sesungguhnya mengacu pada protes bayi/anak terhadap jauhnya dirinya dari ibunya, pada kesedihan yang disesabkan oleh ketidakhadiran ibu,dan juga terhadap kecemasan terhadap ketidakhadiran ibu yang sudah diantisipasikan.
3. Pola anxious avoidant attachment ( cemas menghindar )
Adalah pola yang terbentuk dari interaksi antara ibu dan anak, anak tidak memiliki kepercayaan diri karena ketika mencari kasih sayang ia tidak direspon atau bahkan di tolak. Pada pola ini konflik lebih tersembunyi, sebagai hasil dari perilaku ibu yang secara konstan menolaknya ketika ia mendekat untuk mencari kenyamanan atau perlindungan (Bowlby, 1988 ).
Dari 3 macam pola attachment dari Bowlby yang telah dijabarkan diatas, dan setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data terhadap subjek selama beberapa bulan ini, peneliti menemukan hasil dari penelitian ini, dan telah mendapatkan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua Af terhadap dirinya, dari ke 3 pola attachment dari
bowlby . Af memiliki kecenderungan bergantung kepada mamanya, mamanya mempunyai peran yang lebih dominan terhadap Af, dan peranan ibu sebagai pelindung, dan adanya penerimaan dari ibu, sedangkan fungsi ayah yang tertuang dalam tes HTP tidak jelas, ada kebutuhan terhadap kasih sayang, adanya ketergantungan yang pasif, dan bersifat egosentris dan adanya keinginan kasih sayang. Perilaku-perilaku Af yang tergolong unik ini tampak jelas terlihat beda diantara teman-temannya, jika berada di sekolah,dia tidak ingin jauh dari mamanya, dia harus selalu bisa melihat mamanya jika proses belajar sedang berlangsung. Adanya perilaku Af tersebut adalah dampak dari pola asuh orang tuanya yang memberikan kasih sayang tetapi porsinya tidak tepat, sehingga membuat subjek tidak ingin jauh dari figur attachmentnya dan selalu merasa cemas jika jauh darinya.
Af adalah anak yang masuk kedalam golongan pola asuh anxious resistant attachment , seorang anak yang memiliki pola asuh ini, akan membangun internal working model mengenai ibu sebagai figur yang penuh kasih, tetapi tidak meyakinkan untuk memberikan sesuatu yang tepat, sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal tersebut memungkinkan pada dirinya timbul perasaan tidak aman dan tidak percaya pada orang lain. Ia mudah mengalami kecemasan untuk berpisah (separation anxiety), cenderung bergantung, menuntut perhatian dan cemas bereksplorasi dalam lingkungan. Hal ini diperkirakan menyebabkan anak cemas ketika berhadapan dengan orang lain, cenderung tidak percaya kepada orang lain (noncooperative), cenderung menolak untuk mengikuti atauran dalam bertingkah laku, ( nonconforming ), cenderung mengisolasi diri dari lingkungan (isolating) Af adalah anak yang masuk kedalam golongan pola asuh anxious resistant attachment , seorang anak yang memiliki pola asuh ini, akan membangun internal working model mengenai ibu sebagai figur yang penuh kasih, tetapi tidak meyakinkan untuk memberikan sesuatu yang tepat, sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal tersebut memungkinkan pada dirinya timbul perasaan tidak aman dan tidak percaya pada orang lain. Ia mudah mengalami kecemasan untuk berpisah (separation anxiety), cenderung bergantung, menuntut perhatian dan cemas bereksplorasi dalam lingkungan. Hal ini diperkirakan menyebabkan anak cemas ketika berhadapan dengan orang lain, cenderung tidak percaya kepada orang lain (noncooperative), cenderung menolak untuk mengikuti atauran dalam bertingkah laku, ( nonconforming ), cenderung mengisolasi diri dari lingkungan (isolating)