ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
3. ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
B yang dirancang dapat di representasi dengan use
Dari penelitian yang dilakukan aplikasi
case diagram dibawah ini :
Menginputkan
YT
Memilih Jenis
S Menampilkan
A = IF Hambatan lebih besar dari pada tegangan.
B = IF Hambatan lebih kecil dari pada tegangan. S = Rangkaian Seri. Melihat Hasil P = Rangkaian Paralel.
Q = Rangkaian Seri Paralel.
Gambar 1. Use Case Aplikasi Sistem
St = Stabil. Ts = Tidak stabil.
Gambar 1 menjelaskan tentang representasi Gambar 3. Pohon Keputusan Perhitungan Arus Pada aplikasi sistem pakar, dimana user dapat
Rangkaian Listrik Tertutup menginputkan
kemudian memilih jenis hubungan rangkaian, lalu Dari gambar 3 yang dapat memperlihatkan dapat menampilkan gambar rangkaian. User pun
faktor-faktor kemungkinan/probablitas yang akan dapat menginputkan tegangan yang diinginkan
alternative-alternatif keputusan besera besar tiap hambatan, kemudian dapat melihat
mempengaruhi
dalam perhitungan arus pada rangkaian listrik, hasil kalkulasi perhitungan.
disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan Untuk proses perhitungannya dapat dilihat
didapat bila kita mengambil alternatif keputusan dari gambar 2
tersebut. Pada tabel 1 menjelaskan tentang START
aturan/kaidah produksi dalam dalam perhitungan arus pada rangkaian listrik.
INPUT GAMBAR RANGKAIAN
Tabel 1. Kaidah Produksi INPUT NILAI HAMBATAN
Kaidah produksi (R) dan TEGANGAN (V)
Pohon
keputusan
Rule 1 : IF Hambatan lebih besar HITUNG NILAI HAMBATAN TOTAL (R
dari pada tegangan AND Seri Paralel THEN Stabil
=R 1 +R 2 +R 3 +....R N
T ):
CETAK NILAI HAMBATAN TOTAL Rule 2 : IF Hambatan lebih besar (R T )
dari pada tegangan AND
Tidak Seri Paralel AND Seri Then Tidak stabil
HITUNG NILAI ARUS TOTAL (I I T =V T /R T T ):
Rule 3 : IF Hambatan lebih besar RANGKAIAN LISTRIK CETAK GAMBAR
Gambar 4
dari pada tegangan AND Tidak Seri Paralel AND
FINIS Tidak Seri THEN Stabil
H Rule 4 : IF Hambatan tidak lebih Gambar 2. Perhitungan Arus Pada Rangkaian Listrik
kecil dari pada tegangan Tertutup Setelah Pengembangan
AND Hambatan lebih kecil dari tegangan AND
Seminar Nasional Informatika 2013
Seri Paralel THEN Tidak hambatan dan jenis hubungan antar resistor, setelah stabil
itu dapat dilihat gambar rangkaian listriknya. Rule 5 : IF Hambatan tidak lebih kecil dari pada tegangan AND Hambatan lebih kecil dari tegangan AND Tidak Seri Paralel AND Seri THEN Stabil
Rule 6 : IF Hambatan tidak lebih kecil dari pada tegangan AND Hambatan lebih kecil dari tegangan AND Tidak Seri Paralel AND Tidak Seri THEN Stabil
Rule 7 : IF Hambatan tidak lebih
kecil dari pada tegangan AND Hambatan tidak
lebih besar dari tegangan
AND Seri Paralel THEN
Stabil
Gambar 5. Layout Form Input Struktur Hambatan Rule 8 : IF Hambatan tidak lebih
kecil dari pada tegangan
Setelah memasukan struktur rangkaian AND Hambatan tidak
lebih besar dari tegangan hambatan dan jenis hubungan antar resistor, AND Tidak Seri Paralel
perhitungan dapat dilakukan pada form perhitungan AND Seri THEN Stabil
besar hambatan dan kuat arus total (gambar 5). Pada Rule 9 : IF Hambatan tidak lebih
form ini input besar tegangan sumber dan besar hambatan setiap elemen, sebagai output dari hasil
kecil dari pada tegangan perhitungan dapat diketahui besar hambatan dan AND Hambatan tidak kuat arus total serta besar hambatan dan kuat arus lebih besar dari tegangan
AND Tidak Seri Paralel
setiap elemen.
AND Tidak Seri THEN
Stabil
Gambar 6. Layout Form Kondisi
Gambar 6 menampikan kondisi jika terjadi kesalahan dalam menampilkan hasil akhir perhitungan arus, apakah kondisi arus tersebut stabil atau tidak stabil bila diberi tegangan dan hambatan.