Penamaan Program. Langkah­Langkah Penyusunan Program

3.2 PENYUSUNAN KEGIATAN

3.2.1 Definisi dan Jenis Kegiatan

Kegiatan didefinisikan sebagai bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat unit Eselon yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil sumberdaya manusia , barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, danatau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa. Dalam restrukturisasi program dan kegiatan, setiap unit Eselon memiliki akuntabilitas kinerja untuk satu kegiatan. r a, Kegiatan tersebut dapat berupa: Be dasarkan jenisny A. Kegiatan Teknis Kegiatan teknis dapat berupa: a. Kegiatan prioritas nasional, yaitu kegiatan‐kegiatan dengan output spesifik dalam rangka pencapaian sasaran nasional. Kegiatan prioritas nasional harus memenuhi kriteria‐kriteria seb u in agai berik t, antara la : ƒ Memiliki pengaruh yang besarsignifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional; ƒ Merupakan kegiatan yang mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan; ƒ Merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk melaksanakannya; ƒ Memiliki ukuran kinerja yang spesifik, tegas dan terukur sehingga dapat secara langsung dipantau manfaatnya terhadap masyarakat; dan ƒ Realistis untuk dilaksanakan dan dapat diselesaikan B a b P e n y u s u n a n P r o g r a m d a n K e g i a t a n | sesuai dengan target jangka waktu yang telah ditetapkan. Rumusan kegiatan prioritas nasional yang telah ditetapkan, selanjutnya ditambahkan kepada unit Eselon yang sesuai untuk melaksanakannya, tentunya dengan juga memperhatikan kontribusi output kegiatan prioritas nasional e ini terhadap outcom program pada tingkat unit Eselon A. b. Kegiatan prioritas KL, yaitu kegiatan‐kegiatan dengan m output spesifik dala rangka pencapaian kinerja KL. Kegiatan prioritas KL memiliki target kinerja yang lebih besar daripada kegiatan teknis non‐prioritas. Dalam pelaksanaannya, kegiatan prioritas KL dapat berubah menjadi kegiatan teknis non‐prioritas sesuai dengan adanya perubahan kebijakan pada tingkat KL. Dengan adanya perubahan ini, target kinerja kegiatan output akan ditetapkan pada tingkat baseline‐nya. c. Kegiatan teknis non‐prioritas, merupakan kegiatan‐kegiatan dengan output spesifik dan mencerminkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Tupoksi Satuan Kerja Satker namun bukan termasuk dalam kategori prioritas. Target kinerja kegiatan output teknis non‐prioritas ditetapkan pada baseline‐nya, atau pada target kinerja dasarminimal yang dapat dihasilkan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan teknis non‐prioritas dapat berubah menjadi kegiatan prioritas KL sesuai dengan adanya perubahan kebijakan pada tingkat KL. Dengan adanya perubahan ini, target kinerja output kegiatan akan ditambah disesuaikan dengan kebijakan yang mendasari perubahan ini. B. Kegiatan Generik Merupakan kegiatan yang digunakan oleh beberapa unit unit Eselon yang memiliki karakteristik sejenis. Sebagai contoh adalah kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga. B a b P e n y u s u n a n P r o g r a m d a n K e g i a t a n |