Informasi Indikator Kinerja INDIKATOR KINERJA

. . . . 9. . . . . ndikator baru: mengidentifikasi indikator baru atau indikator lama yang berubah sasaran kinerjanya dibanding tahun sebelumnya; Kinerja yang diharapkan: mengidentifikasikan tingkat dan arah kinerja yang diharapkan; Standar indikator: mengidentifikasi standar kinerja yang dapat r diterima benchma k ; Penanggungjawab indikator: mengidentifikasi unit organisasi penanggungjawab dalam pendefinisian, analisis data, interpretasi dan pelaporan indikator; Pengelola data indikator: mengidentifikasi unit organisasi penanggungjawab dalam memastikan data indikator telah terkumpul dan tersedia sesuai jadwal; Waktu pelaksanaan pengumpulan data indikator: tanggal yang ditetapkan untuk memulai pengumpulan data indikator; Jadwal pelaporan: mengidentifikasi jadwal pelaporan indikator apakah dilaporkan pertigabulan, persemester atau pertahun ; Sumber pengumpulan data: menggambarkan darimana datainformasi didapat dan bagaimana pengumpulannya; dan ambatan pengumpulan data: mengidentifikasi hambatan pengumpulan datainformasi terkait pengukuran kinerja. B a b P e n d e k a t a n R e s t r u k t u r i s a s i P r o g r a m d a n K e g i a t a n |

BAB III PENYUSUNAN PROGRAM DAN

KEGIATAN Program dan kegiatan yang disusun harus dapat menunjukkan akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit organisasi KL bersangkutan, disamping itu perlu disadari juga bahwa program dan kegiatan yang disusun merupakan bagian dari upaya pencapaian tujuan perencanaan kebijakan policy planning pada tingkat KabinetPemerintah. Berdasarkan hal ini, kerangka pikir penyusunan program dan kegiatan harus didasarkan dalam rangka pencapaian kinerja dampak impact dari tingkat perencanaan yang lebih tinggi, yaitu pencapaian prioritas pada tingkat KabinetPemerintah danatau dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran strategis KL pada tingkat KL. Kerangka pikir penyusunan program dan kegiatan diturunkan berdasarkan Logic Model Theory lihat penjelasan pada sub Bab 2.3 . Pengembangan kerangka pikir akan menjadi arah dalam penyusunan program dan kegiatan pada masing‐masing KL. Secara garis besar, penyusunan program dan kegiatan dalam rangka penyusunan RPJMN ‐ dilakukan melalui tiga tahapan sebagai berikut: . Tahap Penyusunan Program; . Tahap Penyusunan Kegiatan; dan . Tahap Rekapitulasi Program dan Kegiatan. B a b P e n y u s u n a n P r o g r a m d a n K e g i a t a n | 9 Tahapan serta alur pikir penyusunan program dan kegiatan dapat dilihat pada bagan . dan . berikut ini. Dalam proses penyusunan program dan kegiatan, proses yang haru penyusunan kinerja merupakan critical point s diperhatikan dan dilakukan dengan cermat. Pendekatan penyusunan kinerja menggunakan Logic Model dimulai dari tingkat impact diturunkan pada tingkat outcomes dan kemudian pada tingkat outputs akan memudahkan dalam perencanaan dan pengelolaan informasi. B a b P e n y u s u n a n P r o g r a m d a n K e g i a t a n |