14
B. SISTEM FUZZY
Sistem fuzzy merupakan sistem yang berdasarkan dari aturan maupun pengetahuan himpunan fuzzy. Sistem fuzzy terdiri dari fuzzifikasi, pembentukan
aturan Fuzzy rule base, inferensi fuzzy, defuzzifikasi. Sistem fuzzy yang digunakan pada penelitian adalah fuzzifikasi dengan representasi kurva Gauss,
sistem inferensi model Mamdani, pembentukan aturan Fuzzy rule base dan defuzzfikasi bisektor. Sistem fuzzy terdiri dari empat tahapan yaitu:
1. Fuzzifikasi
Fuzzifikasi merupakan pemetaan dari himpunan crisp dengan himpunan fuzzy. Proses fuzzifikasi merupakan cara menjadikan input yang merupakan
himpunan crisp menjadi himpunan fuzzy menggunakan fungsi keangootaan Wang, 1997. Proses fuzzifikasi penelitian ini menggunakan representasi
kurva Gauss.
2. Aturan Fuzzy
Aturan Fuzzy merupakan himpunan dari aturan-aturan fuzzy if-than. Inti dari sistem fuzzy adalah semua komponen digunakan untuk membuat aturan
yang efisien. Fuzzy aturan terdiri yaitu:
Dimana dan
adalah himpunan dan sedangkan
dan adalah aturan ke i
adalah input ke n pada himpunan U adalah input himpunan fuzzy di
15
adalah output himpunan di V adalah output himpunan fuzzy Ui
Aturan fuzzy terdiri dari himpunan aturan-aturan dan hubungan antar aturan dalam himpunan ini dapat dijelaskan dalam definisi sebagai berikut.
Definisi 1
Suatu himpunan aturan Fuzzy if-then lengkap jika untuk setiap maka
ada sedikitnya satu aturan pada himpunan aturan fuzzy..
Untuk setiap Wang,1997.
Definisi 2
Suatu aturan himpunan fuzzy if-then konsisten jika tidak ada aturan yang sama sedangkan bagian antaseden if sama tetapi bagian konsekuen then berbeda
Wang,1997. Pada himpunan non fuzzy hal ini dapat menjadi masalah, karena bagian
antaseden merupakan bagian yang penting sehingga jika bagian antaseden sama akan menjadikan konflik dengan aturan yang lain. Bagian antaseden
dalam aturan fuzzy bukan merupakan hal yang terpenting dalam membentuk aturan karena jika terjadi konflik maka inferensi Fuzzy dan defuzzifier secara
langsung akan mengambil keputusan Wang,1997.
3. Inferensi Fuzzy
Inferensi fuzzy merupakan tahap evaluasi pada aturan fuzzy. Inferensi fuzzy merupakan penalaran menggunakan input fuzzy dan aturan fuzzy untuk
memperoleh output fuzzy. Sistem inferensi fuzzy memiliki beberapa metode
16
seperti metode mamdani, metode tsukamoto dan metode sugeno. Metode- metode inferensi fuzzy sebagai berikut:
a. Metode mamdani
Inferensi mamdani menggunakan fungsi implikasi min, sedangkan komposisi aturannya menggunakan max. Metode mamdani sering
disebut dengan metode MIN-MAX. Output dari sistem inferensi mamdani masih berupa himpunan output fuzzy. Oleh karena itu output
fuzzy dari inferensi mamdani harus diubah dalam himpunan crisp atau sering di sebut defuzzifikasi.
b. Metode tsukamoto
Metode tsukamoto merupakan metode dimana setiap konsekuen dari aturan fuzzy direpresentasikan dengan fungsi keanggotaan yang
monoton. c.
Metode sugeno Inferensi sugeno mirip dengan sistem inferensi mamdani. Perbedaan
keduanya terletak pada output, jika output metode mamdani masih berupa himpunan fuzzy maka metode sugeno berupa konstanta atau
persamaan linear. Metode sugeno terbagi menjadi dua sistem yaitu sugeno orde-nol dan sistem sugeno orde-satu. Defuzzifikasi metode