10
Berikut ini adalah matrik kerja kegiatan PPL: Tabel 1. Matrik Kerja Kegiatan PPL
Tanggal Nama Kegiatan
Hasil Kegiatan
22 Februari 2014 Penyerahan Penyerahan peserta PPL 2013 di SMK
Pius X Magelang dalam rangka observasi kelas
27 Februari 2014 Observasi Tim melakukan observasi kelas dan
sekolah
17 Juni 2014 Observasi
Tim melakukan observasi kelas dan sekolah
21 Juni 2014 Observasi
Tim melakukan observasi kelas dan sekolah
23 Juni 2014 Koordinasi DPL
Koordinasi DPL 28 Juni 2014
Pembekalan PPL Pengarahan tentang kegiatan PPL
10 Juli 2014 –
17 September 2014
Pelaksanaan kegiatan PPL
Pelaksanaan mengajar di SMK Pius X Magelang
29 Juli 2014 Bimbingan PPL
Bimbingan dengan guru pembimbing
13 Agustus 2014 Bimbingan PPL
Bimbingan dengan dosen pembimbing lapangan dan guru pembimbing
27 Agustus 2014 Bimbingan PPL Bimbingan dengan dosen pembimbing
lapangan. 20 Agustus 2013
1September 2013 Penyusunan
Laporan Laporan Individu
2 September 2014
– 16 September 2014
Ujian PPL Penilaian mengajar di kelas
17 September 2014
Penarikan peserta PPL UNY 2014
Akhir pelaksanaan PPL
11
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
Kegiatan persiapan PPL yang dilakukan adalah menyusun proposal program berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan.Setelah program tersusun
mahasiswa menyiapkan kebutuhan program kegiatan yang telah direncanakan agar semua kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan PPL dapat dilaksanakan
dengan terarah dan terorganisir dengan baik dilakukan agar dapat mengatasi permasalahan yang mungkin muncul saat melaksanakan PPL di sekolah.
Oleh karena itu sebelum diterjunkan ke lokasi PPL, maka sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan PPL. Persiapan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Persiapan Kegiatan PPL
Sebelum pelaksanaan PPL, UNY telah membuat berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan PPL. Beberapa
persiapan yang telah dilaksanakan yaitu :
a. Pengajaran Mikro
Pengajaran mikro merupakan syarat wajib bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester berikutnya dan harus dilaksanakan
dengan kriteria mata kuliah lulus minimum nilai B. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana mengajar
yang baik dengan disertai praktik untuk mengajar dengan peserta yang diajar yang disebut pembelajaran mikro. Alokasi waktu saat pengajaran
mikro untuk mata pelajaran teori sekitar 15 menit dan untuk mata pelajaran praktik 20 menit, tergantung dari dosen dan jumlah peserta
pengajaran mikro. Mahasiswa dituntut dapat memaksimalkan waktu yang ada untuk memenuhi target yang hendak dicapai.
Penilaian pengajaran mikro dilakukan oleh dosen pembimbing pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penilaian itu mencakup tiga
komponen yaitu orientasi dan observasi, rencana pelaksanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan kompetensi kepribadian dan
sosial. Tujuan dari pengajaran mikro ini adalah membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik
mengajar real teaching di sekolahlembaga pendidikan dalam program PPL.
12
Tujuan dari pengajaran mikro ini yaitu : a. Memahami dasar-dasar pengajaran mikro.
b. Melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
c. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terbatas. d. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu
dan utuh. e. Membentuk kompetensi kepribadian.
f. Membentuk kompetensi sosial. Pada saat pengajaran mikro, mahasiswa dilatih unjuk kompetensi
dasar mengajar secara terbatas dan secara terpadu dari beberapa kompetensi dasar mengajar, dengan kompetensi, materi, peserta didik
maupun waktu presentasi yang dibatasi.Pengajaran mikro juga sebagai sarana latihan untuk tampil berani menghadapi kelas, mengendalikan
emosi, ritme pembicaraan, dan lain-lain.
2. Observasi Lingkungan Sekolah Dan Pembelajaran Di Kelas
Kegiatan observasi adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara mengamati proses belajar mengajar di dalam kelas dan mengamati sarana
fisik pendukung lainnya di sekolah. a. Observasi Lingkungan Sekolah
Kegiatan ini berupa pengamatan langsung, wawancara dan kegiatan lain yang dilakukan di luar kelas dan di dalam kelas. Observasi
dilaksanakan dua tahap yaitu pada saat mengambil mata kuliah Pengajaran Mikro dan sebelum penerjunan PPL. Aspek yang diamati
antara lain, kondisi fisik sekolah, potensi siswa, potensi guru, potensi karyawan, fasilitas KBM, perpustakaan, laboratorium, bimibingan
konseling, bimbingan belajar, ekstrakurukuler, OSIS, UKS, administrasi karyawan dan sekolah, karya tulis ilmiah remaja dan guru, koperasi
siswa, tempat ibadah, serta kesehatan lingkungan. Hasil observasi proses belajar mengajar didiskripsikan dengan pembimbing dan dijadikan
bahan perkuliahan pada pengajaran mikro. Kondisi Fisik Sekolah SMK Pius X Magelang beralamat lengkap di
Jl. Ahmad yani 20 Magelang. Bangunannya terdiri dari ruang-ruang, yaitu: Ruang Kepala Sekolah, RuangTata Usaha, Ruang Bimbingan dan
Konseling, Ruang Laboratorium Komputer, Ruang Kelas Teori, Gudang dan invetaris alat, GrahaAula, Lapangan Basket, Tempat Ibadah, Ruang