Pengertian Mozaik Kegiatan Mozaik
27 dengan gambar besar, seperti pohon, bunga, atau mobil, kemudian isi latar
belakangnya dengan warna yang kontras. c
Menjelaskan kepada anak bahwa kotak tidak perlu saling menempel satu sama lain, tetapi sebaiknya memberi celah kecil diantara kotak.
d Ketika mozaik selesai, tutupi dengan kertas transparan atau dilaminating.
e Jika suka, tempel mozaik pada satu atau dua lembar kertas karton berwarna
berukuran besar untuk memberikan efek batas. Sedangkan, H.M. Affandi 2006:9-10 menjelaskan cara mengerjakan
mozaik adalah sebagai berikut : a.
Pertama-tama siswa membuat rancangan pola gambar dengan pensil pada bidang yang akan ditempeli, sesuai tematugas yang diberikan guru seperti
bunga, kupu, ikan, burung, boneka, dan sebagainya. Pemberian tema-tema ini tentang jenis dan tingkat kesulitannya disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa yang diajarinya. b.
Setelah pola-polanya siap, butir-butir warna, atau kertas warna-warni yang telah
dipotong-potong sebelumnya
kemudian ditempelkan
dengan menggunakan perekat secara rapih tidak saling tumpang tindih pada bidang-
bidang pola sesuai dengan rancangan warna gambarnya. Bentuk dan ukuran potongan kertas warna bebas, dapat berupa potongan segi tiga, segi empat,
bundar atau yang lain, asalkan dalam satu pola atau karya gambar digunakan bentuk potongan dan ukuran yang sejenis. Sedangkan dahan perekatnya dapat
menggunakan jenis lem apa saja, atau perekat apa saja sesuai dengan butir-
28 butir atau potongan yang ditempelkan, seperti lem kanji, arabisgom, atau jenis
lilin untuk tempelan pada alat perkakas. Selain beberapa pendapat tersebut, Young, Risa 2000 juga mencoba
menjelaskan tentang aktivitas dalam kegiatan mozaik untuk anak. 1
Explain to the children that they will be making a mosaic design or picture using small colored squares of paper. Show children pictures of
mosaics during meeting time. What do the children notice about mosaic art? How is it different from a painting? How is it similar? Ask the
children if the mosaics remind them of anything they have seen before.
2 During group time, present the different types of paper. Encourage the
children to discuss the different qualities of each type of paper. Then divide the children into several groups and give each a container of
paper and a paper plate. Ask each group to work together to sort the different papers into categories. When the children have finished, they
can discuss their criteria for classifying the papers.
3 Give each child a paper plate, glue, and a brush. Place the colorful
paper squares on the table and invite the children to make mosaic designs on their plates. Demonstrate how they can paint the glue onto
their plate and then apply the squares. Encourage the children to cover their entire plates with the paper squares.
Pendapat Young, Risa tersebut dapat dimaknai sebagai berikut : 1
Jelaskan kepada anak bahwa mereka akan membuat desain mozaik atau gambar menggunakan kertas kotak kecil berwarna. Guru dapat menampilkan
sebuah gambar mozaik pada anak selama waktu pertemuan. Guru dapat menanyakan kepada anak mengenai pendapat mereka tentang seni mozaik,
tentang perbedaan dan kesamaan mozaik dengan lukisan. 2
Selama kegiatan kelompok, guru dapat menyajikan berbagai jenis kertas. Dorong anak untuk membahas kualitas yang berbeda dari setiap jenis kertas.
Kemudian guru membagi anak-anak menjadi beberapa kelompok dan berikan masing- masing wadah kertas dan piring kertas. Mintalah setiap kelompok
untuk bekerja sama untuk menyortir kertas yang berbeda ke dalam kategori.
29 Ketika anak-anak telah selesai, mereka dapat mendiskusikan kriteria untuk
mengklasifikasikan kertas. 3
Berikan setiap anak piring kertas, lem, dan kuas. Tempatkan kotak kertas warna-warni di atas meja dan mintalah anak-anak untuk membuat desain
mozaik di piring mereka. Hal tersebut menunjukkan bagaimana mereka bisa melukis dan mengelem pada piring mereka dan kemudian menempelkan kotak
kertas. Dorong anak untuk menutupi seluruh piring mereka dengan kotak kertas.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwasannya langkah kerja pada kegiatan mozaik secara garis besar adalah sama, yaitu meliputi
pembuatan pola gambar dan penempelan bahan-bahan mozaik pada pola gambar yang sudah dibuat dengan menggunakan lem yang disesuaikan dengan bahan
yang digunakan. Hanya saja pelaksanaannya perlu memperhatikan hal- hal yang berkaitan dengan kelancaran pembuatan mozaik itu sendiri seperti bahan dasar
dan peralatan pendukung yang digunakan. Misalnya, apabila mozaik dibuat dengan bahan kertas maka membutuhkan peralatan berupa gunting, namun jika
bahan berupa biji-bijian maka gunting tidaklah diperlukan. Selain itu, juga harus disesuaikan kepada siapa penerapan keterampilan mozaik tersebut diberikan.
Penerapan pada orang dewasa tentunya akan berbeda dengan penerapan pada anak-anak karena orang dewasa lebih bisa berhati-hati dan berpikir dibandingkan
anak-anak sehingga guru harus mampu membimbing dan mengarahkan anak dengan baik dalam pelaksanaan keterampilan mosaik.