Manfaat dan Tujuan Kegiatan Mozaik
36 2
Pada akhir masa kanak-kanak usia 6 tahun, ia telah belajar bagaimana menggunakan jari jemari dan pergela ngan tangannnya untuk menggerakkan
ujung pensil. Rita Eka Izzaty 2005:55, berpendapat bahwa perkembangan motorik
halus anak usia TK semakin meningkat terlihat dari koordinasi mata-tangan anak semakin baik. Anak sudah dapat menggunakan kemampuannya untuk melatih diri
dengan bantuan orang dewasa. Anak dapat menyikat gigi, menyisir rambut, mengancingkan baju, membuka dan memakai sepatu serta makan menggunakan
sendok dan garpu. Memperkuat pendapat tersebut John W. Santrock 2007:207 menyatakan bahwa perkembangan motorik halus anak Taman Kanak-kanak
ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan meletakkan atau memegang suatu obyek dengan menggunakan jari tangan.
Caughlin dalam Sumantri 2005:105-106 menunjukkan sejumlah indikator perkembangan keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun, yaitu:
1 menulis nama depan, 2 membangun menara setinggi 12 kotak, 3 mewarnai dengan garis-garis, 4 memegang pensil dengan benar antara ibu jari dan dua jari,
5 menggambar orang beserta rambut dan hidung, 6 menjiplak persegi panjang dan segitiga, 7 memotong bentuk-bentuk sederhana, 8 menggambar orang
termasuk: leher; tangan; dan mulut, dan 9 menjiplak gambar wajik. Selain itu, di dalam Permendiknas nomor 58 tahun 2009 juga disebutkan mengenai tingkat
pencapaian perkembangan motorik halus yang diharapkan dapat dicapai oleh anak. Tingkat perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun dalam
Permendiknas adalah: 1 menggambar sesuai gagasannya, 2 meniru bentuk, 3
37 melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan, 4 menggunakan alat
tulis dengan benar, 5 menggunting sesuai dengan pola, 6 menempel gambar dengan tepat, dan 7 mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara
detail. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwasa nnya
kemampuan motorik halus anak TK B usia 5-6 tahun sudah berkembang dengan baik dan memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat dibandingkan usia- usia
sebelumnya. Hal tersebut terlihat pada kematangan gerak koordinasi mata dan tangan anak dalam berbagai kegiatan, contohnya membangun menara setinggi 12
kotak, mewarnai dengan garis-garis, menggunakan alat tulis dengan benar antara ibu jari dan dua jari, menggambar orang, menggunting bentuk-bentuk sederhana,
menjiplak gambar, meniru bentuk, bereksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan, menempel gambar, dan lain- lain.