Periode Membaca Permulaan Tanpa Buku 1 Merekam atau Mencatat Bahasa Siswa Periode Membaca Permulaan dengan Buku

36

4. Langkah-Langkah Pembelajaran Membaca Permulaan dengan

Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik Siswa Kelas I SD I Petir, Kabupaten Bantul

a. Periode Membaca Permulaan Tanpa Buku 1 Merekam atau Mencatat Bahasa Siswa

Bahasa siswa yang digunakan sebagai bahan membaca permulaan, dicatat oleh guru pada saat evaluasi membaca permulaan pada pratindakan atau sebelum penerapan metode Struktural Analitik Sintetik. 2 Menampilkan Gambar Sambil Bercerita Media gambar yang ditampilkan guru adalah gambar yang bertema diri sendiri dan tema kebersihan. Contoh gambar yang ditampilkan guru sebagai berikut. 37 3 Membaca Gambar Siswa membaca gambar yang ditampilkan guru secara bersama-sama. Contoh gambar yang dibaca siswa. 4 Membaca Gambar dengan Kartu Kalimat Guru menempelkan gambar di papan tulis dan di bawah gambar tersebut ditempel kartu kalimat. Guru memberi contoh cara membaca sesuai dengan lafal dan intonasi yang tepat, kemudian siswa menirukan membaca secara bersama-sama. ini tubuhku nama saya ani 38 rumah bersih dan indah 5 Membaca Kalimat secara Struktural Kalimat yang ditempel di papan tulis dibaca secara bersama- sama. Guru memberi contoh cara membaca yang sesuai dengan lafal dan intonasi yang tepat. misalnya: kerja bakti hari minggu pagi alif dan alia sudah sarapan mereka siap bekerja membersihkan rumah dan halaman 6 Proses Analitik Siswa membaca kalimat yang sudah dianalisis menjadi kata, suku kata dan menjadi huruf. Misalnya: rumahku bersih sekali rumahku bersih sekali ru mah ku ber sih se ka li r u m a h k u b e r s i h s e k a l i 39 7 Proses Sintetik r u m a h k u b e r s i h s e k a l i ru mah ku ber sih se ka li rumahku bersih sekali rumahku bersih sekali Secara utuh proses struktural analitik sintetik sebagai berikut. rumahku bersih sekali rumahku bersih sekali ru mah ku ber sih se ka li r u m a h k u b e r s i h s e k a l i ru mah ku ber sih se ka li rumahku bersih sekali rumahku bersih sekali

b. Periode Membaca Permulaan dengan Buku

Pembelajaran membaca permulaan berlangsung sebagai berikut. 1 Guru membagikan materi bacaan tema diri sendiri dan tema kebersihan. 2 Guru memberi contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat. 3 Siswa menirukan membaca dengan suara nyaring secara bersama- sama. 4 Guru menyuruh siswa untuk membaca kalimat secara bergantian. Setiap siswa membaca kalimat satu baris. 40 5 Guru memberi bimbingan bagi siswa yang mengalami kesulitan membaca dengan menggunakan kembali media gambar, kartu huruf, kartu kata dan kartu kalimat. 6 Saat siswa membaca kalimat guru memperhatikan pelafalan vokal, konsonan, dan tanda baca. Contoh materi membaca permulaan pada periode membaca buku. kerja bakti hari minggu pagi alif dan alia sudah sarapan mereka siap bekerja membersihkan rumah dan halaman alif dan alia membersihkan lantai ayah dan ibu membersihkan halaman kini rumah dan halaman bersih bersih itu sehat hati mereka terasa damai 5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Struktural Analitik Sintetik a. Kelebihan Metode Struktural Analitik Sintetik Supriyadi 1992: 183 alasan mengapa metode Struktural Analitik Sintetik ini dipandang baik ialah: 1 metode ini memperhitungkan pengalaman bahasa siswa. Pengalaman bahasa siswa dijadikan titik tolak belajar bahasa 41 karena dengan pengalaman bahasa, siswa sudah merasa akrab dengan sesuatu yang telah diketahui sebelumnya. 2 metode ini menganut prinsip ilmu bahasa umum linguistik, bahwa bentuk bahasa yang terkecil ialah kalimat. Bagian kalimat adalah kata, suku kata, dan akhirnya fonem. 3 metode ini dapat sebagai landasan berpikir analisis. 4 dengan langkah-langkah yang diatur sedemikian rupa membuat siswa mudah mengikuti prosedur dan akan dapat cepat membaca pada kesempatan berikutnya.

b. Kelemahan Metode Struktural Analitik Sintetik

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SDS PERINTIS 2 PEMATANGSAWA MELALUI METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK)

0 6 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 13

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 15

PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA KELAS I.

1 1 35

PENGEMBANGAN FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTESIS) SISWA SD KELAS I

2 3 13