BAHAN DAN METODE
Tempat dan waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lokasi PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Porsea dan Laboratorium Fitopatologi, Fakultas Pertanian,  Universitas Sumatera Utara.
Penelitian  dilakukan dari bulan April- Juli 2008.
Bahan dan Alat 1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah yang berasal dari tegakan  Eucalyptus  spp, media PDA  Potato Dextrose Agar sebagai media
tumbuh  cendawan, air aquadest  steril  sebagai bahan pelarut, kantong plastik sebagai wadah sampel, kertas label untuk pemberian nomor pada sampel, alkohol
70 sebagai bahan sterilisasi alat, metil blue sebagai bahan pewarnaan.
2. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul  sebagai alat untuk pengambilan sampel, gelas  beker sebagai wadah isolasi, gelas preparat dan gelas
penutup sebagai wadah dalam pengamatan  cendawan,  cawan  petri sebagi wadah PDA, batang gelas sebagai pengaduk suspensi, mikroskop cahaya mengamati ciri-
ciri  cendawan, pensil  untuk mencatat data di lapangan dan di laboratorium, kamera untuk dokumentasi, jarum  ose untuk pengambilan miselia  cendawan,
otoklaf sebagai alat sterilisasi alat dan bahan.
Universitas Sumatera Utara
Metodologi Penelitian 1.  Pengambilan Sampel Tanah
Tanah diambil di sekitar perakaran tanaman Eucalyptus spp sedalam 20-30 cm. Masing-masing contoh tanah memiliki bobot sekitar 75-100 g. Contoh-contoh
tanah tersebut dimasukkan ke  dalam kantong plastik yang berbeda dan diberi kertas label  yang ditempatkan di  dalam kantong plastik. Contoh-contoh tersebut
diletakkan di tempat yang sejuk atau disimpan dalam lemari es dengan suhu 4-8°C selama beberapa  hari, agar tidak terjadi pertumbuhan cendawan-cendawan
penyebab penyakit yang lain. Sampel yang diambil sebanyak 20 kantong plastik yang terdiri dari dua
kelas umur yang berbeda namun berasal  dari satu jenis klon Eucalyptus, yaitu klon yang berasal dari persilangan antara E. grandis x E. urophylla . Sampel tanah
diambil sebanyak 10 kantong dari tegakan yang berumur 5 tahun IND 1, tahun tanam 2003 dan 10 kantong diambil dari tegakan yang berumur 3 tahun IND 47,
tahun tanam 2005 . Pengambilan sampel dilakukan secara acak yaitu dengan membagi dua
dari luas kompartemen. Masing-masing luasan yang telah dibagi dua di tarik dua garis diagonal.  Setelah  didapatkan lima titik,  maka sampel yang diambil adalah
yang berasal dari lima titik tersebut sehingga didapatkan lima  sampel untuk satu luasan dari kompartemen yang telah dibagi dua dan  untuk luasan seluruh
kompartemen diambil sepuluh sampel tanah.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Lokasi pengambilan sampel pada tahun tanam 2003
2.  Isolasi Jamur